Anda di halaman 1dari 12

“ Gagal Jantung “

Kelompok 4
Tias Sinta P_20.0601.0008 Yafiana Qaromah_20.0601.0027
Ibanezh Dinar W_20.0601.0004 M Ade Qumarudin_20.0601.0033
Arum Galuh S_20.0601.0013 Zafira Nurulintang I_20.0601.0035
Diaz Inayatul F_20.0601.0023 Marsella Ayuthia A_20.0601.0042
Ririn Novita S_20.0601.0017 Rani Yunita_20.0601.0048
Ahmat Samsudin_20.0601.0019 Okta Restu A_20.0601.0050
A. Definisi
 Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak mampu
lagi memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan
sirkulasi untuk metabolisme jaringan tubuh, sedangkan tekanan
pengisian ke dalam jantung masih cukup tinggi.

 Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk


memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan jaringan terhadp oksigen dan nutrien. (Diane C.
Baughman dan Jo Ann C. Hockley, 2000)
B. Derajat Gagal
Jantung
Gagal jantung bisanya digolongkan menurut derajat atau
beratnya gejala seperti klasifikasi menurut New York Heart
Asscsiation (NYHA).
Klasifikasi tersebut digunakan secara luas di dunia
internasional untuk mengelompokkan gagal jantung. Gagal
jantung ringan, sedang, dan berat ditentukan berdasarkan
beratnya gejala, khusnya sesak nafas (dispnea).
C. Etiologi

1. Kelainan otot jantung 2. Aterosklerosis koroner 3. Hipertensi sistemik


atau pulmonal

4. Peradangan dan penyakit


5. Penyakit jantung lain 6. Faktor sistemik
myocardium degeneratif
D. Gejala Gagal Jantung

• Perasaan badan lemah


• Cepat lelah
• Berdebar-debar
• Sesak nafas
• Batuk Anoreksia
• Keringat dingin.
• Takhikardia
• Dispnea
• Paroxysmal nocturnal dyspnea
• Ronki basah paru dibagian basal
• Bunyi jantung III
E. Patofisiologi
Gagal jantung bukanlah suatu keadaan klinis yang hanya melibatkan satu sistem
tubuh melainkan suatu sindroma klinik akibat kelainan jantung sehingga jantung tidak
mampu memompa memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Gagal jantung ditandai
dengan dengan satu respon hemodinamik, ginjal, syaraf dan hormonal yang nyata serta
suatu keadaan patologik berupa penurunan fungsi jantung.
Volume sekuncup, jumlah darah yang dipompa pada setiap kontraksi tergantung pada
tiga faktor; preload; kontraktilitas dan efterload.
1. - Preload adalah sinonim dengan Hukum Starling pada jantung yang
menyatakan bahwa jumlah darah yang mengisi jantung berbanding langsung
dengan tekanan yang ditimblukan oleh panjangnya regangan serabut jantung.
2. - Kontraktilitas mengacu pada perubahan kekuatan kontraksi yang terjadi pada
tingkat sel dan berhubungan dengan perubahan panjang serabut jantung dan
kadar kalsium.
3. - Afterload mengacu pada besarnya ventrikel yang harus di hasilkan untuk
memompa darah melawan perbedaan tekanan yang di timbulkan oleh tekanan
arteriole.
F. Manifestasi Klinis
Tanda dominan :
- Meningkatnya volume intravaskuler
- Kongestif jaringan akibat tekanan arteri dan vena meningkat akibat penurunan
curah jantungManifestasi kongesti dapat berbeda tergantung pada kegagalan
ventrikel mana yang terjadi

Tanda Obyektif :
Yang tampak berupa takikardi, dispnea, ronki basah paru di bagian basal, bunyi
jantung III, pulsus alternan. Pada gagal jantung kanan yang dapat terjadi karena
gangguan atau hambatan daya pompa ventrikel kanan sehingga isi sekuncup
ventrikel kanan menurun, tanpa didahului oleh adanya Gagal jantung kiri, biasanya
gejala yang ditemukan berupa edema tumit dan tungkai bawah, hepatomegali, lunak
dan nyeri tekan; bendungan pada vena perifer (vena jugularis), gangguan
gastrointestinal dan asites. Keluhan yang timbul berat badan bertambah akibat
penambahan cairan badan, kaki bengkak, perut membuncit, perasaan tidak enak di
epigastrium.
G. Pemeriksaan Diagnostik

01 EKG 03 Skan Jantung

Kateterisasi
02 Sonogram 04 Jantung

05 Rontgen Dada
H. Komplikasi

01 Kerusakan atau
kegagalan gonjal 03 Kerusakan
Jantung

Serangan Jantung dan


02 Masalah katub
jantung 04 stroke
I. Pencegahan
● Untuk mencegah overload sirkulasi, yang dapat
mencetuskan edema paru, maka pemberian infuse
intravena harur diberikan perlahan, dengan pasien
dibaringkan tegak di tempat tidur dan di bawah
pengawasan ketat seorang perawat.
● Pengatur infuse intravena harus digunakan untuk
mebatasi kecepatan dan volume yang diberikan.

Tindakan pembedahan mungkin diperlukan untuk


menghilangkan atau memperkecil defek katup yang
membatasi aliran darah kea tau dari ventrikel kiri, karena
defek seperti itu akan menurunkan curah jantung dan dapat
menyebabkan pasien mengalami kongesti dan edema paru.
J. Diagnosa yang mungkin muncul

• Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas


miokardial, frekuensi, irama dan konduksi listrik.
• Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membran
kapiler-alveolus yang diakibatkan oleh tekanan kapiler
paru.
• Kelebihan volume cairan b.d menurunnya curah
jantung/meningkatnya produksi ADH dan retensi
natrium/air.
• Intoleran aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai okigen,
kelemahan umum, dan immobilisasi.
• Kurang pengetahuan mengenai kondisi b.d kurang
pemahaman tentang kondisi gagal jantung.
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai