MONERA
Apa pengertian monera ?
istilah monera berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Moneres” yang berarti tunggal. Maka dari
itu, kingdom monera bisa disebut sebagai kelompok makhluk hidup yang terdiri atas
kingdom ini juga termasuk prokariotik, yaitu tidak memiliki membran atau inti sel.
Umumnya, organisme dalam kingdom monera dapat menempati berbagai habitat, termasuk
• Eubacteria
Eubacteria merupakan kelompok monera atau bakteri sejati yang tidak
memiliki inti sel. Kelompok bakteri ini lah yang kerap kamu jumpai di
lingkungan sekitar, seperti di air, udara, bahkan pada tubuh makhluk hidup.
Secara struktur tubuh, eubacteria terdiri atas tiga bagian penting, yaitu
membran sel, sitoplasma, dan organel sel.
• Archaebacteria
a. Flagela
Flagela adalah struktur seperti rambut pada permukaan bakteri yang dapat ditemukan
pada salah satu ujung bakteri, kedua ujung bakteri, dan seluruh permukaan bakteri.Flagela
berfungsi menyediakan sarana penggerak bagi bakteri, tapi tidak semua bakteri
memilikinya.
b. Kapsul
Kapsul adalah salah satu bagian dalam struktur sel bakteri yang terbuat dari karbohidrat kompleks
polisakarida. Fungsi yang paling penting dari bagian tubuh bakteri ini adalah menjaganya supaya tidak
mengering dan melindunginya agar tidak ditelan mikroorganisme lain. Kapsul hanya dimiliki beberapa
jenis bakteri tertentu.
c. Dinding sel
Setiap bakteri dikelilingi oleh dinding sel kaku yang terdiri dari peptidoglikan, yaitu molekul protein-gula
(polisakarida). Komposisi dinding sel pada struktur sel bakteri sangat bervariasi dan merupakan salah
satu faktor terpenting dalam analisis dan diferensiasi spesies bakteri.
d. Membran plasma
Bersifat selektif permeable, yang berarti hanya dapat dilalui molekul atau zat tertentu. Tersusun dari
fospolipid dan protein.
e. Sitoplasma
Sitoplasma (protoplasma) adalah struktur tubuh bakteri berupa matriks seperti gel yang terdiri dari air,
enzim, nutrisi, limbah, dan gas. Bagian tubuh bakteri ini merupakan tempat untuk pertumbuhan sel.
f. Ribosom
Ribosom adalah unit berbentuk bulat yang merupakan ‘pabrik’ pada semua sel. Bagian tubuh bakteri ini
berukuran lebih kecil dan memiliki komposisi beserta struktur molekul yang sedikit berbeda dibandingkan
eukariot.
g. Bahan inti
Bahan Inti Bahan inti merupakan pusat pengendalian aktivitas sel yang berisi DNA. DNA bakteri berupa
rantai tunggal berbentuk lingkaran yang disebut nukleoid.
h. Klorosom
Terletak dibawah membrane plasma, klorosom berperan dalam proses fotosintesis karena mengandung
pigmen klorofil
i. Vakuola gas
Vakuola gas berguna agar bakteri dapat mengapung dipermukaan air sehingga hanya dimiliki ileh bakteri air.
Vakuola gas diperlukan untuk melakukan fotosintesis
j. Mesosm
mesosom ialah penonjolan dari membran sel ke arah dalam yaitu sitoplasma. Mesosom ini fungsinya sebagai
penghasil energi pada bakteri
Reproduksi Bakteri
Konjugasi
Rekombinasi
Seksual Transduksi
Genetik
Reproduksi
Transformasi
Bakteri
Pembelahan
Aseksual
Biner
Reproduksi seksual
● Reproduksi seksual
b. Transduksi
Pada proses transduksi melibatkan peran organisme lain, yaitu virus. Itulah mengapa
rekombinasi gen antara dua bakteri dijembatani oleh virus fag (bakteriofag). Virus yang
paling sesuai digunakan untuk proses transduksi ini adalah virus fag temperat
c. Transformasi
Pada transformasi, materi genetik akan dipindahkan oleh bakteri secara langsung atau tidak
melalui jembatan penghubung (jembatan konjugasi). Namun, tidak semua bakteri mampu
memindahkan materi genetiknya secara langsung.
Reproduksi
aseksual
Reproduksi aseksual adalah reproduksi yang
tidak melibatkan organ seksual dan hanya
melibatkan satu individu. Bakteri dapat
bereproduksi dengan membelah diri menjadi
dua secara langsung dan spontan atau disebut
dengan pembelahan biner secara amitosis.
Peran dan Manfaat Bakteri
menguntungkan merugikan
Dalam bidang mengakibatkan
industri Penyakit pada
manusia
Obat-obatan
Penyakit pada ternak
salmonella typhi
Mikroorganisme yang berperan dalam
pembuatan makanan
Peran Bakteri dalam Bidang lingkungan
• Membantu proses fiksasi nitrogen, dilakukan oleh bakteri nitrifikasi, seperti bakteri Azotobacter,
Clostridium, dan Pasteurianum.
• Membantu proses fotosintesis, dilakukan oleh bakteri fotoautotrof.
• Membantu proses kemosintesis, dilakukan oleh bakteri kemosintetik.
• Membantu proses simbiosis. Dalam hal ini, bakteri membantu pencernaan makanan yang ada dalam
perut sapi dengan cara menghasilkan enzim selulosa untuk membantu mencerna selulosa dalam
perut sapi..
Kata protozoa berasal dari bahasa Yunani, yakni proto yang berarti pertama dan zoa yang
berarti hewan. Protozoa merupakan protista yang mirip hewan. Kebanyakan protozoa
tidak berbahaya bagi manusia, tetapi beberapa jenis bersifat patogen.
Ciri-ciri dan struktur tubuh
a) Rhizopoda (Sarcodina)
· Alat gerak : alat geraknya yang berupa kaki semu (pseudopodia).
Kaki semu terbentuk karena adanya aliran sitoplasma, sebagai akibat
perubahan sitoplasma dari fase padat (sol) ke fase kental (gel)
· Cara memperoleh makanan :Rhizopoda mendekati makanan
dengan menjulurkan kaki semu. Kaki semu mengelilingi sumber
makanan hingga permukaan membran terbentuk rongga yang disebut
vakuola makanan yang akan mencerna makanan
Cara hidup : Soliter
Habitatnya adalah air tawar, air laut, di tempat yang basah, dan
sebagian lagi bersifat parasit di dalam tubuh hewan ataupun
manusia.
Reproduksi : aseksual dengan mekanisme pembelahan sel.
Contohnya Amoeba proteus, Entamoeba gingivalis,
Cilliata
Kebanyakan dari Euglenoid bersifat autotrof karena dapat berfotosintesis, sebagian kecil ada
juga yang bersifat heterotrof. Ciri paling menonjol dari protista ini adalah tubuhnya uniselluler
(bersel tunggal), berwarna hijau terang dan sangat indah. Bentuk sel euglenoid adalah oval
dengan bagian posterior yang makin ramping. Meskipun Euglenoid dikelompokkan dalam
kelompok Protista yang menyerupai tumbuhan, makhluk hidup ini tidak berdinding sel seperti
halnya tumbuhan.
Pyrrophyta
Pyrrophyta juga sering disebut tumbuhan api (fire plant) karena dapat menyebabkan pasang
merah dilaut. Timbulnya warna merah karena protista ini banyak mengandung karotenoid,
sehingga penampakannya lebih sering berwarna emas, cokelat atau merah daripada berwarna
hijau. Pyrrophyta atau dinoflagellata ini kebanyakan mempunyai vakuola kontraktil, kloroplas, dan
mempunyai klorofil a dan b.
Crhysophyta
Crhysophyta yang terdiri atas alga cokelat keemasan dan diatom, merupakan organisme
fitoplankton yang paling banyak jumlah dan macamnya. Diatom mempunyai dinding sel seperti
gelas dengan bentuk-bentuk geometri yang sangat bervariasi. Chrysophyta lain berwarna
keemasan. Terdapat antara 6.000 sampai 10.000 spesies dalam divisi ini, dan dapat ditemui baik
pada air tawar maupun air laut, uniseluler, atau terdapat dalam koloni. Kebanyakan dari spesies
Crhysophyta bereproduksi secara aseksual.
Alga Cokelat (Phaeophyta)
Semua alga cokelat berbentuk benang atau lembaran, bahkan ada yang menyerupai
tumbuhan tinggi. Umumnya, alga cokelat bersifat makroskopis, dapat mencapai ukuran lebih
dari 30 meter, dan mempunyai gelembung gelembung udara yang berfungsi sebagai
pelampung. Pigmen yang dikandungnya adalah klorofil, karoten, dan xantofil. Pigmen
xantofil lebih dominan sehingga menyebabkan alga ini berwarna cokelat. Hampir semua alga
ini terdapat di laut, terutama di laut yang dingin dan jarang ditemukan di air tawar.
Contoh Alga Cokelat (Phaeophyta)
Alga Merah (Rhodophyta)
Sebagian besar alga merah hidup di laut dan banyak terdapat di laut tropika. Sebagian
kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen. Pada
umumnya, alga jenis ini multiseluler dan makroskopis, dapat mencapai panjang
sampai 1 meter. Pigmen yang dimiliki terdiri atas klorofil, karoten, xantofil, dan
fikoeritrin
Alga Hijau (Chlorophyta)
Alga hijau meskipun disebut alga, sebenarnya secara struktur dan biokimia lebih mendekati
tumbuhan. Saat ini bahkan banyak botanis yang memasukkannya dalam kelompok tumbuhan.
Protista mirip jamur
Beberapa tipe Protista, hidup pada tanah lembap sebagai heterotrof yang menyerupai fungi. Mereka
mendapatkan makanan dan energi dengan cara menguraikan materi organik berasal dari ranting dan daun
yang jatuh, partikel-partikel makanan dan materi organik lain. Kelompok Protista yang menyerupai fungi,
terdiri atas Myxomycotina, yaitu jamur lendir sejati dan Acrasiomycotina atau jamur lendir seluler.
Protista mirip jamur disebut juga jamur
lendir.
Protista ini dikatakan mirip
jamur karena kemiripannya
dalam hal morfologi dan sifatnya
yang saprofit.
Perbedaannya dengan jamur terletak
pada sifatnya.
Pada jamur, zigotnya tidak dapat
bergerak (imotil) karena tidak
memiliki flagela.
Adapun pada jamur lendir,
zigotnya dapat bergerak (motil)
karena memiliki flagel.
Myxomycotina
Myxomycotina disebut juga kapang lendir
sejati. Ciri pembeda dalam kelompok ini
adalah fase somatiknya yang disebut
plasmodium, yaitu massa protoplasma yang
memanjang dan mengandung banyak inti.
Ukuran dan warna Myxomycotina sangat
beragam dan berubah-ubah bentuknya
sewaktu merayap di permukaan substrat
tempat hidupnya. Makhluk hidup ini
memakan bakteri, spora-spora jamur serta
bahan organik kecil dalam bentuk partikel-
partikel yang terdapat di tanah, daun-daun
mati atau kayu yang ditumbuhinya
Acrasiomycota
Acrasiomycota ini merupakan jamur lendir yang
memiliki inti bersekat. Jamur kelompok ini memiliki
ciri umum protista mirip jamur berupa tahapan atau
fase makan berupa sel-sel yang hidup soliter, namun
setelah makanannya habis sel-sel tersebut akan
membentuk agregat atau koloni dalam suatu unit.
Oomycota
Oomycota memiliki tubuh berupa benang hifa yang berinti banyak atau hifa tak bersekat
dan kebanyakan hidupnya di habitat akuatik dan terrestrial. Oomycota ini dikenal sebagai
jamur air atau water molds, karat putuh atau white rust, dan downy mildew.
Jamur air ini memiliki sifat heterotrof dengan cara parasit atau sporofit dengan mengambil
makanan dengan memasukkan hifa ke dalam jaringan inang, mengeluarkan enzim
pencernaan, kemudian menghisap larutan hasil pencernaan.
jamur
Biologi kelas X Bahasa
Start!
4
b
a M
Ciri-ciri fungi
• Eukariotik (memiliki membrane inti)
• Uniseluler/multiseluler
T
• heterotof
• Fungi tidak memiliki klorofil
• Habitatnya ditempat lembab yang kaya zat organik
• Tersusun atas hifa (hifa adalah satuan sel terkecil pada fungi)
• memiliki dinding yang tersusun atas kitin W
F
Struktur fungi
M
Struktur fungi
Tubuh jamur tersusun atas hifa
Hifa membentuk miselium
T
Miselium membentuk tubuh buah
F
Cara Hidup
ada yang hidup secara saprofit, parasite, dan dengan simbiosis
mutualisme.
Parasite Simbiosis
Saprofit
mutualisme
M
Klasifikasi fungi
F
Zygomycota
Contoh :
Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti
Rhizophus oryzae, Jamur tempe
Ascomycota
Volvariela volvacea
(jamur merang) Auricularia polytricha
(jamur kuping)
Volvariela volvacea
(jamur merang) Auricularia polytricha
(jamur kuping)
Fusarium, hidup
Ciri-ciri umum Deuteromycota : pada tanaman tomat.
Hifa bersekat, uniseluler
tubuh berukuran mikroskopis
Bersifat parasit pada ternak dan ada yang
hidup saprofit pada sampah.
Reproduksi aseksual (konidium) dan
seksual belum diketahui.
Banyak yang bersifat merusak atau
menyebabkan penyakit pada hewan-
hewan ternak, manusia, dan tanaman
budidaya