0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan22 halaman
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan bercak merah dengan sisik halus dan gatal pada lipat paha, lengan kanan, dan betis yang semakin luas dalam 2 minggu terakhir. Pemeriksaan menemukan lesi dengan plak eritem dan sisik pada area tersebut. Pemeriksaan mikroskopis menunjukkan hifa jamur. Diagnosis kerja adalah tinea corporis et cruris ditambah diabetes melitus tipe 2. Pasien ditatalaks
Deskripsi Asli:
Judul Asli
BST Tinea Corporis - Dr. Peter, Sp.kk - Budi Anugrah 2115008
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan bercak merah dengan sisik halus dan gatal pada lipat paha, lengan kanan, dan betis yang semakin luas dalam 2 minggu terakhir. Pemeriksaan menemukan lesi dengan plak eritem dan sisik pada area tersebut. Pemeriksaan mikroskopis menunjukkan hifa jamur. Diagnosis kerja adalah tinea corporis et cruris ditambah diabetes melitus tipe 2. Pasien ditatalaks
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan bercak merah dengan sisik halus dan gatal pada lipat paha, lengan kanan, dan betis yang semakin luas dalam 2 minggu terakhir. Pemeriksaan menemukan lesi dengan plak eritem dan sisik pada area tersebut. Pemeriksaan mikroskopis menunjukkan hifa jamur. Diagnosis kerja adalah tinea corporis et cruris ditambah diabetes melitus tipe 2. Pasien ditatalaks
Preseptor: dr. Peter Nugraha, Sp.KK Oleh: Budi Anugrah 2115008
SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha/RS Immanuel Bandung 2021 Identitas Pasien ● Nama : Tn. MR ● Usia : 65 tahun 9 bulan ● Jenis Kelamin : Laki - Laki ● Alamat : Bandung ● Pekerjaan : Pensiunan ● Suku Bangsa : Sunda ● Pendidikan : SMA ● Agama : Islam ● Status pernikahan : Sudah menikah Anamnesis ● Keluhan utama : Bercak kemerahan dengan sisik halus, disertai gatal pada kedua lipat paha, lengan kanan, dan betis ● Anamnesis khusus : Keluhan bercak kemerahan dengan sisik halus disertai rasa gatal tidak disertai rasa nyeri pada kedua lipat paha sejak 3 bulan yang lalu, lengan kanan sejak 2 minggu yang lalu, dan betis sejak 1 bulan yang lalu, yang dirasakan awalnya sebesar koin semakin bertambah luas sejak 2 minggu terakhir. Saat pertama kali timbul 3 bulan yang lalu, hanya di kedua lipat paha kemudian timbul di betis dan lengan kanan. Rasa gatal dirasakan bertambah bila cuaca panas dan beraktivitas sampai berkeringat. Pasien mandi 2x dalam sehari dengan menggunakan air sumur, menggunakan handuk sendiri dan mengganti handuk 6 bulan sekali. Pasien mengaku mengganti baju setiap hari 2x dan tidak menggunakan baju yang ketat. Pasien tidak suka berkebun. Pasien mengaku konsumsi metformin 3x850 mg sejak 2 tahun yang lalu. Anamnesis Pasien menyangkal adanya demam dan nanah pada daerah lesi. Pasien menyangkal adanya rasa gatal dan ketombe di kepala. Pasien menyangkal adanya perubahan pada kuku, jari tangan dan jari kaki. Pasien tinggal bersama keluarga 2 anak dan suami di rumah. Pasien menyangkal memelihara hewan di rumah dan kontak dengan hewan. ● RPD : DM,HT,Dislipidemia ● RPK : tidak ada yang mengalami keluhan seperti ini, ● R. Kebiasaan : mandi 2x sehari dengan menggunakan air sumur, menggunakan handuk sendiri, ganti handuk 1 bulan sekali, ganti baju setiap hari 2x, tidak menggunakan baju yang ketat, tidak berkebun, konsumsi metformin 3x850 mg sejak 2 tahun ● R. Obat : menggunakan salep china sejak 1 bulan,habis 1 tube gatal berkurang, namun muncul kembali ● R. Alergi : (-) Pemeriksaan Fisik ● Keadaan umum : Baik ● Kesan sakit : Ringan ● Kesadaran : Compos Mentis, GCS : 15 ● Status gizi : TB : 159 cm, BB : 56 kg, BMI : 22,15 kg/m2 ● Tanda-tanda vital : ○ Tekanan darah : 120/80 mmHg ○ Nadi : 90 x/menit, regular, equal, isi