Anda di halaman 1dari 13

PERMASALAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

DALAM KEPERAWATAN
 “GUNUNG MELETUS”
KELOMPOK 5

Ni Luh Putu Widi Wulandari 18.321.2843


Ni Made Vina Widya Yanti 18.321.2849
Ni Luh Putu Mas Ari Puspa Dewi 18.321.2841
Putu Diah Wulandari 18.321.2862

 
Definisi Gunung Meletus

Gunung merupakan bentuk muka bumi yang menonjol dari rupa bumi disekitar. Gunung biasanya lebih
tinggi dan curam dibandingkan bukit. Gunung dan pegunungan terbentuk karena pergerakan kerak
bumiyang menjulang naik. Jika kedua kerak bumi menjulang naik, pegunungan dihasilkan,sebaliknya jika
salah satu kerak bumi terlipat bawah kerakyanglain,gunung berapi terbentuk.

Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol diatas wilayah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya
lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung
Tipe Erupsi Gunung Berapi

1. Tipe Hawaiian, yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau mendekati basalt,umumnya
berupa semburan lava pijar, dan sering diikuti leleran lava secara simultan,terjadi pada
celah atau kepundan sederhana.
2. Tipe Strombolian, erupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan lava pijar dari
magma yang dangkal,umumnya terjadi pada gunung api sering aktif di tepi benua atau di
tengah benua.
3. Tipe Plinian, merupakan erupsi yang sangat ekslposif dari magma berviskositas tinggi atau
magma asam, komposisi magma bersifat andesitik sampai riolitik. Material yang dierupsikan
berupa batu apung dalam jumlah besar.
Jenis-jenis Gunung

◦ Gunung Aktif
yaitu gunung api yang masih bekerja yang kawahnya selalu mengeluarkan asap,gempa, dan letusan.
Misalnya Gunung Stromboli Gunung berapi terbentuk oleh lapisan material yang keluar dari perut
bumi.

◦ Gunung Tidak Berapi


Gunung tidak berapi merupakan gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung tidak berapi sangat
kecil kemungkinan untuk meletus. Gunung tidak berapi sering juga disebu tgunung mati.
Menurut aktivitasnya, gunung api dibagi menjadi
tiga kelompok :
 

1. Gunung aktif gunung ini masih bekerja, kawahnya selalu mengeluarkan asap, gempa, dan
letusan. Contoh: Gunung Stromboli
2. Gunung mati. Gunung yang sudah tidak meletus lagi. Contoh : Gunung Patuha dan Gunung
Sumbing
3. Gunung istirahat. Gunung api yang sewaktu-waktu meletus kemudian istirahat kembali.
Contoh: Gunung Ciremai dan Gunung Kelud.
Tanda dan Gejala Gunung
Meletus

1. Suhu disekitar gunung naik. Hal ini menunjukkan terjadi kenaikan aktifitas merapi
2. Mata air menjadi kering
3. Sering mengeluarkan suara gemuruh,kadang disertai getaran (gempa)
4. Tumbuhan disekitar gunung layu
5. Binatang disekitar gunung bermigrasi
Penyebab Terjadinya Gunung Meletus

Letusan gunung merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah “erupsi”.
Gunung yang dapat meletus hanyalah gunung berstatus sebagai gunung api saja, adapun
gunung tidak semua berstatus gunung api. Bahkan jumlah gunung biasa lebih banyak dari
gunung berapi.
Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif sebab
berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan dan
suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupakan
cairan pijar (magma).
Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melalui rekahan rekahan mendekati
permukaan bumi.
Peran Perawat dalam intra bencana:

1) Bertindak cepat
2) Melakukan pertolongan pertama
3) Menentukan status korban berdasarkan triase

4) Merujuk pasien segera yang memerlukan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
5) Do not promise. Perawat seharusnya tidak menjanjikan apapun dengan pasti, dengan maksud memberikan harapan

yang besar pada para korban selamat.


6) Berkonsentrasi penuh pada apa yang dilakukan.

7) Koordinasi dan menciptakan kepemimpinan (coordination and createleadership).

8) Untuk jangka panjang,bersama-samapi hak yang terkait dapat mendiskusikan dan merancang master plan of

revitalizing, biasanya untuk jangka waktu 30 bulan pertama.


Dampak Meletusnya Gunung Berapi

◦ Dampak Negative Akibat Gunung Merapi,sebagai berikut:


1. Dampak dari abu gunung merapi yaitu berbagai jenis gas seperti Sulfur Dioksida
2. Kecelakaan lalu lintas akibat jalan berdebu licin, jatuh karena panik,serta makanan yang
terkontaminasi,dan lain-lain.
3. Banyak dari penduduk, terutama sekitar Gunung Merapi yang kehilangan pekerjaan rutin
kesehariannya.
4. Timbulnya penyakit pada korban seperti ISPA.

◦ Dampak Positive Akibat Gunung Merapi


1. Penambang pasir mendapat pekerjaan baru yaitu bekerja untuk mendapat pasir dipinggiran aliran
lahar dingin.
2. Hasil muntahan vulkanik bagi lahan pertanian dapat menyuburkan tanah, namun dampak ini hanya
dirasakan oleh penduduk sekitar gunung.
Mitigasi Bencana Gunung Berapi

1. Mengenali tanda-tanda bencana, karakter gunung dan ancaman-ancamannya


2. Membuat peta ancaman,mengenali daerah ancaman,daerah aman
3. Membuat sistem peringatan dini
4. Mengembangkan Radio komunitas untuk penyebar luasan informasi status gunung api
5. Mencermati dan memahami Peta Kawasan Rawan gunung api yang diterbitkan oleh instansi
berwenang
Penanggulanan Bencana Berdasar Prinsip 5M

MAN
Dalam penanggulangan bencana,faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia
pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan.
Money
Dari segi pendanaan, biaya penanggulangan meletusnya gunungberapi didasarkan pada APBD provinsi, APBN, serta bantuan lain
yangtidak mengikat.
Method (Mitigasi)
Method adalah cara menanggulangi suatu bencana yang biasanya sudah dipersiapkan dan disusun pengorganisasiannya.
Matherial (Logistic)
Dalam hal penyiapan logistik diserahkan kepada dinas sosial danPMD setempat, misalnya melakukan penyiapan gudang stok
bantuan,berupa:makanan,pakainan,peralatanmasak
Machine
Dari segi mesin, adalah barang-barang yang biasa digunakan gunamendukung penanganan bencana gunung berapi, seperti alat-
alat beratguna mengevakuasi korban misal: ambulan lapangan
Sekian
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai