Anda di halaman 1dari 11

6th

grade
PENGEMBANGAN KOMODITI
HOLTIKULTURAN PADA GAPOKTAN

DOSEN PENGAMPU : A.HAITAMI, S.P. M.P


DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

AFDHOLIA MARDIAH (12180221067)


AGUNG GUNAWAN (12180211441)
DHEA BESTY LOVENA (12180221876)
FADHIL DHAIFULLAH (12180214435)
MUHAMMAD RIDHO ADDUHA (12180211188)
PUTRI AMELIA SYAHRI (12180220282)
TRIO AGUSTIAN SIMANJUNTAK (12180211713
Pengertian Gapoktan

Menurut peraturan Menteri Pertanian Nomor : 273/Kpts/ot.160/2007


tentang pedoman pembinaan kelembagaan petani, Gapoktan adalah
kumpulan beberapa kelompk tani yang bergabung dan bekerja sama
untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha. Adanya
Gapoktan agar petani dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna, dan
menyediakan saran pertanian, peningkatan, permodalan, atau perluasan
usaha tani untuk para petani dan kelompok tani dari sektor hulu dan hilir,
serta peningkatan kerja sama dan pemasaran produk
Fungsi Gapoktan :

 Unit Usaha Penyedia Sarana dan Prasarana


Produksi
 Unit Usaha Penyedia Sarana dan Prasarana
Produksi
 Unit Usaha Pengolahan
 Unit Usaha Pemasaran
 Unit Usaha Keuangan Mikro (simpan-pinjam)
Pengertian Holtikulturan dan Komoditi Holtikulturan
• Holtikulturan merupakan gabungan bahasa Latin, hortus yang
mengandung arti kebun dan culture yang berarti cocok tanam.
Holtikultura bisa didefenisikan sebagai cara budidaya tanaman yang
dilakukan dikebun dan halaman rumah.

Ciri-Ciri dari Tanaman Holtikulturan :


1. Tananman hortikultura sebagian besar akan dipasarkan dalam
keadaan hidup. Artinya tanaman yang sudah rusak tidak akan
nilainya.
2. Tanaman hortikultura lebih mudah rusak. Artinya tanaman ini tidak
bisa disimpan daalam waktu lama dan harus segera dipasarkan
atau dikonsumsi.
3. Tanaman hortikultura akan diperdagangkan dengan kandungan air
yang tinggi. Artinya untuk proses pengangkutan dan penggudangan
butuh ruang luas. Transportasi udara butuh biaya yang tidak sedikit
Tanaman Hortikultura Memiliki
Beberapa Golongan Antara Lain :

1. Tanaman Olerikultura (sayuran)


2. Tanaman Florikultura (hias)
3. Tanaman Frutikultura (buah-buahan)
4. Tanaman Biofarmaka (obat-obatan)
Permasalahan dalam
Pengembangan Daya Saing c. Komponen Daya Saing dan
Integrasinya
Komoditas Hortukultura pada Hortikultura Pada tingkat
operasional, daya saing produk
merupakan pengejawantahan dari daya
saing rantai pasokan produk yang
a. Konsep Daya Saing Daya bersangkutan.
saing dapat diartikan sebagai kapasitas satu
perusahaan, subsector, ataupun negara untuk d. Dinamika Rantai Pasok Holtikultura
menunjukkan kemampuan perusahaan, subsector, Karakteristik
ataupun negara tersebut dalam menjual atau unik produk hortikultura adalah beragamnya
memasok barang ataujasa dipasar tertentu bentuk produk yang dikonsumsi yaitu
dibandingkan dengan kemampuan perusahaan, produk segar, produk hasil olahan primer,
subsector, ataupun negara lain dipasar yang sama. dan produk hasil olahan lanjut.

b. Peran Daya Saing Program


daya saing nasional dapat beragam dalam e. Penguatan Daya Saing Pada
bentuk dan tatalaksana kelembagaannya, prinsipnya penguatan daya saing adalah
tetapi pada umunya mengakomodasikan transformasi keunggulan komparatif yang
kepentingan sektor public dan swasta secara dimiliki bangsa menjadi keunggulan
proporsional. kompetitif.
Peran dan Strategi Gapoktan Dalam
Pengembangan Komoditi
Holtikultura.

Dalam pengembangan usaha pertanian,


peranan kelembagaan pedesaan sangat
penting seperti kelembagaan petani,
penyuluhan, lembaga permodalan, pasar
dan lembaga lainnya. Pengembangan
usaha pertanian membutuhkan teknologi
adaptif, untuk keberhasilan didukung oleh
ketersediaan modal untuk penerapan
inovasi teknologi, adopsi teknologi akan
berjalan lamban.
Kebijakan Pemerintah Yang Berdampak Terhadap Perkembangan Holtikulturan

Dalam upaya pengembangan Holtikulturan pemerintah selalu berupaya untuk selalu


membuat sebuah kebijakan yang dimana kebijakan tersebut harussesuai dengan kondisi
negara namun harus tetap menguntungkan para petani. Berikut kebijakan pemerintah yang
berisfat positif dan negatif terhadap upaya perkembbangan Holtikulturan :
a. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit Usaha Rakyat atau KUR adalah bentuk kredit atau pinjaman
yang menjadi bagian dari program pemerintah untuk memudahkan
UMKM dalam mendapatkan pembiayaan atau modal usaha.
b. Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspo

Salah satu program Kementrian Pertanian yang sedang dijalankan


tahun ini adalah Progam Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor)
yaitu gerakan peningkatan ekspor pertanian yang digagas oleh
Presiden RI yang kemudian disambut oleh Mentan Syahrul Yasin
Limpo dengan program Gratieks.
c. Komando Strategi Pertanian (Kostratani)

Pada tahun 2019 telah dicanangkan program


Komando Strategi Pertanian atau Kostratani
untuk mengembangkan dan meningkatkan
sumberdaya manusia pertanian untuk Indonesia
yang makmur dan maju, dengan melibatkan
seluruh stakeholder mulai dari tingkat pusat
hingga ke tingkat desa. Kostratani merupakan
gerakan pembaharuan pembangunan pertanian
kecamatan, melalui optimalisasi tugas, fungsi dan
peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam
mewujudkan keberhasilan pembangunan
pertanian.
Kesimpulan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus bergandeng


tangan dengan melibatkan para Gapoktan dalam upaya
mengembangkan Komidit Holtikulturan. Gapoktan menjadi wadah
terdekat pemerintah untuk menjangkau para petani di seluruh
Indonesia, selarasnya informasi yang diterima oleh Gapoktan dari
Kementan tentu akan sangat bermanfaat untuk para petani yang
terdaftar sebagai anggota Gapoktan. Dengan begitu Kementan
dapat meminimalisir terjadinya kesalahan impor dengan memakai
informasi yang didapatkan dari Gapoktan. Alhasil petani pun akan
terjamin kepastian harga untuk produk mereka dan pastinya
pendapatan mereka juga akan stabil bahkan meningkat.

Saran
Penulis tentunya menyadari jika makalah diatas terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kata kesempurnaan. Penulis akan
memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai