Anda di halaman 1dari 22

PRODI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN & KEBIDANAN

ASKEP JIWA PADA


KORBAN PEMERKOSAAN
KELOMPOK 2

AJAY QUMAR SAGALA A1C219095


ABDULLAH MAHARDIKA WAILISSA A1C219115
SUCILO ALWATANAH A1C21913
MIFTAHUL JANNAH A1C2191
PART 01: PENGERTIAN

PART 02:
Indikator
PART 03:Add your title

PART 04:Add your title


1
PENGER-
TIAN
PENGERTIAN

Perkosaan (rape) merupakan bagian dari tindakan kekerasan (violence), sedan-


gkankekerasan dapat berupa kekerasan secara fisik, mental, emosional dan hal-
hal yang sangatmenakutkan pada korban. Perkosaan adalah suatu penetrasi
penembusan penis ke vagina perempuan yang tidak dikehendaki, tanpa persetu-
juan dan tindakan itu diikuti dengan pemaksaan baik fisik maupun men-
tal.Pengertian pemerkosaa
2
GANGGUAN
STRESS PASCA
TRAUMA
GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA

Gangguan stress pasca trauma ( Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)) merupakan
suatusindrom kecemasan, labilitas autonomic, ketidakrentanan emosional, dan kilas
balik dari pengalaman yang amat pedih itu setelah stress fisik maupun emosi yang
melampaui batasketahanan orang biasa (Kaplanet et al ., 1997). MenurutNational In-
stitute of Mental Health (NIMH), definisi PTSD adalah gangguan berupa kecemasan
yang bisa timbul setelah seseorangmengalami suatu peristiwa yang mengancam kese-
lamatan jiwa atau fisiknya
3
TANDA &
GEJALA
TANDA DAN GEJALA

3
1 Paling sedikit ada dua dari gejala-gejala
Terdapat stressor yang berat dan jelas berikut ini yang tidak ada sebelum trauma
(kekerasan, perkosaan), yang akan terjadi,yaitu :
menimbulkangejala penderitaan yang a. kewaspadaan atau reaksi terkejut yang
berarti bagi hampir setiap orang berlebihan
Add title Add title
b. penghindaran diri dari aktivitas yang
membangkitkan ingatan tentang peristi-
watraumatik itu

2. 4
Penghayatan yang berulang-ulang Penumpulan respons terhadap atau berku-
dari trauma itu yang dibuktikan rangnya hubungan dengan dunia luar
oleh terdapatnya palingsedikit satu Add title Add title (“psychicnumbing” atau “anesthesia
dari emotional”) yang dimulai beberapa waktu
hal berikut : sesudah trauma, dan dinyatakan paling
sedikit satu dari hal berikut :
a. ingatan berulang dan menonjol
tentang peristiwa itu a. afek (alam perasaan) yang menyempit (constricted af -
fect) atau afek depresif(murung, sedih, putus asa
4
PERMASALAHAN-PERMASALAHAN
YG BERKAITAN DENGAN KORBAN PE-
MERKOSAAN
PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YG BERKAITAN
DENGAN KORBAN PEMERKOSAAN

5. Merasa disisihkan 8. Gangguan yg berarti


1. Panic Attack ( serangan panic)
dan sendiri Dalam kehidupan
2. Perilaku menghindar
Sehari-hari
6. Merasa tidak
percaya & dikhianati

3. Depresi 7. Mudah marah 9. Persepsi & kepercayaan


4. Membunuh pikiran
Yg aneh
dan perasaan
5
PENGOBATAN
PENGOBATAN

1 FARMAKOTERAPI

2 PSIKOTERAPI
6
BEBAN PSIKOLOGIS &
KESEHATAN KORBAN
PEMERKOSAAN
BEBAN PSIKOLOGIS & KESEHATAN KORBAN
PEMERKOSAAN

Beban Psikologi:

1 a. Menyalahkan diri sendiri


b. Bunuh diri
c. Kriminalisasi korban pemerkosaan

Efek terhadap fisik korban :

2 a. Penyakit menular seksual


(PMS)
b. Penyakit lain
c. Kehamilan yg tidak di-
inginkan
7
PROSES
KEPERAWATAN
PROSES KEPERAWATAN

ANALISIS DATA TUJUAN INTERVENSI


DIAGNOSA
KEPERAWATAN

PENGKAJIAN POHON MASALAH INTERVENSI


POHON MASALAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1 HARGA DIRI RENDAH

2 ISOLASI SOSIAL

3 RESIKO BUNUH DIRI


INTERVENSI DAN TUJUAN

HARGA DIRI RENDAH :

- INTERVENSI :
1 1. Melakukan Manjamene peri-
laku
2. Promosi harga diri
3. Promosi koping

- LUARAN/TUJUAN :
1. Harga diri pasien meningkat
INTERVENSI DAN TUJUAN

ISOLASI SOSIAL :

- INTERVENSI :
2 1. Melakukan Promosi sosial
2. Melakukan Terapi aktivitas

- LUARAN/TUJUAN :
1. Keterlibatan sosial meningkat
INTERVENSI DAN TUJUAN

RESIKO BUNUH DIRI :

- INTERVENSI :
3 1. Dilakukan Manajemen mood
2. Edukasi pencegahan bunuh
diri

- LUARAN/TUJUAN :
1. Kontrol diri bisa meningkat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai