Keperawatan Gawat
Darurat
Di susun oleh kelompok 10 :
Selain itu, anak juga bisa terinfeksi jika menyentuh permukaan benda yang
sudah terkena virus SARS-Cov-2.
Virus ini kemudian masuk ke tubuh jika anak secara tidak sengaja
menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Berbeda dengan anak yang lebih besar, bayi yang baru lahir bisa terpapar
virus saat proses melahirkan atau setelahnya. Ia mungkin terkena dari ibu
atau pengasuh yang terpapar COVID-19.
------------
GEJALA COVID PADA
ANAK DAN BAYI
Diantaranya :
• Anak demam atau menggigil.
• Bersin dan batuk pada anak.
• Hidung meler.
• Anak mengalami nyeri otot atau tubuh.
• Sakit tenggorokan.
• Sesak napas pada anak.
• Hilang penciuman atau pengecapan.
• Sakit kepala pada anak.
• Kelelahan yang ekstrem.
• Mual atau muntah pada anak.
• Anak diare atau sakit perut.
• Perubahan pada kulit, seperti area kulit kaki atau tangan yang berubah warna.
RESIKO COVID PADA ANAK
Setelah terjadi fusi membran, RNA virus akan dikeluarkan dalam sitoplasma sel
inang. RNA virus akan mentranslasikan poliprotein pp1a dan pp1ab dan
membentuk replication/transcription complex (RTC).
Selanjutnya, RTC akan mereplikasi dan menyintesis subgenomik RNA yang
mengodekan pembentukan protein struktural dan tambahan.
Gabungan retikulum endoplasma, badan golgi, genomik RNA, protein
nukleokapsid, dan glikoprotein envelope akan membentuk badan partikel virus.
Virion kemudian akan berfusi ke membran plasma dan dikeluarkan dari sel-sel
yang terinfeksi melalui eksositosis.
Penyebaran Viru ke
seluruh organ: