Mensikapi Musibah
Rohmat Suprapto
1. Istirja’
Menurut keterangan dari Alquran, jika kita
tertimpa musibah baik besar atau kecil supaya
melakukan istirja’, yaitu pernyataan bahwa
urusannya dikembalikan kepada allah. Demikian
keterangan Alquran yang dimaksud:
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka mengucapkan “innalillahi wa
inna lillahi rajiun” sesungguhnya kami adalah
milik allah dan kepadanya lah kami kembali
(Q.S. al-Baqarah/2 :156)
• Secara umum istirja’ dilakukan berkenaan dengan
peristiwa kematian, tetapi biasanya disertai ratap
tangis oleh sanak keluarga si mati. Bahkan, sering
terjadi keluarga yang terkena musibah tidak
melakukan istirja’, me;ainkan justru menangisnya
sangat keras. Cara ini sangat tidk benar. Cara yang
benar berkenaan dengan datangnya musibah adalah
hanya mencukupkan istirja’ saja. Mereka inilah yang
memperoleh berkah, rahmat, dan petunjuk (hidayah).
Ayat sesudah pernyataan istirja’ menjelaskan
sebagai berikut :