Anda di halaman 1dari 11

STUNTING


Kelompok 2 :
Nunung Parawati (183145105131)
Abd. Mahardika Wailissa(A1C219115)
Miftahuljannah (A1C219120)
Asmaul Husna Zaiful (A1C219133)
Latar Belakang


 Stunting (tubuh pendek) didefinisikan sebagai keadaan tubuh
yang pendek atau sangat pendek hingga melampaui -2 SD di
bawah median panjang berdasarkan tinggi badan menurut
usia. Stunting menggambarkan suatu keadaan malnutrisi yang
kronis dan anak memerlukan waktu untuk berkembang serta
pulih kembali munuju keadaan tinggi badan anak yang normal
menurut usianya (Gibney et al, 2009). Menurut World Health
Organization (WHO) (2014) dalam Global Nutrition Targets
2025, stunting dianggap sebagai suatu gangguan pertumbuhan
irreversibel yang sebagian besar dipengaruhi oleh asupan
nutrisi yang tidak adekuat dan infeksi berulang selama 1000
hari pertama kehidupan.
Kebijakan/Program Pemerintah


 Program-program penanggulangan stunting
yang telah dilakukan diantaranya adalah;
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada
Balita dan Ibu Hamil, Pemberian Tablet Tambah
Darah (TTD) pada remaja putri dan ibu hamiL,
peningkatan cakupan imunisasi dasar lengkap
pada bayi dan balita, pemberian vitamin A
pada balita, dan pemberian zinc pada kasus
diare terutama pada ibu hamil dan balita.
Identifikasi Program Pemerintah
Yang Sudah Tercapai Dan Belum
Tercapai
Yang telah tercapai :

1. Pemberian makanan tambahan (PMT) Balita
2. Zinc
3. Vitamin A
4. Imunisasi dasar lengkap
5. Pemberian makanan tambahan (PMT) Ibu hamil
6. Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil
Yang belum tercapai :
7. Program yang menyasar ibu menyusui dan anak usia 0-6 bulan
8. Program intervensi yang di tujukan dengan sasaran ibu
menyusui dan anak usia 7-23 bulan.
Analisis kebijakan

1. Yang telah tercapai
a.) faktor-faktor yang mendukung program
kebijakan berhasil yaitu :
1. Komunikasi
2. Sumber daya
3. Disposisi
4. Struktur birokrasi

b.) Yang harus dilakukan agar program tersebut tetap
berhasil /meningkat :
1. Penciptaan dan penguatan mekanisme koordinasi nasional dan
daerah untuk mengimplementasikan rencana aksi nasional
pangan dan gizi , dan untuk melakukan koordinasi dengan
sektor-sektor non gizi.
2. Pengembangan pemantau dan penegakan peraturan nasional
untuk mengawasi pemasaran produk pengganti ASI.
3. Revisi standar minimal pelayanan kesehatan untuk mencakup
aksi-aksi dan sasaran gizi, seperti aksi-aksi yang berhubungan
dengan konseling gizi ,makanan pendamping ASI dan gizi ibu.
4. Penguatan sisten informasi kesehatan untuk
meningkatkan keadaan data,promosi pengawasan
suportif terhadap program kesehatan dan gizi , dan

promosi penggunaan data oleh petugas kesehatan secara
terus menerus untuk meningkatkan dampak program.
5. Penguatan program fortifikasi pangan nasional dengan
memperbarui standar fortifikasi untuk terigu,
pengharusan fortifikasi minyak, dan peningkatan
penegakan legislasi yang ada tentang iodisasi garam.
6. Implementasi langkah-langkah untuk
merekrut,mengembangkan dan mempertahankan ahli
gizi yang memenuhi syarat , termasuk insentif bagi
mereka yg bekerja di daerah-daerah yg kurang terlayani.

2. Yang belum tercapai
a.) faktor yang menyebabkan program kebijakan belum
mencapai keberhasilan yaitu :
 Kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum
hamil,saat hamil, dan setelah melahirkan. Terbatasnya
akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan
kehamilan dan postnatal (setelah melahirkan).
Kurangnya akses air bersih dan sanitasi. Masih
kurangnya akses makanan bergizi karena tergolong
mahal.

b.) Langkah-langkah yang perlu dilakukan agar
program/kebijakan dapat tercapai yaitu:
 Menyediakan dan memastikan akses terhadap air bersih
 Menyediakan dan memastikan akses terhadap sanitasi
 Melakukan fortifikasi bahan pangan
 Menyediakan akses kepada layanan kesehatan dan
keluarga berencana (KB)
 Menyediakan jaminan kesehatan nasional (JKN)
 Menyediakan jaminan persalinan universal (Jampersal)
 Memberikan pendidikan pengasuhan pada orang tua

 Memberikan pendidikan anak usia dini (PAUD)
Universal
 Memberikan pendidikan gizi masyarakat
 Memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi
serta gizi pada remaja.
 Menyediakan bantuan dan jaminan sosial bagi keluarga
miskin.
 Meningkatkan ketahanan pangan dan gizi.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai