Jenis Baterai Pada Kendaraan Bermotor11
Jenis Baterai Pada Kendaraan Bermotor11
BERMOTOR
Jenis baterai basah atau aki konvensional yaitu Yuasa, GS, Incoe, G-
Force, Massiv XP, dan Varta. Sedangkan jenis baterai kering atau baterai
maintenance free (MF) contohnya yaitu Amaron, Delkor, FB Furukawa,
G-Force, GS Astra MF, Optima, Panasonic, Rocket, Varta dan Yuasa.
Baterai digolongkan menjadi 2 macam yaitu sebagai berikut :
1. Valve Regulated Lead Acid yang disingkat VRLA / Sealed Lead Acid
(SLA) atau di Negara Indonesia dikenal dengan istilah aki/baterai
kering ialah baterai tertutup (sealed). Karena sifatnya tertutup maka
uap yang keluar dari baterai sangat sedikit, sehingga tidak perlu
menambah cairan/elektrolit (electrolyte)selama masa pemakaian
baterai.
2. Vented Lead Acid yang disingkat VLA atau di Negara Indonesia
dikenal dengan istilah Aki/Baterai Basah ialah baterai yang
mengandung cairan/elektrolit (electrolyte) dan memerlukan pengisian
elektrolit (electrolyte) selama masa pemakaian baterai tersebut.
JENIS BATERAI
BATERAI BASAH
BATERAI KERING
PEMAHAMAN VOLTAGE DAN KAPASITAS
BATERAI
Elemen dibedakan menjadi dua, yaitu elemen primer dan elemen sekunder.
Elemen primer adalah elemen yang setelah habis muatannya tidak dapat
diisi kembali. Contohnya elemen voltage dan batu baterai. Elemen
sekunder adalah elemen yang setelah habis muatannya dapat diisi kembali.
Contohnya akumulator (aki). Pada elemen voltage, baterai, dan akumulator
terdapat tiga bagian utama, yaitu
1) anode, elektrode positif yang memiliki potensial tinggi.
2) katode, elektrode negatif yang memiliki potensial rendah, dan
3) larutan elektrolit, cairan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Akumulator sering disebut aki. Elektrode akumulator baik anode dan katode
terbuat dari timbal (Cu) berpori. Bagian utama akumulator, yaitu :
o Kutup positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2),
o Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb),
o Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan 30%.
Lempeng timbal dioksida dan timbal murni disusun saling bersisipan akan
membentuk satu pasang sel akumulator yang saling berdekatan dan dipisahkan
oleh bahan penyekat berupa isolator. Beda potensial yang dihasilkan setiap satu sel
akumulator 2 volt. Dalam kehidupan sehari-hari, ada akumulator 12 volt yang
digunakan untuk menghidupkan starter mobil atau untuk menghidupkan lampu
sein depan dan belakang mobil. Akumulator 12 volt tersusun dari 6 pasang sel
akumulator yang disusun seri. Kemampuan akumulator dalam mengalirkan arus
listrik disebut kapasitas akumulator yang dinyatakan dengan satuan Ampere Hour
(AH). Kapasitas akumulator 60 AH artinya akumulator mampu mengalirkan arus
listrik 1 ampere yang dapat bertahan selama 60 jam tanpa pengisian kembali.
Penjelasan prinsip kerja elektrokimia yaitu elemen voltage disimpan
pada wadah yang diisi larutan asam sulfat (H2SO4) dan dua logam
tembaga (Cu) dan seng (Zn). Bagian utama elemen Voltage, yaitu 1)
kutub positif (anode) terbuat dari tembaga (Cu), 2) kutub negatif
(katode) terbuat dari seng (Zn), 3) larutan elektrolit terbuat dari asam
sulfat (H2SO4).
Lempeng tembaga memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng
memiliki potensial rendah. Ketika kedua lempeng logam dihubungkan
melalui lampu, maka lampu akan menyala. sehingga membuktikan
adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala,
larutan elektrolit akan bereaksi dengan logam tembaga maupun seng
akan menghasilkan sejumlah elektron yang mengalir dari seng menuju
tembaga.
REAKSI KIMIA
Elemen kering disebut juga baterai. Elemen kering pertama kali dibuat oleh
Leclance. Bagian utama elemen kering adalah
o Kutub positif (anode) terbuat dari batang karbon (C),
o Kutub negatif (katode) terbuat dari seng (Zn),
o Larutan elektrolit terbuat dari amonium klorida (NH4Cl),
o Dispolarisator terbuat dari mangan dioksida (MnO2).
Baterai disebut elemen kering, karena elektrolitnya merupakan campuran antara
serbuk karbon, batu kawi, dan salmiak yang berwujud pasta (kering). Batang
karbon (batang arang) memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng
memiliki potensial rendah. Jika kedua elektrode itu dihubungkan dengan lampu
maka lampu akan menyala. Hal ini membuktikan adanya arus listrik yang
mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi
dengan seng. Adapun, reaksi kimia pada batu baterai adalah sebagai berikut.
o Pada larutan elektrolit terjadi reaksi Zn + 2NH4Cl → Zn2+ + 2Cl + 2NH3 +
H2 (ditangkap dispolarisasi)
o Pada dispolarisator terjadi reaksi H2 + 2MnO2 → Mn2O3 + H2O
Reaksi kimia pada batu baterai akan menghasilkan
gelembung-gelembung gas hidrogen (H2). Gas hidrogen
akan ditangkap dan bereaksi dengan dispolarisator yang
berupa mangan dioksida (MnO2) menghasilkan air (H2O),
sehingga pada batu baterai tidak terjadi polarisasi gas
hidrogen yang mengganggu jalannya arus listrik. Bahan
yang dapat menghilangkan polarisasi gas hidrogen disebut
dispolarisator. Adanya bahan dispolarisator pada batu
baterai, menyebabkan arus listrik yang mengalir lebih
lama. Setiap batu baterai menghasilkan tegangan 2,1 volt.
Elemen kering (batu baterai) banyak dijual di toko karena
memiliki keunggulan antara lain tahan lama (awet), praktis
karena bentuk sesuai kebutuhan, dan tidak membasahi
peralatan karena elektrolitnya berupa pasta karena sifatnya
kering.