Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan 3

KONSEP BELAJAR
DAN TEORI BELAJAR IPA

Dadan Supardan, S.Si., M.Biotech


KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

• Menguraikan memahami teori belajar Piaget


dan Bruner.
• Mampu menerapkannya dalam pembelajaran
IPA SD
TEORI BELAJAR PIAGET (KOGNIVISTIK)

 Jean Piaget, lahir di Swiss tepatnya di Neuchatel pada tahun 1896.


 Perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik yang didasari
karena perkembangan sistem syaraf.
 Belajar merupakan proses identifikasi dan pengintegrasian stimulus/
informasi yang baru  Skemata melalui tahap  Asimilasi; Akomodasi;
Ekuilibrasi.
 Asimilasi :
adalah proses penerimaan informasi baru lalu dimodifikasi
sehingga cocok dengan struktur kognitif yang telah dimiliki sebelumnya.
 Akomodasi :
adalah proses perubahan / penyesuaian struktur kognitif yang telah dimiliki
dengan informasi baru yang diterima.
 Ekuilibrasi :
adalah keseimbangan antara asimilasi & akomodasi atau pengembangan antara
lingkungan luar dengan struktur kognitif yang ada dalam dirinya.
TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF (PIAGET)

Proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap


perkembangan sesuai dengan umurnya.
Piaget membagi tahap perkembangan kognitif menjadi empat,
yaitu :
1. Tahap sensorimotor (0 – 2 tahun)
2. Tahap pre operasional (2 – 7/8 tahun)
3. Tahap operasional konkret (7/8 – 11/12 tahun)
4. Tahap operasional formal (11/12 tahun ke atas
PERKIRAAN
TAHAP CIRI KHUSUS
USIA
Sensori 0 – 2 tahun Kecerdasan motorik (gerak) dunia (benda) yang
Motor ada adalah yang tampak tidak ada bahasa pada
tahap awal
Pre- 2 – 7 tahun Berpikir secara egosentris alasan-alasan
Ooperasional didominasi oleh persepsi lebih banyak intuisi
daripada pemikiran logis belum cepat melakukan
konsentrasi
Konkret 7 – 11 atau 12 Dapat melakukan konservasi logika tentang kelas
Operasional tahun dan hubungan pengetahuan tentang angka
berpikir terkait dengan yang nyata
Formal 7 – 11 atau 12 Pemikiran yang sudah lengkap pemikiran yang
Operasional tahun 14 proporsional kemampuan untuk mengatasi
tahun atau 15 hipotesis perkembangan idealisme yang kuat
tahun
LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN (PIAGET)

1. Menentukan tujuan pembelajaran.


2. Memilih materi pelajaran.
3. Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara aktif.
4. Menentukan kegiatan belajar yang sesuai untuk topik-topik tersebut,
misalnya penelitian, memecahkan masalah, diskusi, stimulasi, dan
sebagainya.
5. Mengembangkan metode pembelajaran untuk merangsang kreatifitas
dan cara berpikir siswa.
6. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.
PENERAPAN TEORI PIAGET DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD

 Menurut Piaget, ada sedikitnya tiga hal yang perlu diperhatikan


oleh guru dalam merancang pembelajaran di kelas, terutama
dalam pembelajaran IPA. Ketiga hal tersebut adalah :
1. Seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan
2. Anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu
benda atau kejadian ;
3. Apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak,
tidaklah cukup untuk menjamin perkembangan intelektual
anak.
CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN TEORI PIAGET

 Guru harus selalu memperhatikan pada setiap siswa apa yang mereka
lakukan, apakah mereka melaksanakan dengan benar, apakah mereka
tidak mendapatkan kesulitan.
 Guru harus berbuat seperti apa yang Piaget perbuat yaitu memberikan
kesempatan kepada anak untuk menemukan sendiri jawabannya,
sedangkan guru harus selalu siap dengan alternatif jawaban bila
sewaktu-waktu dibutuhkan.
 Pada akhir pembelajaran, guru mengulas kembali bagaimana siswa
dapat menemukan jawaban yang diinginkan.
CONTOH PEMBELAJARAN PIAGET

 Udara bergerak (eksperimen)


UJI KOMPETENSI

1. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam merancang pembelajaran


bagi anak kelas 1 SD?
2. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam merancang pembelajaran
bagi anak kelas 3 SD?
3. Buat rancangan pembelajaran dari salah satu topik IPA kelas 6. Tuliskan
pula alasan untuk tiap langkah yang diambil!
4. Apa kekuatan dan kelemahan penerapan teori Piaget dalam pembelajaran
IPA di SD!
TEORI BELAJAR BRUNER (KOGNIVISTIK)

 Jerome Bruner merupakan salah seorang ahli psikolog


perkembangan dan ahli belajar kognitif.
 Belajar merupakan kegiatan perolehan informasi
 Menurut Bruner, perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui
tiga tahap, yaitu :
1. Tahap enaktif : dalam memahami dunia anak mengunakan
pengetahuan motorik : sentuhan, pegangan dll.
2. Tahap ikonik : Seseorang memahami objek-objek atau dunianya
melalui gambar-gambar atau visualisasi verbal.
3. Tahap simbolik : seseorang memahami dunia melalui simbol-
simbol bahasa, logika, matematika dll.
TEORI BELAJAR BRUNER (KOGNIVISTIK)
 Perkembangan bahasa besar pengaruhnya terhadap perkembangan
kognitif.
 Dalam proses belajar, Bruner menekankan adanya pengaruh kebudayaan
terhadap tingkah laku seseorang.
 Proses belajar akan berjalan dengan baik jika guru memberikan
kesempatan pada siswa untuk menemukan sendiri suatu konsep, teori,
aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang dijumpai dalam
kehidupannya  Free Discovery Learning.
LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN (PIAGET)

1. Menentukan tujuan pembelajaran.


2. Melakukan identifikasi karakteristtik siswa (kemampuan awal, minat,
gaya belajar, dan sebagainya).
3. Memilih materi pelajaran.
4. Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara induktif
(dari contoh-contoh ke generalisasi).
5. Mengembangakan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh,
ilustrasi, tugas, dan sebagainya untuk dipelajari siswa.
6. Mengatur topik-topik pelajaran dari sederhana ke kompleks, dari
konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik, sampai ke simbolik.
7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.
PENERAPAN MODEL BELAJAR BRUNER DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD

 Dalam penerapannya dalam proses pembelajaran di kelas, Bruner


mengembangkan model pembelajaran penemuan.

 Model ini pada prinsipnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk


memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru dan biasanya
menggunakan barang yang nyata.

 Peranan guru dalam pembelajaran ini bukanlah sebagai seorang pemberi


informasi melainkan seorang penuntun untuk mendapatkan informasi.
CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN TEORI BRUNER

 Guru harus mempunyai cara yang baik untuk tidak secara langsung
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa. Model pembelajaran
ini mempunyai banyak manfaat, antara lain :
1. Pembelajar (Siswa) akan mudah mengingat materi pembelajaran
apabila informasi tersebut didapatkan sendiri, bukan merupakan
informasi perolehan.
2. Apabila pembelajar telah memperoleh informasi, maka dia akan
mengingat lebih lama.
Ciri umum pembelajaran penemuan

1. Keterlibatan siswa dalam proses belajar.


2. Peran guru adalah sebagai seorang penunjuk (guide) dan
pengarah bagi siswanya yang mencari informasi. Jadi guru
bukan sebagai penyampai informasi.
3. Umumnya dalam proses pembelajaran digunakan barang-
barang nyata.
Saran untuk pembelajaran penemuan

1. Bagi siswa di dalam kelas menjadi beberap grup (4-6 siswa)


2. Beri tugas yang jelas untuk setiap anggota grup.
3. Beritahukan tugas dan tanggung jawab anggota
4. Berikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan aturan-
aturan yang digunakan untuk seluruh kelas dan dalam grupnya.
5. Berikan arahan terhadap aktivitas yang akan dilakukan sebelum alat
dan bahan yang akan dipakai dibagikan kepada siswa.
6. Hanya penanggungjawab material yang diperbolehkan untuk
mengambil dan mengembalikan material yang dipakai.
7. Guru berkeliling mendekati grup secara bergantian.
8. Jika ingin memindahkan siswa dari dan satu grup, laukan sedikit demi
sedikit.
CONTOH PEMBELAJARAN BRUNER

 Siswa mengenali bagian-bagian tumbuhan (pelajaran kelas


3)
 Udara diperlukan dalam pembakaran (pelajaran kelas 4)
UJI KOMPETENSI

1. Bandingkan teori Piaget dan Bruner


2. Buatlah contoh pembelajaran IPA di SD berdasarkan teori
Bruner!
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai