Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN

KEPERAWATAN
LEUKEMIA PADA ANAK

NAMA : RIDHO RIZKY
NIM : 19010010
KEPERAWATAN ANAK
PENDAHULUAN


Leukemia merupakan nama kelompok penyakit maligna yang
dikarakteristikan oleh perubahan kualitatif dan kuantitatif dalam leukosit sirkulasi.
Leukemia dihubungkan dengan pertumbuhan abnormal leukosit yang menyebar
mendahului sumsum tulang. Kata leukemia diturunkan dari bahasa Yunani leukos
dan aima yang berarti “putih” dan “darah” yang mengacu pada peningkatan
abnormal dari leukosit. Peningkatan tidak terkontrol ini akhirnya menimbulkan
anemia, infeksi, trobositopenia, dan pada beberapa kasus menyebabkan
kematian (Jan Tambayong, 2000).
Salah satu penyakit non-infeksi (degeneratif)    adalah kanker.Kanker
merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.World Health
Organization (WHO) mengestimasikan bahwa 84 juta orang meninggal akibat
kanker dalam rentang waktu 2005 sampai 2015.Pada tahun 2000 terdapat 10 juta
orang (5,3 juta laki-laki dan 4,7 juta wanita) menderita kanker di seluruh dunia
dan 6,2 juta diantaranya meninggal dunia (Case Fatality Rate/CFR 62%) (WHO,
2003).
PEMBAHASAN

Anatomi Fisiologi

Darah merupakan jaringan tubuh yang berbentuk cairan
yang terdapat dalam pembuluh darah, dan termasuk dalam
sistem hematologi.Jumlah darah setiap individu berbeda-beda
tergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung dan
pembuluh darah.Normalnya pada orang sehat 1/13 dari berat
badan atau 4 sampai 5 Liter.Darah berfungsi sebagai alat
pengangkut dan sebagai pertahanan tubuh serta penyebar
panas keseluruh tubuh.
Darah mengandung:
Air 91%
Protein 8% (Albumin, Globulin, Protombin dan Fibrinogen)
Mineral 0,9% (Natrium Klorida, Natrium Bikarbonat,
Garam, Posphatt, Magnesium dan Asam Amino)
1. Eritrosit
Merupakan sel darah merah yang berbentuk cakram bikonkaf dan
tidak berinti.Normalnya 5.000/mm3 darah.Eritrosit ini mengandung
suatu zat yang disebut hemoglobin (Hb). Hb normal wanita 11,5 mg
% dan Hb normal laki_laki 13 mg%. Eritrosit berfungsi sebagai
pengikat oksigen dari paru-paru lalu diedarkan keseluruh tubuh dan
mengikat CO2 dari jaringan tubuh lalu dikeluarkan malalui paru-
paru.
2. Leukosit
Leukosit merupakan sel darah putih yang terbagi atas dua
kategori : granolosit sebanyak 60% san sel mononuklear (agranosit)
sebanyak 40%. Leukosit memiliki inti dan bentuk yang berubah-
ubah.Leukosit berfungsi sebagai pertahan tubuh terhadap benda
asing yang menyerang tubuh. Contoh infasi bakteri Normal leukosit :
5.000-10.000 mm3.
3. Trombosit
Trombosit merupakan partikel-partikel kecil yang bermacam-
macam, ada bulat dan lonjong.Trombosit berwarna putih.Jumlah
normalnya 150.000-450.000/mm3.Leukosit berfungsi sebagai
pengontrol pendarahan. Contoh: dalam pembekuan darah.
DEFINSI


Leukemia adalah kanker dari salah satu jenis sel darah
putih di sumsum tulang, yang menyebabkan proliferasi
salah satu jenis sel darah putih dengan menyingkirkan jenis
sel lain (Reeves, Charlene J et al, 2001).
Leukemia tampak merupakan penyakit klonal, yang
berarti satu sekelompok sel anak yang abnormal. Sel-sel ini
menghambat semua sel darah lain di sumsum tulang untuk
berkembang secara normal, sehingga mereka tertimbun di
sumsum tulang. Karena factor-faktor ini, leukemia disebut
gangguan akumulasi sekaligus gangguan klonal.Paa
akhirnya, sel-sel nonleukemik di dalam darah yang
merupakan penyebab berbagai gejala umum leukemia.
KLASIFIKASI


Leukemia digambarkan sebagai akut atau kronis,
bergantung pada cepat tidaknya kemunculan dan bagaimana
diferensiasi sel-sel kanker yang bersangkutan.Sel-sel
leukemia akut berdiferensiasi dengan buruk, sedangkan sel-
sel leukemia kronis biasanya berdiferensiesi dengan baiK
Leukemia juga digambarkan berdasarkan jenis sel yang
berproliferasi.Sebagai contoh, leukemia limfoblastik akut,
merupakan leukemia yang paling sering di jumpai pada anak,
menggambarkan kanker dari turunan sel limfosit
primitif.Leukemia granulostik adalah leukemia eosinofil,
neutrofil, atau basofil.Leukemia pada orang dewasa biasanya
limfositik kronis atau mielobastik akut. Angka kelangsungan
hidup jangka panjang untuk leukemia bergantung pada jenis
sel yang terlibat, tetapi berkisar sampai lebih dari 75% untuk
leukemia limfositik akut pada masa kanak-kanak,
ETIOLOGI


Kanker adalah salah satu jenis penyakit degeneratif yang
disebabkan adanya pertumbuhan yang tidak normal dari sel-
sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker.
Selanjutnya sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh
lainnya sehingga bisa menyebabkan kematian (Irawan,
2001).
Leukimia adalah suatu keadaan dimana terjadi
pertumbuhan yang bersifat irreversible dari sel induk dari
darah. Pertumbuhan dimulai dari mana sel itu berada. Sel-
sel tersebut, pada berbagai stadia akan membanjiri aliran
darah yang berakibat sel yang spesifik akan dijumpai dalam
jumlah yang banyak. Sebagai akibat dari proliferasi sel
abnormal tersebut maka akan terjadi kompetisi metabolik
yang akan menyebabkan anemia dan trombositopenia.
Apabila proliferasi sel terjadi di limpa maka limpa akan
membesar, sehingga dapat terjadi hipersplenisme yang
selanjutnya menyebabkan makin memburuknya anemia
serta trombositopenia (Supandiman, 1997).
MANIFESTASI KLINIS


Selain presentasi klinis, laboratorium dan evaluasi
patologi diperlukan untuk definitif diagnosis leukimia. Tes
yang paling penting adalah sumsum tulang biopsi dan
aspirasinya yang disampaikan kepada hematopathology
untuk berbagai evaluasi. Noda cytochemical sangat
membantu untuk menentukan apakah leukimia akut
adalah keturunan myeloid atau limfoid.
Umum:
Biasanya terjadi 1-3 bulan dengan gejala yang tidak
jelas seperti kelelahan, kurangnya toleransi latihan, nyeri
dada dan perasaan yang tidak enak.
Gejala:
Pasien melaporkan penurunan berat badan, malaise,
kelelahan, dan palpitasi dan dyspnea saat beraktivitas.
Gajala lain yang dapat muncul yaitu demam, menggigil,
dan kerasnya sugestif infeksi, memar (perdarahan vagina
yang
KOMPLIKASI


Penyakit leukemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, diantaranya yaitu:
1. Kelelahan (fatigue). Jika leukosit yang abnormal menekan sel-sel darah merah, maka anemia
dapat terjadi. Kelelahan merupakan akibat dari kedaan anemia tersebut. Proses terapi Leukemia
juga dapat meyebabkan penurunan jumlah sel darah merah.
2. Pendarahan (bleeding). Penurunan jumlah trombosit dalam darah (trombositopenia) pada
keadaan Leukemia dapat mengganggu proses hemostasis. Keadaan ini dapat menyebabkan
pasien mengalami epistaksis, pendarahan dari gusi, ptechiae, dan hematom.
3. Rasa sakit (pain). Rasa sakit pada leukemia dapat timbul dari tulang atau sendi. Keadaan ini
disebabkan oleh ekspansi sum-sum tulang dengan leukosit abnormal yang berkembang pesat.
4. Pembesaran Limpa (splenomegali). Kelebihan sel-sel darah yang diproduksi saat keadaan
leukemia sebagian berakumulasi di limpa. Hal ini menyebabkan limpa bertambah besar, bahkan
beresiko untuk pecah.
5. Stroke atau clotting yang berlebihan (excess clotting). Beberapa pasien dengan kasus leukemia
memproduksi trombosit secara berlebihan. Jika tidak dikendalikan, kadar trombosit yang berlebihan
dalam darah (trombositosis) dapat menyebabkan clot yang abnormal dan mengakibatkan stroke.
6. nfeksi. Leukosit yang diproduksi saat keadaan leukemia adalah abnormal, tidak menjalankan
fungsi imun yang seharusnya. Hal ini menyebabkan pasien menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
Selain itu pengobatan leukemia juga dapat menurunkan kadar leukosit hingga terlalu rendah,
sehingga sistem imun tidak efektif.
7. Kematian.
 
KESIMPULAN

Leukemia adalah kanker dari salah satu jenis sel darah putih di
sumsum tulang, yang menyebabkan proliferasi salah satu jenis sel
darah putih dengan menyingkirkan jenis sel lain. leukemia diturunkan
dari bahasa Yunani leukos dan aima yang berarti “putih” dan “darah”
yang mengacu pada peningkatan abnormal dari leukosit. Peningkatan
tidak terkontrol ini akhirnya menimbulkan anemia, infeksi,
trobositopenia, dan pada beberapa kasus menyebabkan kematian.
Etiologi dari leukemia belum diketahui secara pasti, namun ada
beberapa factor predisposisi penyabab dari leukemia, diantaranya : sel
darah putih yang kemungkinan berproliferasi secara tidak terkendali
sebagai penyebab tersering, kemudian karena radiasi, zat kimia,
gangguan imunologik, virus dan factor genetic. Sampai saat ini,
leukemia merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian yang
tinggi. Adanya mediastinal massa dan infiltrasi ke CNS merupakan
faktor yang memperburuk perjalanan penyakit ini.

Anda mungkin juga menyukai