Anda di halaman 1dari 45

Dosen pembimbing:

Eri Wahyudi,M.Kes
KELOMPOK 3

1. Asri Jumiati (2013201010)


2. Cici Wulandari (2013201013)
3. Denisha Ryan Syakira (2013201015)
4. Elsandy Handani Putra (2013201017)

5. Isauli Saragi (2013201029)


6. Jihan Sudira Nurisma (2013201030)
7. Nada Aulia safira (2013201040)
8. Mevi Anggraini (2013201036)
Apakah Demam berdarah Itu ??

 Penyakit infeksi menular akut

 Disebabkan oleh virus dengue


 Ditularkan melalui vektor nyamuk
Aedes aegypti atau
dari
Aedes albopictus
 Iklim
 Kondisi lingkungan
Landasan
 Mobilitas Untuk
Pencega
 Kepadatan han

penduduk
 Perilaku
masyarakat
 Di Indonesia Demam Berdarah pertama
kali ditemukan di kota Surabaya pada
tahun 1968, dimana sebanyak 58
orang terinfeksi dan 24 orang
diantaranyadunia (Angka Kematian
meninggal
(AK) :
41,3 %).
 Dan sejak saat itu, penyakit ini
menyebar luas ke seluruh Indonesia.
Cara Penularan DBD…..
 Ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
 Nyamuk ini mendapat virus dengue sewaktu
menggigit atau menghisap darah orang yang :
◦ Sakit DBD
◦ Tidak sakit DBD tetapi dalam darahnya terdapat virus
dengue
 Virus dengue yang terhisap akan berkembang biak
dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk
termasuk kelenjer liurnya.
 Bila nyamuk tersebut menghisap/menggigit orang
lain, virus akan dipindahkan bersama air liur
nyamuk.
 Virus dengue berada dlm tubuh nyamuk
sepanjang hidup
Cara Penularan DBD
 Seseorang tertular apabila tidak mempunyai
kekebalan (umumny anak-anak) . V irus itu
a trombosit (sel pembeku darah)
akan menyerang
& merusak dinding pembuluh darah kecil
(kapiler) terjadi perdarahan & kekurangan
cairan yang ada dalam pembuluh darah
 Bila orang mempunyai zat anti kekebalan maka
virus tak berdaya dan orang tidak sakit
Cara Penularan DBD…..
 DBD ditegakkan dengan diagnosa
Kasus terdiri dari gejal klinis dan hasil
yang
laboratorium a megindikasika
yang< n
penurunan trombosit
adanya kebocoran plasma 100.000/mm
yang 3 dan

ditandai
dengan peningkatan hematokrit > 20%.
Gejala/Tand
a
 Gejala/Tand Awal
a

2. Seringkali ulu hati terasa nyeri,


karena terjadi perdarahan lambung

1. Mendadak panas tinggi selama


2-7 hari, tampak lemah dan
lesu

3. Tampak bintik-bintik merah pada kulit


disebabkan pecahnya pembuluh kapiler
Gejala/Tand lanjutan
a

1. Mungkin terjadi muntah/berak 2. Kadang-kadang terjadi perdarahan


bercampur darah di hidung (mimisan)

3. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin
berkeringat. Bila tidak segera ditolong dapat meninggal dunia
Vektor penyakit
Nyamuk Aedes aegypti

berwarna hitam dengan belang-belang putih


pada seluruh tubuhnya
Siklus hidup nyamuk aedes
aegypti
Nyamuk Aedes aegypti
 Menggigit pada pagi-siang-sore hari

 Hidup di sekitar perumahan/tempat umum

 Jarak terbang sampai 100 meter

 Umur ± 2 minggu

 Meletakkan telurnya di air jernih


Tempat berkembang Nyamuk Aedes
aegypti
PENCEGAHAN
DEMAM DENGUE
BERDARAH

Kimia
 Mekanis/fisik

 Biologis
Secara Kimi
a
 Fogging/pengasapan-
Malathion
(jam aktif nyamuk, tidak ada angin/kuat,
serentak/masal/kompak)

 Obat Nyamuk semprot atau


Bakar,
repelent.

 Abatisasi/Penaburan Bubuk
abate
(1 x 3 bulan)
Fogging/Pengasapa
n

FOGGING HANYA MEMBUNUH NYAMUK DEWASA &


TIDAK
MENYELESAIKAN MASALAH DBD
Larvasidas
i
 Menaburkan bubuk abate atau pembunuh jentik
lainnya ke dalam tempat penampungan air
 Menggunakan Abate /Abatisasi
 Cara :
◦ Menggunakan bubuk abate 1 G (100 l + 10 gr abate)
◦ Menggunaka altosid 1,3 G (100 l + 2,5 gr abate)
◦ n sumilarv 0,5 G (100 l + 0,25 gr
Menggunaka sumilarv
n
0,5 G)
Secara Mekanis PSN DBD
Gerakan 3M
 Menguras

 Menutup

 Mengubur
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

 Menguras bak mandi secara


rutin 1X/minggu
Mengubur barang-barang bekas
agar air tidak tergenang
Menutup rapat
tempat penampungan
air
• Ganti air dan vas
bunga, minuman
burung lainnya
seminggu sekali
 Perbaiki saluran dan
 Pasang kawat kasa
talang air yang tidak dirumah
lancar atau rusak
 Pencahayaan dan
Tutup lubang- ventilasi memadai
pada potongan bambu,
lubang
pohon dan lain-lain
 Jangan
membiasakan
 Bersihkan/keringkan menggantung
tempat-tempat yang dapat pakaian didalam
menampung air rumah
 Tidur menggunakan
kelambu
Larvasiding
Ikanisasi

3M
Obat Nyamuk Semprot
Obat Nyamuk Gosok

plus
Pencahayaan
Ventilasi

Kasa
Secara Biologis
 Predator.Air kolam diisi ikan pemakan
jentik
◦ Memelihara Ikan yang relatif kuat dan
tahan, misalnya ikan mujair, kepala
timah/pantau
 Insektisida Hayati (ekstrakTumbuh-
tumbuhan)
 Memanfaatkan Tanaman Pengusir Nyamuk
Ikan Kepala
Timah
Tanaman Pengusir
Nyamuk
Tanaman hidup pengusir nyamuk
adalah:
Jenis tanaman yang dalam kondisi
hidup mampu
diolahpun menghalau
mampu nyamuk,
mengusir
nyamuk. artinya tanpa
Tagetes patula
Lantana camera
Tahi Kotok/
L/ Tembelekan Bunga Tahi ayam
Penanggulangan Kasus DBD
/Tersangka
di Lapanga
n
Penderita/tesangka DBD

Penyelidikan Epidemiologi

Penderita DBD lainnya atau Jentik


DAN
Penderita panas ≥ 3 orang

Y TIDA
A K
Penyuluhan Penyuluhan
PSN PSN
Foggin
g
Pengobatan
1. Memberi minum sebanyak-
banyaknya
2. Pasien dikompres
3. Memberikan obat antipiretik
Dibawa kecairan
4. Diberikan
5. dokterinfus (RL)
6. Bila terjadi perdarahan tranfusi
lakukan darah
Kriteria Memulangka Pasien :
n
 Tidak demam selama 24 jam
tanpa
antipiretik
 Nafsu makan membaik
 Tampak perbaikan secara klinis
 Hematokrit stabil
 3 hari setelah syok teratasi
 Jumlah trombosit >
50.000/ml
Penyelidika epidemiologi
n Kegiata pencarian penderita/tersangka
nDBD lainny dan pemeriksaan jentik
nyamuka penular DBD di rumah penderita,
dalam radius sekurang- 100
kurangnya umum yang
meter, serta tempat-tempat
diperkirakan menjadi sumber penyakit
lebih lanjut (Depkes RI,
2006)
Langkah-langkah PE
Catat identitas
Menyiapkan peralatan PE
Datang ke Lurah atau kades di wilayah
penderitadengan
DBD
Menanyakan ada tidaknya penderita panas
kurun
dalam waktu 1 minggu sebelumnya
Memeriksa jentik di tempat penampungan air
di dalam dan di luar rumah
Hasil pemeriksaan jentik dicatat dalam formulir
PE
Angka Bebas Jentik
 Persentase tempat yang ditemukan
jentik pada pemeriksaan jentik.
Rumus
ABJ

 Apabila ABJ atau sama dengan


lebih 95%DBD dapat
diharapkan penularan
dicegah
atau dikurangi
Kejadian Luar Biasa (KLB
timbulny
DBD)
atau meningkatny kejadian
a dan aatau kematian yang
kesakitan secara epidemiologis pada
bermakna
suatu daerah dalam kurun waktu tertentu,
dan merupakan keadaan yang dapat
menjurus pada terjadinya wabah (Depkes
RI,
2006)
Penentuan KLB
DBD
 Terjadi peningkatan jumlah kasus DBD
dan DSS di suatu wilayah lebih luas.
 ≥ 2x dalam kurun waktu 1
minggu/bulan dibanding minggu/bulan
 sebelumnya
≥2x dibanding minggu/bulan yang
sama
tahun lalu
Alur Penanggulangan KLB-DBD
Penderita/Tersangka DBD

Penyelidikan Epidemiologi

• Di temukan 1 atau l ebih penderi ta DBD l ai nnya dan atau


ada penderi ta panas ≥ 3 orang tersangka DBD
• Ditemukan jentik (≥ 5%)

YA TIDAK

• PSN
• PSN
• Larvasida Selektif
• Larvasida Selektif
• Penyuluhan
• Penyuluhan
• Fogging radius +/- 200 m
CARA PENANGGULANGAN KASUS
DBD DI INDONESIA
Yang harus dilakukan jika terjadi KLB

 Pengobatan/perawatan penderita
 Penyelidikan epidemiologi
 Pemberantasan vektor
 Penyuluhan kepada masyarakat
 Evaluasi/penilaian penanggulangan
KLB
“GOMAWO”

Anda mungkin juga menyukai