ِ الرح
َّ من
ِ الر ْح
َّ هللا
ِ ِب ْس ِم
1
LEGALITAS PRAKTEK
KEPERAWATAN
DUDANG ERAWAN SUSENO
Dasar Hukum praktek saat ini
Pengertian , sejarah hukum dan asas hukum
UU no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
UU no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
UU no 38 tahun 2014 tentang KEPERAWATAN
PMK nomor permenkes No.2052/menkes/per/x/2011tentang izin
praktik dan pelaksanaan praktik kedokteran.
PMK no 269 tahun 2008 tentang rekam medik
PMK No. 46 tahun 2013 tentang Registrasi tanaga Kesehatan.
PMK No. 148 tahun 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Praktik
Perawat.
PMK NO 17 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN pmk 148
TAHUN 2010
Pengertian
1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN BAB I KETENTUAN UMUM
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan
di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan KEWENANGAN
untuk melakukan upaya kesehatan.
2. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.02.02/MENKES/148/I/2010 TENTANG IZIN DAN
PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT BABI KETENTUAN
UMUM Pasal 1
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik didalam
maupun di luar negeri sesuai dengan peraturan perundangan-undangan
UU 36/2009 Bagian Kelima
Penyembuhan Penyakit dan Pemulihan Kesehatan Pasal 63
1. Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan
UU 38
2014
UU NO 38 TAHUN 2014 BAB
I PASAI I
Perawat adalah seseorang yang telah
lulus pendidikan tinggi Keperawatan,
baik di dalam maupun di luar negeri
yang diakui oleh Pemerintah sesuai
dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
Pasal 21
.a. melakukan pengkajian Keperawatan kesehatan masyarakat di tingkat
di bidang upaya kesehatan masyarakat, Perawat berwenang:
.
(1) Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) huruf f merupakan penugasan
Pemerintah yang dilaksanakan pada keadaan tidak adanya tenaga medis
dan/atau tenaga kefarmasian di suatu wilayah tempat Perawat bertugas.
(2) Keadaan tidak adanya tenaga medis dan/atau tenaga kefarmasian di
suatu wilayah tempat Perawat bertugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan oleh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan setempat.
(3) Pelaksanaan tugas pada keadaan keterbatasan tertentu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan memperhatikan kompetensi
Perawat.
(4) Dalam melaksanakan tugas pada keadaan keterbatasan tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Perawat berwenang:
a. melakukan pengobatan untuk penyakit umum dalam hal tidak
terdapat tenaga medis;
b. merujuk pasien sesuai dengan ketentuan pada sistem rujukan; dan
c. melakukan pelayanan kefarmasian secara terbatas dalam hal tidak
terdapat tenaga kefarmasian.
Yang dimaksud Pasal 33 Ayat
.
(4)Huruf a
penyakit umum merupakan
penyakit atau gejala yang ringan
dan sering ditemukan sehari hari
dan berdasarkan gejala yang
terlihat (simtomatik), antara lain,
sakit kepala, batuk pilek, diare
tanpa dehidrasi, kembung,
demam, dan sakit gigi.
Pasal 34
Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan wewenang Perawat
.
diatur dengan Peraturan Menteri.
Pasal 35
(1) Dalam keadaan darurat untuk memberikan pertolongan
pertama, Perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian
obat sesuai dengan kompetensinya.
(2) Pertolongan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertujuan untuk menyelamatkan nyawa Klien dan mencegah
kecacatan lebih lanjut.
(3) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan keadaan yang mengancam nyawa atau kecacatan Klien.
(4) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Perawat sesuai dengan hasil evaluasi berdasarkan
keilmuannya.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai keadaan darurat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
BAB VI Bagian Kesatu H AK DAN KEWAJIBAN
Pasal 36 Hak dan Kewajiban Perawat
ORGANISASI Profesi
MKEK, KOMITE ETIK PWT
LEMBAGA DISIPLIN INSTITUSI
MKDKI SANKSI ETIK
MDTK
SANKSI DISIPLIN DISIPLIN
STD
PROFESI
HUKUM
PENEGAK HUKUM Per UUan
POLISI, JAKSA, ADVOKAT, HAKIM
SANKSI HUKUM
PIDANA, PERDATA, ADM
Tj Hukum Pidana Perawat
Kesalahan karena kesengajaan : melanggar UU
;Aborsi Ilegal, Keterangan Palsu, membocorkan rahasia jabatan,
penipuan, penyerangan seks, dll
Kesalahan karena kelalaian yang menyebabkan
orang lain meninggal (psl 359 KUHP), luka berat (psl
360 KUHP) Ukuran Kelalaian adalah Pelaksanaan
pekerjaan sesuai Standar.
UU RS tidak mengatur sanksi pidana Tenaga
kesehatan yang melakukan Kesalahan atau
kelalaian.
Tj Hukum Pidana Perawat
Dalam hukum pidana ada alasan
penghapusan pidana yaitu :
Alasan Pembenar : Pembelaan paksa
KUHP psl 49 (1), melaksanakan per-uu- an
KUHP psl 50, perintah jabatanKUHP psl 51
Alasan Pemaaf : terganggu jiwanya KUHP
psl 44, pembelaan terpaksa yang
melampaui batas psl 49 (2).
Tanggung jawab hukum : Administratif