P M K No.28/2017 P M K N o . 9 7 / 2 0 1 4 Te n t a n g
UU No. 4 Tahun 2019
Praktik bidan mandiri hanya
Tentang Izin d a n Ya n k e s M a s a S e b e l u m diperuntukan bagi bidan
berpendidikan profesi, sedangkan
Hamil, Hamil,
Bidan dengan kualifikasi
Penyelenggaraan Persalinan, S e s u d a h pendidikan diploma hanya dapat
menjalankan praktik di fasilitas
Praktik B i d a n Melahirkan,
kesehatan.
Pe nye l e n g g a r a a n
Pel aya na n Kontrase psi,
S e r t a Ya n k e s S e k s u a l
PE NG ATUR AN PE NY E L E NG G AR AAN
KEBIDANAN B E RT U J U A N :
•
Bi dan dalam
penyelenggaraa
n Praktik
Kebidanan
sebagaimana
di maksud
Pemberi Pengelola Pelayanan h ar u s
Penyuluhan
Pelayanan dilakukan
Kebidanan dan Konselor
Kebidanan sesuai
KOM PE T E N S I
dan
K EW ENAN GAN
(UU no 4
tahun 2019
Pendidik, Pembimbing Penggerak peran serta masy te n t a n g
d a n Fasilitator Klinik dan Pemberdayan Masy Pen eliti Kebidan an
Bab VI
psl 48)
PELAYANAN KES EHATA N IBU
(UU no 4 tahun 2019 tentang Kebidanan psl 49 Bab VI)
a. Memberikan asuhan
d. Memberikan
kebidanan pada masa asuh an kebidanan
sebelum hamil pada masa nifas
e. Melakukan
b. Memberikan asuhan pertolongan pertama
kebidanan pada masa kegawatdaruratan
kehamilan normal ibu hamil,bersalin,
nifas dan rujukan
f. Melakukan deteksi dini
c. Memberikan asuhan kasus risiko dan
komplikasi pada masa
kebidanan pada masa kehamilan,persalinan,pasca
persalinan normal dan persalinan,nifas serta asuhan
menolong persalinan pasca keguguran dan
dilakukan rujukan
PELAYANAN K ES E HATA N ANAK
(UU no 4 tahun 2019 tentang Kebidanan psl 50 Bab VI)
b. Memberikan
imunisasi sesuai d. Memberikan
program pemerintah pertolongan
pertama
kegawatdaruratan
pada B B L dilanjut
dengan rujukan
P E L IM PAH A N WE WE NA NG
DALA M KE AD A AN T E RT E N T U
Pasal 53
Pelimpahan wewenang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 46 ayat (1) huruf d terdiri atas:
a. Pelimpahan secara mandat; dan
b. Pelimpahan secara delegatif.
Pasal 54
(1) Pelimpahan wewenang secara mandat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 53 huruf a diberikan oleh
dokter kepada Bidan sesuai kompetensinya.
(2) Pelimpahan wewenang secara mandat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
dilakukan secara tertulis .
UU KEBIDANAN Pasal 55
(1) Pelimpahan wewenang secara delegatif sebagaimana
NO 4 TAHUN 2019
dimaksud dalam Pasal 53 huruf b diberikan oleh
BAB VI Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah kepada
Bidan.
(2) Pe li mp a han wewenang s e ca ra delegatif s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a aya t
(1) ya ng diberikan oleh Pemerintah P u s a t a t a u Pemerintah D a e r a h d a l a m
ra n g ka :
a. Pe l a k s a n a a n t u g a s d a l a m k e a d a a n ke te rb a ta s an tertentu; a t a u
b. Program p emerintah.
P E L IM PAH A N WE WE NA NG
DALA M K EA D AA N T E RT E N T U
Pasal 55
(3) Pelimpahan wewenang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diberikan dengan disertai
pelimpahan tanggung jawab.
Pasal 56
1) Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) huruf e
merupakan penugasan pemerintah yang dilaksanakan
pada keadaan tidak adanya tenaga medis d an/atau tenaga
kesehatan lain di s ua t u wilayah tempat Bidan bertugas.
2) Keadaan tidak adanya tenaga medis dan/atau tenaga
kesehatan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
UU KEBIDANAN ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
NO 4 TAHUN 2019 3) Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
BAB VI sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
4) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah.
5) Dalam menyelenggarakan pelatihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah dapat melibatkan Organisasi Profesi
Bidan dan/atau organisasi profesi terkait yang
diselenggarakan oleh lembaga yang telah terakreditasi.
K E A D A A N G AWAT D A R U R AT
DIUNDANGKAN DI JAKARTA
PADA TANGGAL 13 JULI
2017
: KETENTUAN UMUM PASAL 1
BAB I
: PERIZINAN
BAB II
BAGIAN KESATU KUALIFIKASI BIDAN PASAL 2
BAGIA KEDUA : STRB PASAL 3 DAN 4
BAGIAN KETIGA : SIPB PASAL 5 SD PASAL
14
BAB III
: PENYELENGGARAAN KEPROFESIAN
BAGIAN
BAGIAN KESATU
KEDUA UMUM Pasal 15
: KEWENANGAN sdPASAL
17 18 SD 21
SPESIALIS
PROFESI DOKTOR (S3)
UU NO. 36/2009
INSTITUSI
INSTITUSI
PENDIDIKAN
PEMBERI IZIN
SERTIFIKASI KKI/KTKI
KAB/KOTA
Lulus Pendidikan
REGISTRASI
LISENSI
Uji Kompetensi
S TR S
Sertifikat STRB I
Kompetensi P SIPB
Pendidikan Memiliki organisasi dan
Vokasi/Profesi etika profesi
Bedasarkan pendidikan
STRB dan SIPB
Sertifikat Kompetensi
Diregistrasi dan dilisensi (Kompetensi dan
Kewenangan)
“Pendidikan Kebidanan
berkelanjutan
Pelaksanaan praktik Bekerja berdasarkan standar
Kebidanan
RUMAH
SAKIT/ PUSKESMAS
FASYANKE S BIDAN DESA
LAIN
IZIN
1. Pada satu desa/kelurahan sesuai
FASYANKE dengan tempat tinggal dan 2 SIP, SIPB PUSKESMAS &
S penugasan dari Pemerintah Daerah SIPB PRAKTIK MANDIRI
2. Tidak bergabung dengan praktik
bidan desa
3. Diluar waktu praktik bidan desa
BIDAN
Adalah seorang perempuan yang
telah menyelesaiakan program
pendidikan Kebidanan baik di
dalam negeri maupun di luar
negeri yang diakui secara sah oleh
Pemerintah Pusat dan telah
memenuhi persyaratan untuk
melakukan praktik Kebidanan (UU
no 4 tahun 2019 tentang
kebidanan)
Praktik Kebidanan
Adalah Kegiatan
pemberian pelayanan yang
dilakukan oleh Bidan
dalam bentuk asuhan
kebidanan (UU no 4 tahun
2019 tentang kebidanan).
Pelayanan Kebidanan
suatu bentuk
pelayanan profesionalyan
merupakan bagian integral
g
dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan
oleh bidan secara mandiri,
kolaborasi, dan/atau
rujukan.
PELAYANAN KEBIDANAN
UU no 4 tahun 2019 tentang Kebidanan Bab 1 psl 1
Dilakukan secara
mandiri, kolaborasi,
konsultasi dan atau
rujukan
PENILAIAN
OLEH DINKES
PERSYARATAN
OBAT DAN Untuk pelayanan antenatal,
BAHAN PRASARANA persalinan normal,
HABIS penatalaksanaan bayi baru lahir,
PAKAI nifas, KB, penanganan awal
gadar kebidanan dan bayi baru
lahir
PERALATA
N
Surat pemesanan
APOTEK
KEWENANGAN BIDAN
PELIMPAHAN KEWENANGAN
hanya dapat diberikan dalam Tindakan yang dilimpahkan Pelaksanaan tindakan yang
keadaan di mana terdapat termasuk dalam kompetensi dilimpahkan tetap di bawah
kebutuhan pelayanan yang yang telah dimiliki oleh Bidan pengawasan dokter pemberi
penerima pelimpahan pelimpahan
melebihi ketersediaan dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
tingkat pertama tersebut PELIMPAHAN TINDAKAN
PELAYANAN KESEHATAN