Rangkaian Listrik Sederhana

Bagian 1
Tegangan, Arus dan Resistansi
Pembahasan

Tegangan
Arus
Resistansi
Rangkaian Listrik
Dasar Pengukuran Rangkaian

Tegangan, Arus, dan Resistansi 2

Tegangan

Tegangan adalah ‘driving force’ dalam rangkaian listrik

dan merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan arus
Satuan tegangan : Volt (V)

Satu volt adalah perbedaan potensial (tegangan) antara

dua titik dimana satu joule energi digunakan untuk
memindahkan satu coulomb muatan dari satu titik ke
titik lainnya

W W adalah joule (J) dan

V
Q Q adalah coulomb ( C)

Tegangan, Arus, dan Resistansi 3

Sumber Tegangan

Batere
 Mengkonversi energi kimia menjadi energi listrik
Solar Sel
 Mengkonversi energi cahaya menjadi energi listrik
Generator
 Mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik
menggunakan prinsip induksi magnetik
Electronic Power Supply
 Tidak memproduksi energi listrik dari bentuk energi lain
 Mengkonversi tegangan ac menjadi tegangan konstan (dc)

Tegangan, Arus, dan Resistansi 4

Batere

Sumber tegangan yang

mengkonversi energi kimia
menjadi energi listrik
Batere tersusun dari satu atau
lebih sel elektrokimia yang
saling terhubung secara listrik
Satu sel terdiri dari empat
komponen dasar :
 Elektroda positif
 Elektroda negatif
 Elektrolit
 Porous separator

Tegangan, Arus, dan Resistansi 5

Koneksi Sel Internal Batere

Koneksi seri
 Untuk menambah
tegangan

Koneksi paralel
 Untuk menambah
kapasitas

Tegangan, Arus, dan Resistansi 6

Arus

Arus listrik adalah

pergerakan elektron
bebas dari sisi
negatif ke sisi positif
bahan akibat adanya
perbedaan tegangan
pada kedua ujung Elektron bebas bergerak secara
bahan acak pada bahan

Aliran elektron setelah diberi

tegangan

Tegangan, Arus, dan Resistansi 7

Arus

Arus listrik adalah kecepatan aliran muatan

Satuan arus : Ampere (I)

Satu ampere adalah banyaknya arus ketika sejumlah elektron

memiliki muatan sebesar satu coulomb melalui suatu penampang
kawat dalam satu detik

Q
I Q adalah muatan elektron dalam coulomb (C) dan
t t adalah waktu dalam detik (second)

Tegangan, Arus, dan Resistansi 8

Resistansi

Terbatasnya aliran elektron akibat bertabrakan dengan

atom
Satuan resistansi : Ohm

Satu ohm adalah resistansi yang muncul ketika satu ampere arus
mengalir dalam bahan yang diberi tegangan sebesar 1 V.

Tegangan, Arus, dan Resistansi 9

Rangkaian Listrik

Pada dasarnya, rangkaian listrik adalah susunan

komponen yang terdiri dari sumber tegangan, beban
dan aliran arus antara sumber dengan beban untuk
melakukan fungsi tertentu

Rangkaian listrik sederhana Skematik rangkaian

Tegangan, Arus, dan Resistansi 10

Rangkaian Listrik Sederhana
Sebuah batere dihubungkan
dengan lampu melalui dua kawat.
Tegangan, Arus, dan Resistansi
Batere adalah sumber
tegangan
Lampu adalah beban
(menyedot arus dari
batere)
 Filamen lampu memiliki
resistansi, bila diberi arus
akan menjadi panas dan
memancarkan cahaya
Kawat merupakan jalur
arus dari terminal negatif
batere ke lampu dan
kembali ke terminal
positif batere
11
Skematik Rangkaian Listrik

Skematik adalah diagram yang memperlihatkan

interkoneksi antar komponen, menggunakan
simbol standar masing-masing komponen

Skematik rangkaian listrik sederhana

Tegangan, Arus, dan Resistansi 12

Rangkaian Terbuka dan Tertutup

Rangkaian Tertutup

Rangkaian dimana arusnya memiliki jalur lengkap

Tegangan, Arus, dan Resistansi 13

Rangkaian Terbuka dan Tertutup

Rangkaian Terbuka

Rangkaian dimana jalur arusnya terputus sehingga tidak ada

arus mengalir (dianggap memiliki resistansi tak hingga)

Tegangan, Arus, dan Resistansi 14

Hukum Ohm

Tegangan, Arus, dan Resistansi 15

Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu memahami Hukum Ohm

Siswa dapat mengaplikasikan Hukum Ohm

Tegangan, Arus, dan Resistansi 16

Hukum Ohm

Hukum Ohm menjelaskan bagaimana tegangan, arus dan

resistansi dalam rangkaian saling berhubungan secara matematis
Hukum Ohm dapat ditulis dalam tiga bentuk yang ekivalen
 Bergantung dari kuantitas yang diperlukan

Tegangan, Arus, dan Resistansi 17

Hukum Ohm
Jika tegangan pada resistor meningkat, arus pada resistor
tersebut akan meningkat juga; dan sebaliknya

 Jika tegangan meningkat dua kali, arus juga meningkat dua kali
 Jika tegangan berkurang setengahnya, arus akan berkurang
setengahnya juga

Tegangan, Arus, dan Resistansi 18

Hukum Ohm
Pada tegangan konstan, jika resistansi berkurang maka arus
akan meningkat; dan sebaliknya

 Jika resistansi berkurang setengahnya, arus meningkat dua kali

 Jika resistansi meningkat dua kali, arus berkurang menjadi
setengahnya

Tegangan, Arus, dan Resistansi 19

Formula Hukum Ohm

Hukum Ohm untuk arus : I 

V
R

Untuk resistansi tetap, jika tegangan yang diberikan pada

rangkaian meningkat, maka arus akan meningkat; dan
sebaliknya
V V
I I R konstan
R R

Untuk tegangan tetap, jika resistansi pada rangkaian meningkat,

maka arus akan berkurang; dan sebaliknya
V V V konstan
I I
R R
Tegangan, Arus, dan Resistansi 20
Formula Hukum Ohm

Hukum Ohm untuk tegangan : V  IR

 Tegangan (volt) dapat dihitung bila arus (ampere) dan

resistansi (ohm) diketahui

Hukum Ohm untuk resistansi :

V
R
I
 Resistansi (ohm) dapat ditentukan bila tegangan (volt) dan
arus (ampere) diketahui

Tegangan, Arus, dan Resistansi 21

Relasi Linier Arus - Tegangan
Pada rangkaian yang bersifat resistif, arus dan tegangan linier
secara proporsional
 Linier artinya jika satu besaran meningkat atau berkurang dengan
nilai tertentu, maka besaran lainnya akan meningkat atau berkurang
dengan nilai tertentu yang sama

Tegangan, Arus, dan Resistansi 22

 Aplikasi Hukum Ohm

Tegangan, Arus, dan Resistansi 23

Contoh Aplikasi Hukum Ohm - 1

Berapa besar arus yang mengalir dalam rangkaian ?

Jawab :
 Gunakan hukum Ohm I=V/R untuk menghitung arus

 Pada rangkaian mengalir arus sebesar 5 A.

Tegangan, Arus, dan Resistansi 24

Metrik Satuan

Resistansi
 Ohm ()
 Ribuan ohm : kilohm (k)
 Jutaan ohm : megohm (M)
Arus
 Ampere (A)
 Miliampere (mA)
 Microampere (A)
Tegangan
 Volt (V)
 Kilovolt (kV)

Tegangan, Arus, dan Resistansi 25