Anda di halaman 1dari 22

FUNGSI PRODUKSI &

PRODUK MARGINAL

Dr. Ninik Indawati, M.Pd.


• Biaya merupakan pengorbanan atau pengeluaran
yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau
perorangan yang bertujuan untuk memperoleh
manfaat lebih dari aktivitas yang dilakukan tersebut.
• Produksi adalah proses penggabungan atau
pengkombinasian faktor produksi (input) yang
mengubahnya menjadi barang atau jasa (output).
• Hubungan antara jumlah output yang dihasilkan dan
kombinasi jumlah input yang digunakan disebut
sebagai fungsi produksi atau fungsi produk total.
• Secara umum fungsi produksi dapat ditulis :
Q = f(L, K, T, W)
dimana : Q = jumlah barang dan jasa (output)
L = tenaga kerja
K = modal
T = tanah
W = wirausaha/skill
• Persamaan di atas menunjukkan fungsi produksi dengan
4 input atau 4 variabel bebas.
• Dalam kesempatan ini akan dibahas fungsi produksi
dengan satu input variabel, yaitu tenaga kerja.
Q = f(L)
dimana : Q = jumlah barang dan jasa (output)
L = tenaga kerja
• Dari fungsi produksi tersebut dapat diketahui produk
marjinal dari tenaga kerja (marginal product of labor/MPL)
dan produk rata-rata dari tenaga kerja (average product of
labor).
• Produk marjinal dari tenaga kerja adalah tambahan
produk total sebagai akibat adanya tambahan satu unit
tenaga kerja.

• Produk rata-rata dari tenaga kerja adalah produk total


dibagi dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan
HUBUNGAN TP, AP dan MP
• Hubungan antara TP dengan MP
• Hubungan antara TP dengan AP
• Hubungan antara MP dengan AP
Tahapan Dalam Kegiatan Berproduksi
• Dimulai dari titik 0 sampai
dengan AP maksimum
 AP = MP
pada saat AP maksimum
• AP meningkat sampai titik
Tahap 1
puncak  produktivitas
per tenaga kerja tinggi
 TP naik dengan
kecepatan tinggi
• Nilai MP positif
• Nilai TP masih rendah
• Dimulai setelah AP
maksimum (AP = MP)
sampai dengan MP = 0
• AP menurun

Tahap 2
 TP naik dengan
kecepatan yang semakin
melemah
• Nilai MP positif
• Nilai MP = 0
 TP maksimum
• Dimulai setelah MP = 0
• AP menurun
 kecepatan TP semakin
Tahap 3 berkurang
• Nilai MP negatif
 Input ditambah justru
TP semakin berkurang
Tahap II :
Tahap I : Produksi total terus meningkat
menunjukkan sampai produksi maksimum
tenaga kerja sedang rata-rata produksi
yang masih
menurun dan produksi marginal
sedikit, apabila
ditambah akan menurun sampai titik nol.
meningkatkan
total produksi, Tahap III :
produksi rata-
rata dan Penambahan tenaga kerja
produksi menurunkan total produksi, dan
marginal. produksi rata-rata, sedangkan
produksi marginal negatif.
Berbagai Bentuk Fungsi Produksi
• Fungsi produksi jangka pendek mempunyai
beberapa bentuk, antara lain :
- Fungsi kuadrat (quadratic function)
- Fungsi pangkat tiga (cubic function)
- Fungsi pangkat (power function)
• Dari ketiga bentuk fungsi produksi ini yang paling
ideal adalah fungsi pangkat tiga.
• Fungsi ini dimulai dengan hasil marginal yang
semakin meningkat (increasing marginal returns)
kemudian diikuti hasil marginal yang semakin
menurun (decreasing marginal returns).
• Bentuk persamaan dai fungsi pangkat tiga :
Q = a + bL + cL2 + dL3
dimana, nilai konstanta a diasumsikan nol, karena sesuai
dengan teori ekonomi : jika tidak ada input, maka tidak
ada outputnya.
 gambar idem depan
• Bentuk persamaan fungsi kuadrat :
Q = a + bL + cL2
Nilai konstanta a diasumsikan nol.
Bentuk fungsi produksi ini dimulai dengan hasil marginal
yang semakin menurun (decreasing marginal returns) dan
tidak mempunyai hasil marginal yang menaik.
• Fungsi produksi ini tidak mempunyai tahap 1.
• Bentuk fungsi produksi yang ketiga adalah berbentuk
fungsi pangkat, yang dirumuskan :
Q = aLb
Bentuk grafiknya tergantung besarnya nilai pangkat b.
Jika b > 1  mempunyai hasil marginal yang semakin
menaik
Jika b = 1  hasil marginal konstan
Jika b < 1  hasil marginal yang semakin berkurang
• Untuk b > 1  hanya mempunyai tahap I
Untuk b < 1  hanya mempunyai tahap II dan III
Untuk b = 1  fungsi linear (garis lurus)
Kurva Transformasi Produksi
• Suatu proses produksi dapat menghasilkan dua atau lebih
produk yang berbeda, baik dalam jenisnya maupun
mutunya.
• Dua atau lebih produk yang berbeda ini dihasilkan dengan
menggunakan input yang sama dan teknologi yang sama.
• Jika suatu perusahaan yang menghasilkan dua jenis
produk atau lebih dengan menggunakan teknik yang
berbeda tidak dapat dianalisis dengan kurva transformasi
produksi.
• Kurva transformasi produksi dapat didefinisikan sebagai
titik-titik kombinasi antara jumlah dua jenis produk yang
dapat dihasilkan dengan menggunakan faktor produksi
(input) tertentu.
• Misalkan jumlah kedua jenis produk itu adalah X dan Y,
kurva transformasi produksi menunjukkan hubungan
sebagai berikut : jika jumlah jenis produk X ditambah,
maka jumlah produk Y akan berkurang atau sebaliknya.
• Secara ekonomi kurva transformasi produksi dianggap
cekung terhadap titik asal (origin).
• Semakin jauh kurva transformasi produksi dari titik asal 0,
berarti semakin banyak output yang dihasilkan dan
semakin banyak input yang dibutuhkan.
• Kurva transformasi produksi dapat berupa sebagian dari
kurva parabola, elips, hiperbola atau lingkaran yang
terletak di kuadran I.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai