RSUD SEKARWANGI SUKABUMI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Pendahuluan Permasalahan gizi secara nasional Pola makan pada anak usia Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan saat ini yang perlu mendapat prasekolah berperan penting gizi kurang dan balita dengan gizi perhatian adalah balita dengan gizi dalam proses pertumbuahn dan buruk di Indonesia menurut hasil kurang dan gizi buruk karena perkembangan, Karena itu pemantauan status gizi (PSG) tahun dapat menimbulkan the lost diperlukan makanan yang banyak 2017 dinilai dengan menggunakan generation. Kualitas masa depan mengandung zat gizi. Pola makan tiga indeks didapatkan: bangsa sangat dipengaruhi oleh yang kurang tepat menyebabkan 1. Gizi buruk 3,8% status gizi pada saat ini terutama kegemukan, keparahan penyakit, 2. Gizi kurang 14% pada balita. gangguan kecerdasan intelektual, 3. Gizi lebih 1,8% anemia, perawakan pendek peningkatan risiko angka kematian dan angka kesakitan pada anak Metode Penelitian Jenis penelitian Pengumpulan Populasi data Tempat dan waktu penelitian Sampel
Anak usia pra
Observasinal sekolah (3-6 Food Frequency analitik dengan tahun) yang ada Questioner (FFQ). pendekatan cross Taman kanak- ditaman kanak- kanak (TK) Total sampling sectional kanak (TK) Kristen Tunas Kristen Tunas Rama Kota Rama yang Makassar pada berjumlah 78 tanggal 14 – 24 anak. Januari 2020. UNIVARIAT BIVARIAT Masing-masing variabel yang diteliti, yaitu pola makan dan status gizi Uji statistic chi-square dengan tujuan untuk mengetahui frekuensi dan presentasi dari tiap variabel yang diteliti. Hasil dan Pembahasan Hasil analisis hubungan pola makan dengan status gizi pada anak usia prasekolah di TK Kristen Tunas Rama kota Makassar, peneliti menggunakan uji Chi Square dengan uji alternatif Kolmogorov-Smirnov dan diperoleh nilai ρ=0,015. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pola makan dengan status gizi pada anak usia prasekolah di TK Kristen Tunas Rama Kota Makassar. Menurut Damaiyanti dalam Menurut (Rahma et al., 2019) Menurut Damaiyanti dalam (Nasution et al., 2016) faktor risiko paling berpengaruh (Nasution et al., 2016) bahwa mengkonsumsi terhadap kejadian gizi lebih pada mengatakan bahwa pola makanan yang baik akan anak prasekolah adalah aktivitas makan merupakan faktor yang memungkinkan untuk fisik dan lingkungan keluarga. berhubungan langsung $19.99 mencapai kondisi kesehatan Anak yang memiliki aktivitas fisik dengan status gizi sehingga dan kondisi gizi yang baik. kurang aktif berisiko 6,16 kali dengan mengkonsumsi mengalami gizi lebih makanan yang rendah gizi mengakibatkan kondisi atau keadaan gizi kurang. Sari, etal, 2016 mengatakan bahwa Orang tua yang menyadari betapa anak dengan status gizi normal, pentingnya kesehatan dalam keluarga namun mempunyai pola makan yang akan mengajarkan kebiasaan makan yang tidak baik disebabkan karena cara baik pada anak dengan pola makan yang pemberian makan pada anak tidak teratur 3x sehari dan selalu sesuai dengan yang seharusnya, memperhatikan kandungan gizinya yang namun jumlah asupan kalori yang mengacu pada gizi seimbang. dikonsumsi sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) nya masing- masing, sehingga menghasilkan status gizi normal. Oleh karena itu peneliti berasumsi bahwa anak yang pola makannya kurang karena orang tua tidak mengetahui kandungan gizi yang terdapat dalam setiap makanan yang diberikan kepada anaknya. Hal ini terlihat pada saat makan siang disekolah tampak bekal yang dibawah oleh anak seperti nasi dengan mie goreng. Selain itu berdasarkan wawancara dengan orang tua anak juga sering sakit diare dan demam sehingga anak malas untuk makan. Menurut WHO dalam (Apriliana, etal, 2017) mengatakan bahwa masalah gizi kurang disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor diantaranya terbagi menjadi dua yaitu faktor langsung dan faktor tidak langsung. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 24 Januari 2020 terhadap 78 responden di TK Kristen Tunas Rama Kota Makassar, maka dapat disimpulkan bahwa: Ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan status gizi anak usia prasekolah di TK Kristen Tunas Rama Kota Makassar. Analisis jurnal P Salah satu masalah kesehatan yang terdapat di (Patient/Clinical indonesia saat ini adalah gizi kurang. Faktor yang Problem) dapat berpengaruh terhadap gizi seseorang adalah pola makan. I (Intervention) Pola makan untuk meningkatkan status gizi pada anak. C (Comparsion) Pola makan dalam pemenuhan makanan bagi anak terhadap status gizi pada anak. O (Outcome) - Terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan terhadap status gizi anak
- Anak dengan pola makan baik memiliki status gizi