2 Aliran Melalui Pipa
2 Aliran Melalui Pipa
Daerah I
Daerah I merupakan daerah aliran laminar dimana Re < 2000. Hubungan antara f dan Re merupakan garis lurus (kemiringan 45° untuk skala
horizontal dan vertical yang sama), dan tidak dipengaruhi oleh kekasaran pipa.
Daerah II
Daerah ini terletak antara Re = 2000 dan Re = 4000, yang merupakan daerah tidak stabil dimana aliran berubah dari lamner ke turbulen atau
sebaliknya. Aliran tidak banyak dipengaruhi oleh kekasaran pipa.
Daerah III
Daerah ini merupakan daerah aliran turbulen dimana kekasaran relative pipa mulai berpengaruh pada koefisien gesekan f. Daerah ini dapa
dibedakan menjadi tiga sub daerah berikut ini :
Air
dengan kekentalan kinematik mengalir di dalam pipa berdiameter dan pada angka Reynolds
80.000 . Jika tinggi kekasaran berapakah kehilangan tenaga di dalam pipa sepanjang 300 m?
Berapakah kehilangan tenaga apabila pipa adalah pipa halus ?
Penyelesaian
Diketahui :
= 0,002
Dengan menggunakan grafik Moody untuk nilai dan tersebut (gambar di slide berikutnya)
akan didapat nilai .
5
Didapat :
. =
6
Setelah
mendapat nilai f, dilanjut dengan perhitungan sebagai berikut :
Angka Reynolds :
atau
Pembesaran Penampang
Persamaan momentum untuk gaya-gaya yang bekerja
pada zat cair antara tampang 1 dan 2 adalah:
V 2
he K K= 1 −
𝐴1
²
2g 𝐴2
8
HIDRAULIKA
KEHILANGAN ENERGI SEKUNDER DALAM PIPA
K= 1 −
𝐴1
² A 2 = ∞, V2 = = 0 𝐾
=1
𝐴2
V1 2
he K
2g
9
HIDRAULIKA
KEHILANGAN ENERGI SEKUNDER DALAM PIPA
2 2
V1 V2
he K '
2g
10
HIDRAULIKA
KEHILANGAN ENERGI SEKUNDER DALAM PIPA
Pengecilan Penampang
𝐴𝑐 =0,6 𝐴 2
2
h𝑒=(1 − 𝐴𝐶 ) 𝑉 𝑐
𝐴2 2𝑔
Dimana :
= luas tampang vena kontrakta
= Kecepatan pada vena kontrakta
11
HIDRAULIKA
KEHILANGAN ENERGI SEKUNDER DALAM PIPA
Pengecilan Penampang
Persamaan kontinuitas :
𝐴𝑐 𝑉 𝑐 = 𝐴 2 𝑉 2
𝐴2 𝑉
𝑉 𝐶 = 𝑉 2= 2
𝐴𝐶 0 ,6
𝑉 22
h𝑒 =0 , 44
2𝑔
Terkadang,
nilai diambil 0,5
12
HIDRAULIKA
KEHILANGAN ENERGI SEKUNDER DALAM PIPA
V 2
he K
2g
2
V2
h e Kc '
2g
K tergantung dari besar sudut
yang dibentuk dan perbandingan
14
HIDRAULIKA
KEHILANGAN ENERGI SEKUNDER DALAM
Belokan Pipa
2
V2
hb K b
2g
𝛼 20°
4 0° 60°
80°
90°
𝐾 𝑏 0,05
0,14
0,36
0,74
0,98
15
HIDRAULIKA
KEHILANGAN ENERGI SEKUNDER DALAM
Belokan Pipa
𝑅 /𝐷 1 2 4 6 10
16
20
𝐾 𝑏 0,3
5 0,19
0,17
0,22
0,32
0,38
0,42
TERIMAKASI
H