Anda di halaman 1dari 37

MANAJEMEN BEST COMMUNITY

PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN

Yogyakarta, Desember 2021


PENDAHULUAN
Latar belakang

a. Untuk melindungi masyarakat


penerima pelayanan kesehatan, setiap
tenaga kesehatan yang akan
menjalankan praktik keprofesiannya
harus memiliki izin sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b. Bidan merupakan salah satu dari jenis tenaga
menyelenggarakan
kesehatan yang pelayanan
memiliki asuhan
kebidanan sesuai
kewenangan untuk
dengan bidang
yang dimiliki; keahlian
c. bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
28/Menkes/Per/X/2017 tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
perlu disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan hukum;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan
untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (5)
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan perlu menetapkan Peraturan Menteri
Kesehatan tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan;
DASAR HUKUM

U U No. 36/2009 UU No 36/2 014 K M K No. 320/2020


Tentang Keseh at an tent an g Ten aga Tentang S t a n d a r
Kesehatan Profesi B i d a n

P M K No.28/2017 P M K N o . 9 7 / 2 0 1 4 Te n t a n g
UU No. 4 Tahun 2019
Praktik bidan mandiri hanya
Tentang Izin d a n Ya n k e s M a s a S e b e l u m diperuntukan bagi bidan
berpendidikan profesi, sedangkan
Hamil, Hamil,
Bidan dengan kualifikasi
Penyelenggaraan Persalinan, S e s u d a h pendidikan diploma hanya dapat
menjalankan praktik di fasilitas
Praktik B i d a n Melahirkan,
kesehatan.
Pe nye l e n g g a r a a n
Pel aya na n Kontrase psi,
S e r t a Ya n k e s S e k s u a l
PE NG ATUR AN PE NY E L E NG G AR AAN
KEBIDANAN B E RT U J U A N :

a . M en ingkatmeningkan M utu Pen didikan


B idan
UUUU No.
No. 44 /2019
/2019 b. meningkatkan mutu pelayanan kebidanan
Tentang
Tentang c. memberikan perlindungan dan kepastian hukum
Kebidanan kepada bidan dan klin
Kebidanan d. meningkatkan derajat kes. masyarakat, terutama
Bab
Bab 11 pasal
pasal 33 kes ibu, BBL, Bayi Balita dan anak prasekolah
Undang–Undang K ebidanan
Pasal 21-> Setiap Bida n yang a k a n
menjalankan Praktik Kebidanan wajib
memiliki S T R . -> Ijazah, Serkom/Serprof,
sehat fisik & mental, pernyataan
sumpa h/janji profesi d a n mematuhi etika
BA B III profesi
REGISTR Pasal 22 - 24 => Setiap Bida n yang a k a n
ASI DAN menjalankan Praktik Kebidanan wajib
IZIN memiliki S T R . -> Pasal 21- 24 diatur dalam
peraturan konsil
PRAKTIK
TERDIRI Pa sa l 25 => Bida n yang a k a n menjala nkan
Praktik Kebidanan wajib memiliki izin
DARI:
praktik (Surat Ijin Praktik Bidan )
Undang – Undang K ebidanan
Pasal 26 => B i d a n paling b anya k me n da patkan 2 (dua)
SIPB.
1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
BA B III 2. Praktik Mandiri B i d a n (PMB) a t a u 2 (dua) Praktik
REGIST Kebi d anan di Fasilitas Pelayanan Keseh atan selain
PMB
RASI  Pasal 27 => Kondisi-kondisi S I P B tidak berlaku.
DAN  Pa sa l 28 - 29 => B i d a n h a r u s m e n j al an k an Praktik
Ke bi danan di tempat praktik yang sesu ai dengan
IZIN S I P B d a n S a n k s i se su ai peraturan per U U a n
PRAKTI
 Pasal 30 => Penyelenggara Fasilitas Pelayanan
K Ke seha ta n h a r u s m e n d aya g u n a k a n B i d an yang
TERDIRI memiliki S T R d a n S I P B
DARI: Sanksi :
a. teguran tertulis;
b. penghentian sementara
kegiatan; a t a u
c. p e n c a b u t a n izin.
Tugas dan Wewenang
(UU No.4 Tahun 2019 tentang Kebidanan Pasal 46 Bab VI)