cukup ○ Respirasi : 20 x/menit ○ Suhu : 36,6 ºC ○ SpO2 : 97% ● Kepala : rambut dan kulit kepala tidak ada kelainan ○ Mata : Sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-), pupil bulat isokor (+/+) ○ Telinga : sekret (-) ○ Hidung : sekret (-) ○ Mulut : bibir, lidah, dan mukosa mulut dalam batas normal, faring hiperemis (-), T1/T1, karies dentis (-) ● Leher : KGB tidak teraba membesar, trakea letak setral ● Toraks : ○ Pulmo : sonor, VBS (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-) ○ Cor : BJ murni S1=S2, murmur (-) ● Abdomen : datar, soepel, BU (+) normal, timpani, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba ● Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, lesi pada lengan kanan dan betis kiri Status Dermatologikus ● Distribusi : Regional ● Lokasi : a/r Antebrachii dextra, inguinal dextra et sinistra, Crus sinistra ● Lesi : ○ Jumlah : multiple ○ Penyebaran : konfluens ○ Susunan : polisiklik ○ Bentuk : ireguler ○ Ukuran : numular-plakat ○ Batas : tegas ○ Sifat : kering ○ Elevasi : sebagian menimbul ● Efloresensi : Plak eritem, skuama pitiriasiformis, central clearing (+) Resume Seorang Laki laki 65 tahun, datang dengan keluhan plak eritem, skuama pitiriasiformis, disertai pruritus a/r antebrachia dextra, inguinal dextra et sinistra, dan crus sinistra. Pada anamnesis lebih lanjut didapatkan pertama kali timbul plak eritem kedua lipat paha sejak 3 bulan yang lalu, lengan kanan sejak 2 minggu yang lalu, dan betis sejak 1 bulan yang lalu, yang dirasakan awalnya sebesar koin semakin bertambah luas sejak 2 minggu terakhir Pruritus dirasakan bertambah bila cuaca panas dan beraktivitas sampai berkeringat. Resume ● RPD : DM,HT,Dislipidemia ● RPK : konsumsi metformin 3x850 mg sejak 2 tahun ● R. Obat : menggunakan salep china sejak 1 bulan,habis 1 tube gatal berkurang, namun muncul kembali ● R. Alergi : (-) Resume ● Status dermatologikus : Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r antebrachia dextra, inguinal dextra et sinistra, dan crus sinistra, jumlah multiple, penyebaran konfluens, bentuk ireguler, susunan polisiklik, ukuran numular-plakat, batas tegas, sifat kering, permukaan sebagian menimbul dengan efloresensi plak eritem, skuama pitiriasiformis, central clearing (+) Hasil Pemeriksaan Penunjang ● Pemeriksaan mikroskopis dengan pewarnaan KOH 10% yang diambil dari lesi yang paling aktif didapatkan hifa panjang berseptum (+) Hasil Pemeriksaan Penunjang Diagnosis Banding ● Tinea corporis et cruris ● Cutaneous candidiasis ● Dermatitis seboroik Diagnosis tambahan : DMTII Usulan Pemeriksaan Penunjang ● Kultur dengan Sabouraud Dextrose Agar (SDA) ● Gula darah ● Fungsi hepar → SGOT dan SGPT Diagnosis Kerja ● Tinea corporis et cruris + DMTII Penatalaksanaan Non-medikamentosa ○ Menjaga kebersihan diri ○ Mematuhi pengobatan yang diberikan untuk mencegah resistensi obat ○ Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap keringat ○ Pastikan kulit dalam keadaan kering sebelum menutup area yang rentan terinfeksi jamur ○ Hindari penggunaan handuk atau pakaian bergantian dengan orang lain. Cuci handuk yang kemungkinan terkontaminasi ○ Tatalaksana linen infeksius : pakaian, sprei, handuk dan linen lainnya direndam dengan sodium hipoklorit 2% untuk membunuh jamur ● Konsul ke Sp.KK ● Konsul ke bagian gizi ● Penggunaan sabun yang mengandung asam salisilat Penatalaksanaan Medikamentosa ● Topikal : ○ Ketoconazole cream 2% selama 2 minggu Oleskan krim 1-2 x/hari ● Sistemik : ○ Itraconazole kapsul 100 mg 2x1 po setelah makan selama 2 minggu ○ Cetirizine HCl tablet 10 mg 1x1 malam hari selama 1 minggu Prognosis ● Quo ad vitam : ad bonam ● Quo ad functionam : dubia ad bonam ● Quo ad sanationam : dubia ad bonam TERIMA KASIH