GANDAR ALIEF Z.
NPM 4121034
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIIKAN PROFESI NERS
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2021
EDEMA PARU
2. Non Kardiogenik
• Infeksi pada paru
• Lung injury, seperti emboli paru, infark paru
• Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Klasifikasi
:
1. Ukuran Jantung Normal atau membesar Biasanya Normal
Tekanan Kapiler
Paru Meningkat
Penumpukan
Cairan di alveoli
sesak
Penurunan O2 dalam darah
Berkurangnya energi
Lemah
Intorelansi Aktivitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• A. IDENTITAS
• B. KELUHAN UTAMA
• C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
E. PEMERIKSAAN FISK
Sistem Integumen
Subyektif :
Obyektif : kulit pucat, cyanosis, turgor menurun (akibat
dehidrasi sekunder), banyak keringat , suhu kulit meningkat,
kemerahan
Sistem Pulmonal
Subyektif : sesak nafas, dada tertekan
Obyektif : Pernafasan cuping hidung, hiperventilasi, batuk
(produktif/nonproduktif), sputum banyak, penggunaan otot bantu
pernafasan, pernafasan diafragma dan perut meningkat, Laju
pernafasan meningkat, terdengar stridor, ronchii pada lapang paru
Sistem Cardiovaskuler
Subyektif : sakit dada
Obyektif : Denyut nadi meningkat, pembuluh darah
vasokontriksi, kualitas darah menurun, Denyut jantung tidak
teratur, suara jantung tambahan.
Sistem Neurosensori
Subyektif : gelisah, penurunan kesadaran, kejan
Obyektif : GCS menurun, refleks menurun/normal, letargi
Sistem Musculoskeletal
Subyektif : lemah, cepat lelah
Obyektif : tonus otot menurun, nyeri otot/normal, retraksi paru dan
penggunaan otot aksesoris pernafasan
Sistem genitourinaria
Subyektif : –
Obyektif : produksi urine menurun,
Sistem digestif
Subyektif : mual, kadang muntah
Obyektif : konsistensi feses normal/diare
Pemeriksaan Penunjang
Hb : menurun/normal
Analisa Gas Darah : acidosis respiratorik, penurunan kadar oksigen darah,
kadar karbon darah meningkat/normal
Elektrolit : Natrium/kalsium menurun/normal
DIAGNOSA KEPEREWATAN
• Diagnosa Keperawatan
• Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan kelelahan
dan pemasangan alat bantu nafas
• Gangguan pertukaran Gas berhubungan dengan distensi
kapiler pulmonary
• Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
kurang pengetahuan tentang proses penyakit ditandai dengan
edema
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum
ditandai dengan dispnea setelah beraktivitas.
INTERVENSI
DX: Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan kelelahan
dan pemasangan alat bantu nafas
1. Berikan HE pada pasien tentang penyakitnya
2.Atur posisi semi fowler
3.Observasi tanda dan gejala sianosis
4.Berikan terapi oksigenasi
5.Observasi tanda-tanda vital
6.Observasi timbulnya gagal nafas.
7.Kolaborasi dengan tim medis dalam memberikan pengobatan
Gangguan pertukaran Gas berhubungan dengan distensi kapiler
pulmonary.
1. Berikan penjelasan pada pasien tentang penyakitnya
2. Atur posisi pasien semi fowler
3. Bantu pasien untuk melakukan reposisi secara sering
4. Berikan terapi oksigenasi
5. Observasi tanda – tanda vital
6. Kolaborasi dengan tim medis dalam memberikan pengobatan
Implementasi dan evaluasi
Implementasi
Didasarkan pada diagnosa yang muncul baik secara aktual,
resiko, atau potensial. Kemudian dilakukan tindakan keperawatan
yang sesuai berdasarkan .
Evaluasi
Ketidakefektifan Pola Nafas berhubungan dengan sindrom
hipoventilasi ditandai dengan dispnea (sesak nafas)
S : Pasien mengatakan sesak
O : Nadi cepat, Ronchi (+), Wheezing (+)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi keperawatan 1-7
next