Anda di halaman 1dari 25

SEDIAA

N OBAT
CAIR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 KELOMPOK
21 22 1 FARMASI
23 24KELAS
25 1 26 27 28 29 30
front
Kelompok 1
1. IKHSAN RAMADHAN
2. M. YUSUF
3. CICI SRININGSIH
4. REYZA MUTHIAH
5. RAJA NUR HILAL
6. IGA FADLAH
7. RHATI ALFAJRA
8. FAUZIAH AZZAHARA D.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
PENGERTIAN OBAT
Obat adalah zat apa pun yang menyebabkan perubahan fisiologi atau psikologi
organisme saat dikonsumsi.

PENGGOLONGAN OBAT
1. penggolongan obat berdasarkan jenis,
2. penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat,
3. penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian,
4. penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan, dan
5. penggolongan obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
PENGGOLONGAN OBAT
BERDASARKAN JENIS

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
PENGGOLONGAN BERDASARKAN
TEMPAT PEMAKAIAN
Penggolongan obat berdasarkan lokasi pemakaian.
a. Obat dalam yaitu obat-obatan yang dikonsumsi peroral (melalui mulut).
Contoh:tablet antibiotik, parasetamol.
b. Obat luar yaitu obat-obatan yang dipakai secara topikal/tubuh bagian luar.
Contoh: sulfur salep, caladine, dan lain-lain.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front SEDIAAN OBAT
Bentuk sediaan obat merupakan sediaan farmasi dalam bentuk tertentu sesuai dengan
kebutuhan, mengandung satu zat aktif atau lebih dalam pembawa yang digunakan
sebagai obat dalam ataupun obat luar. Ada berbagai bentuk sediaan obat di bidang
farmasi, yang dapat diklasifikasikan menurut wujud zat dan rute pemberian sediaan.
Berdasarkan wujud zat, bentuk sediaan obat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
1. sediaan bentuk cair (larutan sejati, suspensi, dan emulsi),
2. bentuk sediaan semipadat (krim, lotion, salep, gel, supositoria), dan
3. bentuk sediaan solida/padat (tablet, kapsul, pil, granul, dan serbuk)

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front SEDIAAN OBAT CAIR
Bentuk sediaan cair adalah salah satu bentuk sediaan obat yang di dalamnya terlarut satu atau
lebih zat aktif dengan pelarut yang cocok

BERDASARKAN PELARUT: BERDASARKAN RUTE PEMAKAIAN:


• SPIRITS • LARUTAN ORAL
• TINCTUR • LARUTAN TOPIKAL
• OTIS SOLUTION
• AIR AROMATIK
• NASAL SOLUTION
• ELIKSIR • INHALASI
• SIRUP • OPTALMIK
• IRIGASI
• PARENTERAL

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
1. Larutan sejati
2. Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair.
fase kontiniu ≈ fase luar/pendispersi (cairan)
fase diskontiniu ≈ fase dalam/terdispersi (padat)
Keuntungan :
Alternatif bentuk sediaan → untuk bahan obat yang kurang larut dalam air
Untuk zat yg mudah terurai dlm air, dibuat dlm btk tdk larut utk mencegah penguraiannya
Menutupi rasa tdk enak dari zat berkhasiat lebih baik dibanding larutan
Penyesuaian dosis mudah diatur
Kerugian :
Homogenitas sulit untuk dipertahankan dalam waktu yang lama
Terjadi pengendapan dan partikel-partikel pendispersi → dapat terjadi caking
Hampir semua sistem suspensi memisah pada saat pendiaman → harus dilakukan pengocokan agar tidak terjadi
pengendapan.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
3. Emulsi
Adalah sediaan cair yg terdiri atas 2 fase (cair & cair); fase satu terdispersi dlm
fase yg lainnya. Cairan : minyak dan air ; tdk bisa bercampur
●Fase kontiniu : cairan ≈ fase luar
●Fase diskontiniu : fase terdispersi ≈ fase dalam (cairan)
●Pengemulsi/emulgator : penstabil sediaan; sebg jembatan penghubung minyak-air
Keuntungan
1. Bentuk oral; rasa minyak dapat di kurangi
2. Topikal; mengurangi lengket dikulit (M/A) •
Kekurangan
3. Kestabilan; fisik, kimia, mikrobiologi
4.Pengerjaan; teknik khusus
flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
PENGERTIAN OBAT BENTUK CAIR
Sediaan obat cair adalah obat yang mengandung berbagai zat kimia terlarut.
Biasanya dikonsumsi dengan melalui mulut (oral) atau secara topikal.
KEKURANGAN
ere. KEUNTUNGAN
1. Kestabilan Pelarut (air) menurunkan
kestabilan obat : kadar warna, bau,
1. Pasien tertentu
kejernihan,kekeruhan
Mudah digunkan untuk pasien yang sukar melelan :
2. Kurang praktis Wadah gelas, volume
anak2,lansia,pingsan, gangguan kerongkongan
besar, perlu sendok
2. Tujuan tertentu
3. Dosis Sendok tidak selalu standar
Injeksi, tetes mata dll
3. Absorbsi
Lebih cepat/efisien terabsorbsi dibandingkan sejumlah CONTOH OBAT
sama obat dalam bentuk padat 1. Ketamin
4. Dosis 2. Xylazin

flip
bisa diberikan secara lebih tepat, misal dalam tetes 3. BioATP
4. Dan lainnya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
● Suhu
KELARUTAN
● pH
● Konsolvensi
● Solubilisasi
● Hidrotropi
● Like dissolves
● Konstanta dielektrika
● Pembentukan kompleks
● Modifikasi bentuk kimia

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
NOTASI KELARUTAN

● Notasi untuk kelarutan ditandai dengan


perbandingan zat terlarut dan pelarut
● Misalnya kelarutan Paracetamol 1:80 Artinya : 1
gram zat terlarut dalam 80 ml pelarut (air)

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
PENGGOLONGAN LARUTAN
BERDASARKAN RUTE PEMAKAIAN:
BERDASARKAN PELARUT:  LARUTAN ORAL
 SPIRITS  LARUTAN TOPIKAL
 TINCTUR  OTIS SOLUTION
 AIR AROMATIK  NASAL SOLUTION
 ELIKSIR  INHALASI
 SIRUP  OPTALMIK
 IRIGASI
 PARENTERAL

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
KECEPATAN MELARUT/DISOLASI
 Noyes dan Whitney
 Persamaan berdasarkan hukum Fick II untuk
melukiskan
fenomena disolusi :
Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan
dC/dt = K(Cs - Ct)…………… (1)
• Ukuran partikel
Dengan:
• Kelarutan
- dC/dt adalah kecepatan disolusi, • Suhu
- K adalah konstanta secara proposional, • Pengadukan
- Cs adalah konsentrasi kejenuhan (kelarutan
maksimal),
- Ct adalah konsentrasi pada waktu t dan
- (Cs- Ct) adalah gradien konsentrasi.
flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
Pengertian Sirup, Elixir, Spirit , Tinctur, Air
Aromatic
1. Sirup merupakan sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula dengan atau
tanpa penambahan bahan pewangi dan zat obat.
2. Eliksir adalah larutan hidroalkohol yang jernih dan manis dimaksudkan untuk
penggunaan vital, dan biasanya diberi rasa untuk menambah kelezatan. Eliksir bukan
obat yang digunakan sebagai pembawa tetapi eliksir obat untuk efek terapi dari senyawa
obat yang dikandungnya

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
3. Spirit adalah larutan yang mengandung etanol ataupun hidroalkohol yang mudah
menguap. Larutan spirit seringkali digunakan sebagai bahan pengaroma dalam sediaan
larutan.
4. Tincture adalah suatu sediaan galenika berbentuk sangat cair, jika dikerjakan dalam
serbuk maka dapat dilakukan sebagai berikut: Zat berkhasiat dalam tingtur tidak
menguap, jika dalam jumlah sedikit maka cukup dikerjakan dalam lumpang yang sudah
dipanaskan, kemudian keringkan dengan bahan tambahan. Jumlah banyak diuapkan di
atas penangas air sampai kental, tambahkan zat tambahan sampai kering, contohnya
Opii Tingtur.; Belladonae Tingtur.; Digitalis Ttingtur).

