Anda di halaman 1dari 11

KONSEP I LUKA BAKAR

KELOMPOK 3
Silva Rusli Putri A1C219134
Natanel leha A1C219136
Andi Destria A1C219098
Asmaul Husna Zaiful A1C29133
Windi Sepryta Tupalangi A1C219132
Yulianti Galib A1C219126
Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus
listrik, bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan
yang lebih dalam (Dr. Soetomo, 2001).
Tanda dan gejala serta klasifikasi luka bakar

1. Kedalaman luka
berdasarkan kedalaman lukanya luka bakar diklasifikasikan sebagai
berikut :
a. Luka bakar derajat satu
b. Luka bakar derajat dua
c. Luka bakar derajat tiga
2. Luas permukaan
Etiologi
1. Luka Bakar Termal
2. Luka Bakar Kimia
3. Luka Bakar Elektrik
4. Luka Bakar Radiasi
Patofisiologi
Termal (panas) terjadi pada kerusakan kulit , penguapan meningkat,
menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah kapiler, sehingga terjadi
ekstravasasi cairan tubuh , ekstravasasi cairan tubuh menyebabkan
tekanan onkotik menurun, hal tersebut menyebabkan cairan
ekstravaskular menurun , sehingga terjadi hipovolemia dan
hemokonsentrasi, karena volume cairan menurun , volume cairan
menurun menyebabkan gangguan sirkulasi makro sehingga terjadi
gangguan perfusi organ penting (otak).
Fase Luka Bakar
1. Fase Akut
2. Fase Sub Akut
3. Fase Lanjut
Manifestasi Klinis
1. Cedera
a. Keracunan korban monoksida
b. Distress Pernapasan
2. Sepsis
Syok sejak terjadi pada klien luka bakar luas dengan ketebalan penuh, hal ini disebabkan oleh bakteri yang
menyerang luka masuk ke dalam aliran darah, gejalanya :
a. Suhu tubuh bervariasi
b. Nadi (140-170x/mnt), sinus takikardi
c. Penurunan TD
d. Paralitik ileus
e. Perdarahan jelas dan luka
3. Pada ginjal meningkat haluaran urine dan terjadi mioglobinuria
4. Metabolik
Proses penyembuhan luka

1.  Fase inflamasi
2.  Fase Fibi Oblastik
3.  Fase Maturasi
 
Penatalaksanaan
•  Perawatan di Tempat Kejadian
 Prioritas pertama dalam perawatan di tempat kejadian bagi seorang korban luka
bakar adalah mencegah agar orang yang menyelamatkan tidak turut mengalami
luka bakar.

Langkah kerja:
 
• Mematikan api
• Mendinginkan luka bakar
• Melepaskan benda penghalang
• Menutup luka bakar
• Penatalaksanaan Medis
1. Penanganan luka bakar ringan
a. Managemen nyeri
b. Profilaksis tetanus
c. Perawatan luka
2. Penanganan Luka Bakar Berat
d. Reevaluasi jalan napas, kondisi pernapasan, sirkulasi dan trauma lain yang mungkin terjadi.
e. Resusitasi cairan (penggantian cairan yang hilang).
f. Pemsangan kateter urin
g. Pemasangan NGT
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai