Anda di halaman 1dari 42

MATERI RANGKAIAN LISTRIK

Bagian 2
Hukum Ohm, Energi dan Daya
 Siswa mampu memahami Hukum Ohm
 Siswa dapat mengaplikasikan Hukum Ohm

Hukum Ohm, Energi dan Daya 2


 Hukum Ohm menjelaskan bagaimana tegangan, arus dan
resistansi dalam rangkaian saling berhubungan secara
matematis
 Hukum Ohm dapat ditulis dalam tiga bentuk yang ekivalen
◦ Bergantung dari kuantitas yang diperlukan

Hukum Ohm, Energi dan Daya 3


 Jika tegangan pada resistor meningkat, arus pada resistor
tersebut akan meningkat juga; dan sebaliknya

 Jika tegangan meningkat dua kali, arus juga meningkat dua kali
 Jika tegangan berkurang setengahnya, arus akan berkurang
setengahnya juga

Hukum Ohm, Energi dan Daya 4


 Pada tegangan konstan, jika resistansi berkurang maka
arus akan meningkat; dan sebaliknya

 Jika resistansi berkurang setengahnya, arus meningkat dua kali


 Jika resistansi meningkat dua kali, arus berkurang menjadi
setengahnya

Hukum Ohm, Energi dan Daya 5


 Hukum Ohm untuk arus : I 
V
R
 Untuk resistansi tetap, jika tegangan yang diberikan pada
rangkaian meningkat, maka arus akan meningkat; dan
sebaliknya
V V
I I R konstan
R R
 Untuk tegangan tetap, jika resistansi pada rangkaian
meningkat, maka arus akan berkurang; dan sebaliknya

V V V konstan
I I
R R
Hukum Ohm, Energi dan Daya 6
 Hukum Ohm untuk tegangan : V  IR

◦ Tegangan (volt) dapat dihitung bila arus (ampere) dan


resistansi (ohm) diketahui

 Hukum Ohm untuk resistansi :


V
R
I
◦ Resistansi (ohm) dapat ditentukan bila tegangan (volt)
dan arus (ampere) diketahui

Hukum Ohm, Energi dan Daya 7


 Pada rangkaian yang bersifat resistif, arus dan tegangan
linier secara proporsional
◦ Linier artinya jika satu besaran meningkat atau berkurang
dengan nilai tertentu, maka besaran lainnya akan meningkat
atau berkurang dengan nilai tertentu yang sama

Hukum Ohm, Energi dan Daya 8


Hukum Ohm, Energi dan Daya 9
 Berapa besar arus yang mengalir dalam rangkaian ?

 Jawab :
◦ Gunakan hukum Ohm I=V/R untuk menghitung arus

◦ Pada rangkaian mengalir arus sebesar 5 A.

Hukum Ohm, Energi dan Daya 10


 Resistansi
◦ Ohm ()
◦ Ribuan ohm : kilohm (k)
◦ Jutaan ohm : megohm (M)
 Arus
◦ Ampere (A)
◦ Miliampere (mA)
◦ Microampere (A)
 Tegangan
◦ Volt (V)
◦ Kilovolt (kV)

Hukum Ohm, Energi dan Daya 11


 Berapa tegangan yang terukur pada resistor ?

 Jawab :

Hukum Ohm, Energi dan Daya 12


 Ammeter menunjukkan arus sebesar 5 mA dan voltmeter
menunjukkan 150 V. Tentukan nilai R.

 Jawab :

Hukum Ohm, Energi dan Daya 13


Hukum Ohm, Energi dan Daya 14
 Bila ada arus melalui resistor, maka energi listrik
dikonversi menjadi panas atau energi lain (mis. cahaya)
◦ Contoh : bola lampu pijar yang menjadi panas
◦ Arus melalui filamen yang menghasilkan cahaya, juga
menghasilkan panas yang tidak diinginkan karena filamen
memiliki resistansi
 Daya adalah ukuran seberapa cepat energi digunakan
◦ Komponen listrik harus dapat mendisipasi sejumlah tertentu
energi pada perioda waktu tertentu
 Definisi :
◦ Energi : kemampuan untuk melakukan pekerjaan
◦ Daya : banyaknya energi yang digunakan

Hukum Ohm, Energi dan Daya 15


 Satuan energi W : Joule (J)
 Satuan daya P : Watt (W)

◦ Satu watt adalah banyaknya daya ketika satu joule energi


digunakan dalam waktu satu detik

W
P
t

Hukum Ohm, Energi dan Daya 16


 Alternatif lain untuk mengekspresikan satuan
energi
 Energi (kilowatt-hour) sama dengan daya (watt)
dikalikan dengan waktu (jam)
 Contoh :
◦ Rekening listrik ditentukan berdasarkan banyaknya
energi yang digunakan
◦ Satuan yang paling praktis digunakan adalah
kilowatt-hour
 Satu kilowatt-hour energi sama dengan 1000 Watt
daya yang digunakan selama 1 jam
 Bola lampu sebesar 100W yang dinyalakan selama 10
jam akan menghabiskan energi sebesar 1 kWh.

Hukum Ohm, Energi dan Daya 17


 Daftar power rating pada peralatan rumah tangga

Peralatan Power Rating (Watt)


Air conditioner 860
Jam 2
Pengering pakaian 4800
Refrigerator 1800
Televisi 250
Pemanas air 2500

Hukum Ohm, Energi dan Daya 18


 Dalam waktu 24 jam, terdapat beberapa peralatan yang
menyala dengan waktu sbb :
◦ Air conditioner : 15 jam
◦ Jam : 24 jam
◦ Pengering pakaian : 1 jam
◦ Refrigerator : 12 jam
◦ Televisi : 2 jam
◦ Pemanas air : 8 jam
 Hitung total kilowatt-hour dan tagihan listrik selama 24 jam
tersebut. Tarif per-kWh sebesar Rp. 500,-

Hukum Ohm, Energi dan Daya 19


 Penentuan kWh :
◦ Air conditioner : 0,860 kW x 15 jam = 12,9 kWh
◦ Jam : 0,002 kW x 24 jam = 0,048 kWh
◦ Pengering pakaian : 4,8 kW x 1 jam = 4,8 kWh
◦ Refrigerator : 1,8 kW x 12 jam = 21,6 kWh
◦ Televisi : 0,25 kW x 2 jam = 0,5 kWh
◦ Pemanas air : 2,5 kW x 8 jam = 20 kWh
 Total kilowatt-hour selama 24 jam = 59.848 kWh
 Tagihan listrik = 59.848 kWh x Rp. 500,- = Rp. 29.5924-

Hukum Ohm, Energi dan Daya 20


 Ketika arus melalui resistansi, terjadi tumbukan elektron
yang menimbulkan panas
◦ Terjadi konversi energi listrik menjadi energi termal
◦ Terdapat sejumlah daya yang terdisipasi pada rangkaian
listrik sebesar :

P  I 2R atau

P  I 2 R  (I  I )R atau
 I ( IR)  ( IR) I  VI

2
V  V
P  VI  V   
 R  R Ketiga persamaan daya ini disebut hukum Watt

Hukum Ohm, Energi dan Daya 21


 Hitung daya ketiga rangkaian berikut :

Hukum Ohm, Energi dan Daya 22


Thanks guys…
have a nice day…!!

Hukum Ohm, Energi dan Daya 23


Hukum Ohm, Energi dan Daya 24
Hukum Ohm, Energi dan Daya 25
 Rating daya adalah banyaknya daya maksimum yang dapat
didisipasi oleh resistor tanpa mengalami kerusakan akibat
terlalu panas
 Rating daya tidak bergantung pada nilai ohmic, tetapi pada
komposisi fisik, ukuran dan bentuk resistor
◦ Semakin besar luas penampang resistor, semakin besar daya
yang dapat didisipasi

Luas penampang (surface area sama


dengan panjang (length) dikalikan
dengan keliling (circumference)

Hukum Ohm, Energi dan Daya 26


 Metal-film resistor
memiliki rating daya Wirewound resistor memiliki
1/8W, 1/4W, 1/2W dan power rating lebih dari
1W 225W

Hukum Ohm, Energi dan Daya 27


 Pada rangkaian, rating daya resistor harus lebih besar dari
daya maksimum yang akan dihadapi
◦ Umumnya dipilih nilai yang lebih tinggi
◦ Misalnya, pada suatu aplikasi suatu resistor mendisipasi 0,75W,
maka ratingnya harus lebih tinggi, yaitu 1W.
 Pilih rating daya untuk setiap resistor berikut (1/8W, 1/4W,
1/2W atau 1W) :

Berarti dipilih resistor 1 W Dipilih resistor 1/8 W (0,125 W)

Hukum Ohm, Energi dan Daya 28


 Ketika daya terdisipasi pada resistor melebihi ratingnya,
resistor dapat menjadi terlalu panas (overheated) dan rusak
 Tentukan apakah resistor dari setiap rangkaian berikut
kemungkinan dapat rusak akibat overheating :

rusak normal rusak

Hukum Ohm, Energi dan Daya 29


Hukum Ohm, Energi dan Daya 30
Menghasilkan tegangan pada kedua terminal output dan
menyediakan arus ke beban
Blok diagram power
supply yang
terhubung dengan
beban (mis. bola
lampu atau
komputer)

Hasil kali IVout adalah banyaknya daya yang dihasilkan power


supply dan dikonsumsi oleh beban
Power supply dapat berbentuk batere hingga rangkaian
elektronika yang teregulasi

Hukum Ohm, Energi dan Daya 31


 Batere memiliki kapasitas tertentu yang membatasi lamanya
batere dapat menghasilkan daya ke rangkaian
◦ Kapasitas diukur dalam ampere-hour (Ah)

Ampere-hour
◦ Lamanya waktu yang dapat batere sediakan untuk memberikan
sejumlah arus ke beban pada tegangan tertentu

◦ Satu ampere-hour berarti batere dapat menyediakan arus satu


ampere ke beban selama satu jam pada tegangan tertentu
◦ Batere yang sama dapat menyediakan arus dua ampere selama
setengah jam
 Umumnya batere dijual dengan tingkat arus dan tegangan
tertentu
◦ Batere mobil 12V 70Ah pada 3,5 A = dapat men-supply selama
20 jam

Hukum Ohm, Energi dan Daya 32


Hukum Ohm, Energi dan Daya 33
 Pengertian :
◦ Aplikasi kemampuan berfikir logika, yang
dikombinasikan dengan pengetahuan menyeluruh
cara kerja suatu sistem, untuk memperbaiki bila
terjadi kerusakan pada sistem

 Tiga langkah pendekatan dasar trobleshooting :


◦ Analisis (analysis)
◦ Perencanaan (planning)
◦ Pengukuran (measuring)
Disebut pendekatan APM

Hukum Ohm, Energi dan Daya 34


Analisis
 Analisis fakta atau gejala kegagalan.

 Analisis dimulai dengan membuat pertanyaan :

◦ Apakah rangkaian pernah berfungsi ?


◦ Jika rangkaian pernah berfungsi, pada kondisi apa
rangkaian tersebut gagal berfungsi ?
◦ Apa gejala dari kegagalan ?
◦ Apa penyebab kegagalan yang mungkin ?