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front

• Zat berkhasiat dalam tingtur dapat menguap, misalnya Benzoic Opii Tingtura;
Camphora Spiritus; Iodii Ttingtur, dapat diambil bagian bagian bahan aktifnya,
kemudian spiritus sebagai pelarut dapat diganti dengan zat tambahan seperti laktosa.
Sementara Opii Tinctur Aromatica, Valerianae Tinctura., tidak dapat diambil bagian
bagiannya, maka dilakukan pengeringan dengan suhu serendah mungkin, jika dalam
jumlah sedikitdapat langsung ditambahkan dalam serbuk.
5. Air Aromatic adalah larutan jenuh Minyak atsiri dalam air. Diantara air aromatik ada
yang memiliki daya terapi yang lemah, terlebih digunakan untuk memberi aroma pada
obat-obatan atau sebagai pengawet. Air ini tidak boleh berwarna dan berlendir, tapi
harus mempunyai bau dan rasa yang menyerupai bahan asal.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
Pembagian Larutan
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya
lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya
lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat
terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses
pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
1. Larutan oral adalah sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral mengandung
satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna
yang larut dalam air atau campuran cosolvent- air.
2. Larutan topical adalah larutan yang biasanya mengandung air tetapi seringkali
mengandung pelarut lain seperti etanol dan poliol. Untuk penggunaan topikal pada
kulit atau dalam hal larutan lidokain oral topikal untuk penggunaan pada
permukaan mukosa mulut.
3. Larutan otic Adalah larutan yang mengandung air atau gliserin atau pelarut lain
dan bahan pendispersi untuk penggunaan dalam telinga luar. Contoh : Tarivid ear
drop

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
4. Nasal Solution, Nasal spray atau semprotan hidung adalah larutan yang digunakan untuk
membersihkan atau memberikan obat ke dalam hidung.
5. Larutan optalmik merupakan larutan steril, bebas partikel asin, merupakan sediaan yang
dibuat dan dikemas sedemikian rupa sehingga sesuai digunakan pada mata
6. Larutan irigasi dalah larutan steril yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan luka
terbuka atau rongga-rongga tubuh. Pemakaiannya secara topikal, tidak boleh digunakan
secara parenteral.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front

Larutan Oral Larutan Topikal Larutan Optalmik

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front

Larutan Irigasi Larutan Otic Nasal Solution

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
● Inhalasi adalah proses saat menghirup oksigen melalui hidung dan masuk ke paru-
paru. Udara yang masuk ke paru-paru kemudian disalurkan ke seluruh bagian tubuh
agar sel-sel dan organ tubuh dapat berfungsi dengan optimal.
● Parenteral adalah metode pemberian nutrisi, obat, atau cairan melalui pembuluh
darah. Metode ini sering kali dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan
fungsi pencernaan, seperti malabsorpsi, atau pasien yang baru menjalani operasi
saluran cerna.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
Tahapan Formulasi
● Preformulasi adalah tahap pertama dalam pembentukan suatu sediaan obat
atau aktivitas formulasi dengan pertimbangan yang hati-hati dari data
preformulasi.
● Preformulasi penting bagi formulator untuk mendapatkan profil fisika-kimia
yang lengkap dari bahan-bahan aktif yang tersedia sebelum memulai suatu
aktifitas perkembangan formulai seluruh informasi ini diketahui sebagai
preformulasi.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front

Terimakasih

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Anda mungkin juga menyukai