Anda di halaman 1dari 12

Diabetes

IPDHB
Kelas 4
Definisi Diabetes
• Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme
kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan
gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi
insulin. 
• Diabetes mellitus adalah penyakit multifaktorial, yang ditandai dengan sindroma
• hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak serta protein yang
• disebabkan insufisiensi sekresi insulin ataupun aktivitas endogen insulin atau keduanya
• Hiperglikemia yang tidak terkontrol juga dapat menimbulkan banyak penyakit
• Komplikasi seperti neuropati, stroke dan penyakit pembuluh darah perifer
Patogenesis DM tipe 1
• Terjadi akibat destruksi autoimun sel P yang menyebabkan kerusakan sel B. Keparahan dari DM
tipe 1 ini umumnya terjadi pada anak-unak dan remaja yang membutuhkan insulin. Jika insulin
tersebut tidak ada, maka dapat mengakibatkan ketosidosis akut dan koma. Namun, penyakit
autoimun ini juga dapat terjadi pada dewasa dengan tingkat keparahan ringan yang disebut LADA
(Latent autoimmune of Diabetes in Adults).
• Ada tiga mekanisme yeng menyebabkan destruksi sel islet. Yaitu :
• Kerentanan Genetik : Ini berbubungan dengan alel spesifik MHC kelas II dan lokus genetic lain
yang rentan terhadap autoimunitas pada sel islet
• Autoimunitas : Umumnya terjadi secara spontan
1. Lingkungan : Faktor lingkungan menyebabkan sel B menjadi imunogenik
Patogenesis DM tipe 2
• Resistensi insulin dan sekresi insulin yang tidak normal menjadi kunci dari berkembangnya DM tipe 2. Obesitas, terutama
tipe sentral sering ditemukan pada penderita DM tipe 2. Pada tahap awal, toleransi glukosa hampir normal karena sel-sel
B pankreas mengkompensasi dengan meningkatkan produksi insulin.
• Berdasarkan studi terbaru dikatakan bahwa dalam timbulnya DM tipe 2 terdapat pengaruh faktor genetik yaitu
transcription factor 7–like-2 (TCF7L2) pada kromosom 10q yang mengkode faktor transkripsi pada WNT signaling
pathway. Berbeda dengan DM tipe 1 penyakit ini tidak berhubungan dengan gen yang mengatur toleransi dan regulasi
imun seperti HLA, CTLA4, dan lain-lain.
• Ada 4 karakteristik penyebab DM tipe 2, yaitu :
1. Resistensi insulin
2. Berkurangnya sekresi insulin
3. Meningkatnya produksi glukosa hati
4. Metabolisme lemak yang abnormal.
Penyebab DM tipe 1
• DM tipe 1 (Dependent Diabetes Mellitus/DDM)
Penyebab diabetes tipe 1 adalah ketidakmampuan pankreas untuk memproduksi cukup insulin, sehingga glukosa di dalam
darah tidak dapat masuk ke dalam sel. Gangguan pada pankreas ini diduga karena proses autoimun, yaitu ketika sistem
kekebalan tubuh hewan menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh tersebut menyerang
dan merusak sel beta pada pankreas, sehingga tidak dapat memproduksi cukup insulin. Beberapa hal yang bisa menjadi
penyebab kerusakan sel beta pankreas, antara lain infeksi virus. DDM disebabkan oleh keturunan dan destruksi pankreas
akibat pankreatitis.
• DM tipe 2 (Non Dependent Diabetes Mellitus/NDDM)
Pankreas memproduksi hormon insulin yang bertugas untuk membantu sel dalam tubuh mengubah zat gula (glukosa), yang
didapat dari makanan atau dihasilkan hati, menjadi energi. Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel tubuh tidak dapat menggunakan
insulin sebagaimana mestinya atau terjadi karena sel-sel hewan kurang/tidak responsif/sensitif terhadap kehadiran insulin.
NDDM disebabkan oleh obesitas, hormon glukokortikoid, kortisol, toroksin, glukagon, hormon pertumbuhan, progesteron dan
epinefrin. Resistensi insulin atau ketidakefektifan insulin pada jaringan pada tubuh hewan disebabkan oleh:
Lanjutan….
• Insulin inaktif karena pemberian obat- obatan diabetogenic.
• Insulin dilarutkan karena hiperadrenokortism.
• Pemberian di waktu yang tidak tepat saat diestrus.
• Dosis yang tidak tepat karena infeksi terutama pada cavum oris dan saluran urin.
• Frekuensi pemberian insulin yang tidak tepat.
• Gagal atau kurangnya absorbsi insulin karena kerusakan ginjal, hepar dan jantung.
• Adanya antibodi anti insulin pada kasus glukagonoma, radang kronis akibat pankreatitis,
kerusakan kelenjar eksokrin pankreas, obesitas parah, hiperlipidemia, dan neoplasia.
Gejala Klinis
• Sering urinasi (Poliuria) • Gangguan penglihatan
• Sering merasa haus (Polydipsia) • Hiperglikemia
• Sering mengalami rasa lapar • Penyembuhan luka lama
(Polyphagia)
• Kaheksia • Glikosuria
• Kulit kering dan kusam • Asetonemia/ketosis
• Hewan kurang aktif, lemah dan • Mudah terserang penyakit
mudah lelah infeksi
Diagnosis
Upaya penegakan diagnosa penyakit diabetes pada hewan besar dapat dilakukan
beberapa langkah, yaitu :
• Inspeksi : Melakukan pengamatan untuk mencari adanya symptom atau kelainan
seperti habit dan perilaku
• Anamnesa : Melakukan anamnesa kepada pemilik hewan tersebut. Dalam hal ini
pertanyaan anamnesa juga dapat diarahkan jika ada kecurigaan terhadap penyakit
tertentu seperti diabetes
• Sinyalemen : Mendata identitas hewan beserta informasi yang diperoleh anamnesa
Differensial Diagnosis
• Diagnosisnya adalah diabetes mellitus dan perlemakan hati. Etiologi
diabetes melitus masih belum jelas. Namun, perlemakan hati dapat
dikaitkan dengan keseimbangan energi yang negatif setelah melahirkan,
yang dilebih-lebihkan oleh diabetes mellitus. Selain itu, retensi plasenta
sebagai penyakit pasca melahirkan adalah faktor penyebab anoreksia,
kehilangan energi hingga akhirnya menyebakan perlemakan hati (Nazifi et
al., 2004).
Pencegahan
• Pengobatan dan pencegahan akan diarahkan pada pengelolaan pakan dan
olahraga. Tujuannya adalah untuk mengurangi berat badan dan meningkatkan
sensitivitas insulin dalam jaringan dan komplikasi yang terkait.
• Daftar pakan yang harus dihentikan untuk menghindari resistensi insulin:
wortel, apel, gandum (kudapan kuda dibuat dengan bahan-bahan tersebut),
makanan manusia, rumput - sampai insulin kuda dalam batas normal, dan
semua laminitis teratasi rumput harus dihindari.
• Pastikan hewan berolahraga setiap hari 20-30 menit latihan non-stop pada
kuda.
• Kurangi hal-hal yang menyebabkan stress pada hewan.
Pengobatan
• Velagliflozin merupakan obat yang mampu meningkatkan output glukosa
• ginjal dan menurunkan reabsorpsi glukosa ginjal sehingga mengakibatkan
• penurunan konsentrasi glukosa darah dan insulin.
• • Suplementasi pakan menggunakan natrium levothyroxine umumnya
• direkomendasikan untuk meningkatkan penurunan berat badan dan
• meningkatkan sensitivitas insulin.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai