Komunikasi
Pertemuan 7
4 Teori Psikologi tentang Konsep
Manusia
Psikologi Psikologi
Psikoanalisis Behavioralisme
Kognitif Humanistik
Psikologi Humanistik
• Dianggap sebagai revolusi ketiga dalam psikologi
• Psikoanalisis dan behaviorisme tidak menghormati manusia sebagai manusia.
• Keduanya tidak dapat menjelaskan aspek eksistensi manusia yang positif dan
menentukan, seperti cinta, kreativitas, nilai, makna dan pertumbuhan pribadi.
• Muncul tahun 1950an sebagai reaksi terhadap behaviorisme dan psikoanalisis
• Aliran yang memengaruhi:
• Psikoanalisis Neo-Freudian (Adler, Jung, Rank, Slekel, Ferenezi)
• Fenomenologi
• Eksistensialisme (Kierkegaard, Nietzsche, Heidegger, dan Sartre)
Psikologi Humanistik
• Fenomenologi:
• manusia hidup dalam “dunia kehidupan” yang dipersepsi dan diinterpretasi secara subjektif.
• Setiap manusia mengalami dunia dengan cara sendiri
• Alam pengalaman setiap orang berbeda dari alam pengalaman orang lain
• Alfred Schultz pengalaman subjektif dikomunikasikan oleh faktor sosial dalam proses
intersubjektifitas (pada eksistensialisme diungkapkan dalam tema dialog, pertemuan,
hubungan diri dengan orang lain)
• Eksistensialisme:
• Pentingnya kewajiban individu pada sesama manusia bukan apa yang didapat dari
kehidupan, tetapi apa yang dapat kita berikan kepada kehidupan
• Hidup kita baru bermakna hanya apabila melibatkan nilai-nilai dan pilihan yang konstruktif
secara sosial
Psikologi Humanistik
• Abraham Maslow (1950an) merupakan pelopor aliran psikologi
humanistik:
• manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebaik mungkin.
• Teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan) manusia termotivasi
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya yang memiliki
tingkatan/hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai
yang paling tinggi (aktualisasi diri)
• Tingkatan kebutuhan:
1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan akan rasa aman
3. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
4. Kebutuhan untuk dihargai
5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan)
Kebutuhan Fisiologis
• Merupakan kebutuhan dasar (basic needs) yang jika tidak
terpenuhi dalam keadaan yang ekstrim (misal kelaparan) bisa
membuat manusia tersebut kehilangan kendali atas perilakunya
sendiri karena seluruh kapasitas dikerahkan dan dipusatkan
hanya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya itu.
• Contoh: Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah,
dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil,
bernafas, seks, dsb.
• Jika relatif sudah tercukupi, muncul kebutuhan yang lebih tinggi
yaitu kebutuhan akan rasa aman
Kebutuhan Rasa Aman
• Kebutuhan yang berhubungan dengan jaminan keamanan,
stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan, ketertiban,
struktur, hukum, situasi yang bisa diperkirakan, bebas dari rasa
takut dan cemas, dsb.
• Karenanya manusia membuat peraturan, undang-undang,
mengembangkan kepercayaan, membuat sistem, asuransi,
pensiun, dsb.
• Sama halnya dengan basic needs, kalau safety needs ini terlalu
lama dan terlalu banyak tidak terpenuhi, maka pandangan
seseorang tentang dunianya bisa terpengaruh dan pada gilirannya
pun perilakunya akan cenderung ke arah yang makin negatif.
Kebutuhan Dimiliki dan Dicintai
• Setiap orang ignin memiliki hubungan yang hangat dan akrab, bahkan
mesra dengan orang lain
• Setiap orang ingin mencintai dan dicintai
• Setiap orang ingin memiliki kelompok atau “akar” dalam masyarakat
• Setiap orang btuh menjadi bagian dalam sebuah keluarga, sebuah
kampong, suatu marga, dll.
• Jika tidak punya keluarga dan merasa sebatang kara atau tidak
sekolah dan bekerja sehingga merasa pengangguran, akan membuat
dirinya merasa dirinya tidak berharga dan menurunkan harga diri.
Kebutuhan Harga Diri
• Ada 2 macam kebutuhan akan harga diri (esteem needs):
• Kebutuhan-kebutuhan akan kekuatan, penguasaan, kompetensi,
percaya diri dan kemandirian.
• Kebutuhan akan penghargaan diri dari orang lain, status, ketenaran,
dominasi, kebanggan, dianggap penting dan apresiasi dari orang lain.