Hukum Ohm, Energi dan Daya 35


Perencanaan
 Memformulasikan rencana logis untuk mengatasi
masalah
 Bila rencana baik, akan banyak menghemat waktu
◦ Jika cara kerja rangkaian belum diketahui, pelajari diagram
atau skematik rangkaian, instruksi operasi dan informasi
lain yang berkaitan.
◦ Lebih baik lagi bila ada skematik dengan tanda tegangan
pada beberapa test point

Pengukuran
 Dilakukan untuk mempersempit alternatif
kemungkinan kegagalan yang mungkin

Hukum Ohm, Energi dan Daya 36


Rangkaian lampu dekorasi
 Terdiri dari 8 buah lampu yang tersusun seri, sumber
tegangan 120 V

Masalah yang terjadi :


 Pada awalnya rangkaian bekerja dengan baik, tetapi
sekarang tidak berfungsi sama sekali setelah dipindahkan
ke lokasi baru

Hukum Ohm, Energi dan Daya 37


 Analisis situasi :
◦ Rangkaian bekerja baik sebelum dipindahkan, masalah
yang mungkin adalah tidak ada tegangan pada lokasi yang
baru
◦ Kemungkinan ada kawat terputus ketika dipindahkan
◦ Kemungkinan ada bola lampu yang terbakar atau terlepas
dari soket-nya
 Berdasarkan pemikiran ini, diperoleh berbagai
kemungkinan penyebab dan kegagalan yang
terjadi.
 Proses berfikir dilanjutkan :
◦ Kenyataan rangkaian pernah bekerja menghilangkan
kemungkinan bahwa rangkaian tidak terangkai dengan
baik
◦ Jika kegagalan terjadi akibat ada jalur terbuka,
dimungkinkan oleh adanya lebih dari satu kawat terbuka
atau bola lampu terbakar

Hukum Ohm, Energi dan Daya 38


 Pertama : ukur tegangan pada lokasi baru
◦ Jika ada tegangan, masalah ada pada rangkaian lampu
◦ Jika tidak ada tegangan, cek circuit breaker pada kotak
distribusi
◦ Sebelum me-reset circuit breaker, pikirkan dahulu
mengapa breaker mengalami ‘trip’
 Misalkan, masalah pada rangkaian lampu
 Kedua : memilih antara mengukur resistansi
rangkaian atau mengukur tegangan lampu
◦ Pemilihan berdasarkan kemudahan melakukan pengujian
◦ Seringkali kita perlu menambahkan atau mengubah
rencana di tengah jalan
 Memilih mengukur resistansi lampu

Hukum Ohm, Energi dan Daya 39


 Gunakan multimeter untuk mengukur tegangan
pada lokasi baru
 Misalkan terukur 120 V
◦ Kemungkinan tidak ada tegangan dihilangkan
◦ Kemungkinan yang tersisa yaitu adanya jalur terbuka pada
rangkaian (lampu terbakar, soket lampu rusak, kawat
putus)
 Cari jalur terbuka tersebut dengan mengukur
resistansi menggunakan multimeter
◦ Gunakan metoda half-splitting
 Mengukur resistansi setengah rangkaian, bukan resistansi setiap
lampu
 Dapat menghemat waktu dan tenaga

Hukum Ohm, Energi dan Daya 40


Metoda half-splitting

Hukum Ohm, Energi dan Daya 41


 Seringkali terjadi trobleshooting yang lebih rumit
◦ Tahap analisis dan perencanaan merupakan hal penting agar
troubleshooting dapat efektif
◦ Setelah pengukuran dilakukan, seringkali perencanaan
berubah
◦ Pada beberapa kasus, biaya troubleshooting dan perbaikan
sebanding dengan biaya penggantian
 Mengukur V, R atau I ?
◦ Mengukur tegangan : voltmeter dipasang paralel dengan
komponen  mudah dilakukan
◦ Mengukur resistansi : hubungkan ohmmeter pada komponen,
setelah komponen dilepas dari rangkaian  sulit
◦ Mengukur arus : pasang ammeter seri dengan komponen,
searah dengan jalur arus. Jalur harus dilepas dulu sebelum
mengukur  paling sulit dilakukan

Hukum Ohm, Energi dan Daya 42

Anda mungkin juga menyukai