Tu gas B i d a n ter sebut


dapat d i l aksan akan
secara bersama a t a u
Pe l aya n a n P e l ay a n a n
Pe l aya n a n
ke s e h a t a n Kesehatan sendiri.
k es eh a ta n R e produ k s i
anak P ere m p u a n
dan K B Pe l aksan aan t u gas
ibu
sebagai
mana dimaksud diatas
dilaksan a k a n
secara bertanggung
Pe l a k s a n a a n Pe l a k s a n a a n
t u g a s berdasar tugas dalam Jawab d a n
kan ke a d a a n a k u n ta b el.
pelimpahan keterbatasan
wewenang
tertentu
Tugas dan Wewenang/Peran Bidan
(UU No.4 Tahun 2019 tentang Kebidanan Bab VI Pasal 47)


Bi dan dalam
penyelenggaraa
n Praktik
Kebidanan
sebagaimana
di maksud
Pemberi Pengelola Pelayanan h ar u s
Penyuluhan
Pelayanan dilakukan
Kebidanan dan Konselor
Kebidanan sesuai
KOM PE T E N S I
dan
K EW ENAN GAN

(UU no 4
tahun 2019
Pendidik, Pembimbing Penggerak peran serta masy te n t a n g
d a n Fasilitator Klinik dan Pemberdayan Masy Pen eliti Kebidan an
Bab VI
psl 48)
PELAYANAN KES EHATA N IBU
(UU no 4 tahun 2019 tentang Kebidanan psl 49 Bab VI)

a. Memberikan asuhan
d. Memberikan
kebidanan pada masa asuh an kebidanan
sebelum hamil pada masa nifas

e. Melakukan
b. Memberikan asuhan pertolongan pertama
kebidanan pada masa kegawatdaruratan
kehamilan normal ibu hamil,bersalin,
nifas dan rujukan
f. Melakukan deteksi dini
c. Memberikan asuhan kasus risiko dan
komplikasi pada masa
kebidanan pada masa kehamilan,persalinan,pasca
persalinan normal dan persalinan,nifas serta asuhan
menolong persalinan pasca keguguran dan
dilakukan rujukan
PELAYANAN K ES E HATA N ANAK
(UU no 4 tahun 2019 tentang Kebidanan psl 50 Bab VI)

a . Memberikan a su ha n c. Melakukan pemantauan


kebidanan pada BBL tumbuh kembang pada
bayi, balita dan bayi, balita dan anak
anak prasekolah prasekolah serta deteksi
dini kasus penyulit,
gangguan tumbuh
kembang dan rujukan

b. Memberikan
imunisasi sesuai d. Memberikan
program pemerintah pertolongan
pertama
kegawatdaruratan
pada B B L dilanjut
dengan rujukan
P E L IM PAH A N WE WE NA NG
DALA M KE AD A AN T E RT E N T U
Pasal 53
Pelimpahan wewenang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 46 ayat (1) huruf d terdiri atas:
a. Pelimpahan secara mandat; dan
b. Pelimpahan secara delegatif.
Pasal 54
(1) Pelimpahan wewenang secara mandat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 53 huruf a diberikan oleh
dokter kepada Bidan sesuai kompetensinya.
(2) Pelimpahan wewenang secara mandat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
dilakukan secara tertulis .
UU KEBIDANAN Pasal 55
(1) Pelimpahan wewenang secara delegatif sebagaimana
NO 4 TAHUN 2019
dimaksud dalam Pasal 53 huruf b diberikan oleh
BAB VI Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah kepada
Bidan.
(2) Pe li mp a han wewenang s e ca ra delegatif s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a aya t
(1) ya ng diberikan oleh Pemerintah P u s a t a t a u Pemerintah D a e r a h d a l a m
ra n g ka :
a. Pe l a k s a n a a n t u g a s d a l a m k e a d a a n ke te rb a ta s an tertentu; a t a u
b. Program p emerintah.
P E L IM PAH A N WE WE NA NG
DALA M K EA D AA N T E RT E N T U
Pasal 55
(3) Pelimpahan wewenang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diberikan dengan disertai
pelimpahan tanggung jawab.
Pasal 56
1) Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) huruf e
merupakan penugasan pemerintah yang dilaksanakan
pada keadaan tidak adanya tenaga medis d an/atau tenaga
kesehatan lain di s ua t u wilayah tempat Bidan bertugas.
2) Keadaan tidak adanya tenaga medis dan/atau tenaga
kesehatan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
UU KEBIDANAN ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
NO 4 TAHUN 2019 3) Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
BAB VI sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
4) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah.
5) Dalam menyelenggarakan pelatihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah dapat melibatkan Organisasi Profesi
Bidan dan/atau organisasi profesi terkait yang
diselenggarakan oleh lembaga yang telah terakreditasi.
K E A D A A N G AWAT D A R U R AT

( UU no 4 tahun 2019 tentang Kebidanan Pasal 59 Bab VI)

1. Dalam keadaan gawat 3. Ke adaan gawat darurat


s eba ga im a n a di m a k s u d pada
darurat unt uk pemberian
ayat (1) merupakan ke adaan
pertolongan pertama, yang me nganc a m nyawa Klien.
Bidan dapat melakukan 4. Keadaan gawat darurat
pelayanan kesehatan diluar sebagaimana d imaksud pada ayat
(1) ditetapkan oleh Bid an sesuai
kewenangan sesuai dengan dengan hasil evaluasi
kompetensinya. berdasarkan keilmuannya.
5. Pe nanganan keadaan gawat
2. Pertolongan pertama darurat sebagaimana
d imaksud pada ayat (1) sampai
sebagaimana dimaksud dengan ayat l4l dilaksanakan
pada ayat (1) bertujuan sesuai dengan ketentuan
unt uk menyelamatkan peraturan pe rund ang-
nyawa Klien. und angan.
PERMENKES 28 TAHUN 2017

TERDIRI DARI VIII


50 PASAL
LAMPIRAN
CONTOH STR
CONTOH SIPB
FORMULIR

DIUNDANGKAN DI JAKARTA
PADA TANGGAL 13 JULI
2017
: KETENTUAN UMUM  PASAL 1
BAB I
: PERIZINAN
BAB II
BAGIAN KESATU KUALIFIKASI BIDAN  PASAL 2
BAGIA KEDUA : STRB  PASAL 3 DAN 4
BAGIAN KETIGA : SIPB  PASAL 5 SD PASAL
14
BAB III
: PENYELENGGARAAN KEPROFESIAN
BAGIAN
BAGIAN KESATU
KEDUA UMUM  Pasal 15
: KEWENANGAN sdPASAL
17 18 SD 21

BAGIAN III : PELIMPAHAN KEWENANGAN  pasal 22 sd 29


BAB IV : PRAKTEK MANDIRI BIDAN  PASAL 30 SD 44
BAB V : PENCATATAN DAN PELAPORAN  PASAL 45
BAB VI : PEMBINAAN DAN PENGAWASAN  PASAL 46
BAB VII : KETENTUAN PERALIHAN  PASAL 47 SD 48
BAB VIII : KETENTUAN PENUTUP  PASAL 49 SD 50
LAMPIRAN
PERSYARATAN PRAKTEK MANDIRI BIDAN
A. PERSYARATAN BANGUNAN TEMPAT PRAKTEK
PERSYARATAN RUANG PRAKTEK
1. Ruang tunggu
2. Ruang periksa
3. Ruang tindakan
4. Ruang Nifas/rawat inap ibu dan bayi
5. WC/Kamar Mandi
6. Ruang lainnya bila difungsikan untuk pemroresan alat dan pengelolaan limbah
B. PERSYARATAN PRASARANA
C. Formulir
I.Instrumen penilaian Praktek Mandiri Bidan
II.Contoh STR
III.Permohonan SIPB
IV.Contoh SIPB
V.Surat pesanan Obat
PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN

KURIKULU KOMPETENSI KEWENANGAN


M

SPESIALIS
PROFESI DOKTOR (S3)

SARJANA MAGISTER (S2)


DIP
(S1)
LOMA
Pendidikan Pendidikan Pendidikan
vokasi akademik profesi
PROFESIONALISME NAKES MELALUI PROSES SERTIFIKASI,
REGISTRASI & LISENSI

UU NO. 36/2009
INSTITUSI
INSTITUSI
PENDIDIKAN
PEMBERI IZIN
SERTIFIKASI KKI/KTKI
KAB/KOTA
Lulus Pendidikan
REGISTRASI
LISENSI
Uji Kompetensi

S TR S
Sertifikat STRB I
Kompetensi P SIPB
Pendidikan Memiliki organisasi dan
Vokasi/Profesi etika profesi

Bedasarkan pendidikan
STRB dan SIPB
Sertifikat Kompetensi
Diregistrasi dan dilisensi (Kompetensi dan
Kewenangan)
“Pendidikan Kebidanan
berkelanjutan
Pelaksanaan praktik Bekerja berdasarkan standar
Kebidanan

Praktik mandiri bidan


Fasyankes lain: Klinik, Puskesmas, HUBUNGAN
Rumah Sakit DENGAN PASIEN
1. Fotokopi STRB yang masih berlaku
dan dilegalisasi asli;
2. surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki
1 STRB surat izin praktik;
3. surat pernyataan memiliki tempat praktik;
4. surat keterangan dari pimpinan Fasilitas Pelayanan
2 SIPB PERSYARATAN Kesehatan tempat Bidan akan berpraktik;
5. pas foto terbaru dan berwarna dengan ukuran 4X6
cm (empat kali enam sentimeter) sebanyak 3 (tiga)
1 SIPB BERLAKU lembar;
UNTUK 1 6. rekomendasi dari kepala dinas kesehatan
FASYANKE kabupaten/kota setempat; dan
S
7. rekomendasi dari Organisasi Profesi.
SIPB dinyatakan tidak SIPB BERLAKU SELAMA 5
berlaku dalam hal 1 TAHUN

1. Tempat praktik tidak sesuai BIDAN WNA HARUS MEMILIKI SERKOM,


lagi dengan SIPB STR SEMENTARA, DAN SIPB
2.Masa berlaku STRB telah habis 2 EVALUASI KOMPETENSI
dan tidak diperpanjang SIPB BERLAKU SATU TAHUN
3.dicabut oleh pejabat yang
berwenang memberikan izin
4.Bidan meninggal dunia
EVALUASI KOMPETENSI
3 STRB DAN SIPB

PIMPINAN FASYANKES DILARANG


MEMPEKERJAKAN BIDAN YANG TIDAK
4 MEMILIKI SIPB
PRAKTIK
MANDIRI VISITAS
KLINI BIDAN I
K BIDAN DI
PUSKESMAS

RUMAH
SAKIT/ PUSKESMAS
FASYANKE S BIDAN DESA
LAIN

IZIN
1. Pada satu desa/kelurahan sesuai
FASYANKE dengan tempat tinggal dan 2 SIP, SIPB PUSKESMAS &
S penugasan dari Pemerintah Daerah SIPB PRAKTIK MANDIRI
2. Tidak bergabung dengan praktik
bidan desa
3. Diluar waktu praktik bidan desa
BIDAN
Adalah seorang perempuan yang
telah menyelesaiakan program
pendidikan Kebidanan baik di
dalam negeri maupun di luar
negeri yang diakui secara sah oleh
Pemerintah Pusat dan telah
memenuhi persyaratan untuk
melakukan praktik Kebidanan (UU
no 4 tahun 2019 tentang
kebidanan)
Praktik Kebidanan

Adalah Kegiatan
pemberian pelayanan yang
dilakukan oleh Bidan
dalam bentuk asuhan
kebidanan (UU no 4 tahun
2019 tentang kebidanan).
Pelayanan Kebidanan

suatu bentuk
pelayanan profesionalyan
merupakan bagian integral
g
dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan
oleh bidan secara mandiri,
kolaborasi, dan/atau
rujukan.
PELAYANAN KEBIDANAN
UU no 4 tahun 2019 tentang Kebidanan Bab 1 psl 1

Bagian integral dari sistem


pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh bidan

Dilakukan secara
mandiri, kolaborasi,
konsultasi dan atau
rujukan

Ditujukan untuk kesehatan


reproduksi perempuan sepanjang
siklus kehidupannya, termasuk
bayi dan anak Balita.
PMB
PMB tempt pelaksanan
rangkaian
adalah kegiatan
kebidanan yang dilakukan oleh
pelayana
Bidan
secara perorangan. (PMK non28 tahun
2017 tentang izin dan penyelenggaraan
praktik bidan)
PRAKTIK MANDIRI BIDAN
PAPAN NAMA
PENCATATAN DAN
LOKASI BANGUNAN PELAPORAN KE
PUSKESMAS

PENILAIAN
OLEH DINKES
PERSYARATAN
OBAT DAN Untuk pelayanan antenatal,
BAHAN PRASARANA persalinan normal,
HABIS penatalaksanaan bayi baru lahir,
PAKAI nifas, KB, penanganan awal
gadar kebidanan dan bayi baru
lahir

PERALATA
N
Surat pemesanan

APOTEK
KEWENANGAN BIDAN

PELIMPAHAN KEWENANGAN

IB 1. PENUGASAN DARI PEMERINTAH


U SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
2. PELIMPAHAN KEWENANGAN
ANA SECARA MANDAT DARI DOKTER
K
KESPRO
DAN KB
PELAYANAN KESEHATAN IBU
• Konseling masa sebelum hamil
Masa sebelum hamil, • ANC kehamilan normal • Ibu menyusui
masa hamil, masa • Persalinan normal • Konseling
persalinan, masa • Bufas normal kehamilan
nifas, masa menyusui,
dan masa antara dua
kehamilan
1. Episiotomi 8. IMD dan ASI ekslusif
2. Pertolongan persalinan 9. Pemberian uterotonika pada
normal manajemen aktif kala III dan
3. Penjahitan luka jalan postpartum
lahir
tk 1 dan II 10. Penyuluhan dan konseling
4. Penanganan gawat darurat, 11. Bimbingan pada kel. Bumil
dan perujukan 12. Surat ket. Kehamilan dan
5. Pemberian tab Fe Bumil kelahiran
6. Pemberian Vit A do tinggi
Bufas
PELAYANAN KESEHATAN ANAK

a. Pelayanan neonatal esensial


b. Penanganan kegawatdaruratan dan
rujukan
Bayi baru lahir, bayi, c. Pemantauan tumbang bayi,
anak balita, dan balita dan prasekolah
anak
d. Konseling dan penyuluhan
prasekolah
PELAYANAN KESPRO PEREMPUAN DAN KB

a. PENYULUHAN DAN KONSELING KESEHATAN


REPRODUKSI PEREMPUAN DAN
KELUARGA BERENCANA
b. PELAYANAN KONTRASEPSI ORAL, KONDOM,
DAN SUNTIKAN
PELAYANAN BERDASARKAN PENUGASAN
DARI PEMERINTAH
sertifikat Kewenangan berdasarkan
program pemerintah
Kewenangan sesuai
PELATIHAN dengan pelatihan yang
diberikan
Kewenangan karena tidak ada
tenaga kesehatan lain di tempat
bidan bertugas
Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah Penetapan dari kepala dinas
bersama organisasi profesi kesehatan Kab/Kota Keadaan tidak ada tenaga
ditetapkan oleh kadis kab/kota
Kewenangan tidak berlaku jika
telah ada nakes yang sesuai
PELIMPAHAN WEWENANG MELAKUKAN
TINDAKAN PELAYANAN KESEHATAN
SECARA MANDAT DARI DOKTER

hanya dapat diberikan dalam Tindakan yang dilimpahkan Pelaksanaan tindakan yang
keadaan di mana terdapat termasuk dalam kompetensi dilimpahkan tetap di bawah
kebutuhan pelayanan yang yang telah dimiliki oleh Bidan pengawasan dokter pemberi
penerima pelimpahan pelimpahan
melebihi ketersediaan dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
tingkat pertama tersebut PELIMPAHAN TINDAKAN
PELAYANAN KESEHATAN

Tindakan yang dilimpahkan


tidak termasuk mengambil Tindakan yang
TERTULIS oleh dokter di keputusan klinis sebagai dasar dilimpahkan tidak
fasyankes bidan bekerja pelaksanaan tindakan bersifat terus menerus

tanggung jawab dokter pemberi mandat, sepanjang pelaksanaan


tindakan sesuai dengan pelimpahan yang diberikan
KEWAJIBAN DAN HAK BIDAN
KEWAJIBAN HAK

1. Menghormati hak pasien 1. Memperoleh perlindungan hukum


2. Memberikan informasi tentang sepanjang melaksanakan pelayanannya
masalah kesehatan pasien dan sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan yang dibutuhkan
3. Merujuk kasus yang bukan
pelayanan, dan standar prosedur operasional
kewenangannya
4. Meminta persetujuan tindakan 2. Memperoleh informasi yang lengkap dan
5. Menyimpan rahasia pasien benar dari pasien dan/atau keluarganya
6. Melakukan asuhan kebidanan dan
npelayanan lain sec. Sistematis
3.Melaksanakan tugas sesuai dengan
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan
kompetensi dan kewenangan
8. Pemberian
9. Mengikuti perkembangan iptek melalui
pendidikan dan pelatihan sesuai dengan 4.Menerima imbalan jasa profesi
bidang tugasnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai