Anda di halaman 1dari 8

BAB I

DASAR PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK

A. Pendahuluan
Dalam pertemuan ini Anda akan mempelajari akan
pentingnya suatu acuan berupa standar internasional
dalam setiap produksi barang maupun jasa, termasuk
dalam membuat perencanaan instalasi listrik dan
menguraikan sistem distribusi tegangan rendah,
menggambar dengan benar simbol-simbol yang diterapkan
di Indonesia.
Menjelaskan sistem distribusi tegangan rendah,
menjelaskan pentingnya simbol-simbol dalam menggambar
instalasi, dan menggambarkan dengan simbol-simbol
berdasarkan standar
B. Penyajian
Dalam pelajaran Gambar Teknik kita mengikuti
standar I.S.O(Internasional Standardization Organization).
Cabang dari I.S.O adalah I.E.C (International
Electrotechnical Commission).
I.E.C. meliputi semua standarisasi peralatan listrik, seperti
cara penggambaran dan kode-kode pengaman dalam
pemasangannya. Dalam tingkat internasional, I.E.C.
menyusun semua rekomendasi dalam bentuk buku, dan
komisi-komisi nasional dari semua negara anggota
bertanggung jawab atas pelaksanaannya. Karena Indonesia
adalah negara anggota I.E.C. maka menjadi tanggung
jawab kita untuk menggunakan dan menyesuaikan semua
rekomendasi I.E.C. tersebut.
1. Distribusi Tenaga Sistem TN
Sistem distribusi tegangan rendah AC (Alternating
Current) di Indonesia mengalami perubahan dari 3 x
220/110V ke 3 x 380/220V. Oleh karena itu, pada bab-
bab selanjutnya dari pelajaran ini, kita hanya
berkonsentrasi pada sistem 3 x 380/220V.
RUMAH TRANSFORMATOR 3x
380V 220V
V V V V V V

L1 (M)
20kV L2 (K)

L3 (H)

N biru terang
PEN PE kuning/hijau

Sistem
Pentanahan
Keterangan
L1 : Line 1 (biasa disebut dengan phasa R)
L2 : Line 2 (biasa disebut dengan phasa S)
L3 : Line 3 (biasa disebut dengan phasa T)
N : Neutral
PE : Protective Earth
PEN : Gabungan dari Protective Earth dan Neutral
Istilah-istilah asing yang tidak diterjemahkan, telah
ditetapkan secara Internasional
Gambar 1.1 Distribusi Tenaga Listrik Sistem TN
1.2.2 Dasar Pengaturan-Pengaturan Penerangan
Gambar 1.2 menunjukkan suatu dasar rangkaian
pengaturan penerangan yang sederhana.
Penggambaran
demikian sangat sulit dikerjakan dan tidak mungkin
dilaksanakan untuk rangkaian-rangkaian yang lebih
rumit.
Gambar 1.2 Penggambaran (dalam bentuk nyata) suatu
rangkaian pengaturan penerangan yang sederhana
1.2.3 Simbol-simbol Umum
Simbol-simbol untuk diagram lokasi (rencana instalasi)

: pengertian umum untuk pipa


: pipa dengan 4
penghantar4
atau : kotak hubung

: saklar tunggal; satu arah; kutub satu

: pengertian umum untuk lampu; titik sadap


lampu
Simbol-simbol untuk diagram pengawatan atau diagram kerja:
: Pengertian umum untuk penghantar. Bagian aktif (bertegangan)

: Penghantar netral

: Penghantar pengaman; hantaran pentanahan


: Persilangan hantaran-hantaran; tanpa sambungan
: Sambungan dari hantaran-hantaran
: Titik penyambungan dengan terminal

: Titik penyambung tanpa terminal (disolder)


: Pengaman hubungan singkat dan beban lebih (miniature circuit breaker)

: Pengaman lebur; Dalam bentuk umum


: Titik sadap untuk lampu; pengertian umum untuk lampu

: Titik sadap untuk lampu; pengertian umum untuk lampu


: Kontak dalam keadaan terbuka pada kondisi normal, pengertian umum;
Normally open
: Tangkai saklar, dioperasikan dengan tangan, dengan jepitan; Pengertian umum

: Tangkai saklar, dioperasikan dengan tangan, dengan jepitan, model toggle

: Tangkai saklar, pengoperasian dengan tangan, dengan jepitan, model tekan

: Tangkai saklar, pengoperasian dengan tangan, dengan jepitan, model putar


: Model toggle atau rocker dari saklar satu arah satu kutub
: Pelindung untuk peralatan listrik
C. Penutup
Sistem TN (Terre Netral), yaitu sistem jaringan distribusi
tenaga listrik yang terdiri dari penghantar bertegangan
(fasa R, S, T), penghantar netral dan penghantar Protective
Earth (PE).
Dari sistem 3 x 380 / 220 V diperoleh 6 tegangan yang
berbeda, yaitu 3 x 380 V dan 3 x 220 V
Warna penghantar bertegangan R adalah warna merah, S
warna kuning, T warna hitam, Netral warna biru dan
penghantar PE warna kuning / hijau
Indonesia adalah negara anggota IEC (International
Eletrotechnial Commission), yang mengikuti semua
standarisasi peralatan listrik seperti cara penggambaran
dan kode-kode pengaman dalam pemasangannya, maka
menjadi tanggung jawab kita untuk menggunakan dan
menyesuaikan semua rekomendasi IEC tersebut.

Anda mungkin juga menyukai