NAMA KELOMPOK 7 :
Ni Putu Lia Widya Suryani (18.321.2855)
Ni Luh Putu Komala Padmawati (16.321.2464)
Ni Made Juni Anggareni (18.321.2846)
Ni Putu Tasya Dikayani (18.321.2856)
KEP. BENCANA
“DATA KEJADIAN DAN
PERMASALAHAN
GUNUNG MELETUS
DIINDONESIA ”
KEJADIAN GUNUNG MELETUS DI INDONESIA
Indonesia langganan mengalami bencana alam, terutama erupsi gunung api. Meski
tidak rutin, tapi bencana ini kerap terjadi tiap tahun. Dalam kurun 2011-2019,
letusan gunung api terbanyak terjadi pada 2018 dengan 58 kejadian.Pada 2018
memang tercatat beberapa gunung api erupsi. Contohnya Gunung Anak Krakatau di
Selat Sunda yang letusannya mencapai 14 kali dalam semenit. Selain itu, Gunung
Sinabung yang terletak di Sumatra Utara juga meletus di tahun tersebut. Tinggi
letusannya mencapai 5.000 meter dari puncak gunung.Rentetan Letusan Gunung
Meletus Di Indonesia Selama 2011-2019
Enam Letusan Dasyat Gunung Berapi di
Indonesia :
Gunung Galunggung
Gunung Tambora
Gunung Krakatau
Gunung Toba
Gunung Papandayan
Gunung Kelud
Permasalahan yang terjadi setelah Letusan
Gunung Terjadi :
Bahaya utama gunung api adalah bahaya yang langsung terjadi ketika proses
peletusan sedang berlangsung. Jenis bahaya ini adalah awan panas, lontaran batu
pijar, hujan abu lebat dan lelehan lava
• Bahaya ikutan (Sekunder)
Bahaya ikutan letusan gunung berapu adalah bahaya yang langsung terjadi ketika
proses peletusan sedang berlangsung
C. Potensi bahaya yang dapat ditimbulkan gunung berapi :
Pencemaran pada udara dengan abu gunung berapi yang mengandung gas
seperti Sulfur dioksida, gas hydrogen sulfide, nitrogen serta beberapa parrtikel
lainnya yang dapat meracuni makhluk hidup sekitarnya terutama pada manusa
akan menyebabkan terjadinya gangguan pada pernapasan seperti ISPA
Pencemaran sumber air bersih
Rusaknya infrastruktur dan pemukiman masyarakat sekitar
Rusaknya lahan pertanian yang dilalui lahar panas dan kebakaran hutan yang
mengakibatkan rusaknya ekosistem
Tergangguanya kegiatan perekonomian masyarakat sekitar gunung meletus
Sumber daya yang dibutuhkan saat akan melakukan pertolongan
Sumber daya yang tersedia, baik sumber daya manusia (SDM), maupun pendanaan dan sarana-
prasarana penting untuk keadaan darurat,merupakan potensi yang dapat mendukung atau
sebaliknya menjadi kendala dalam kesiapsiagaan bencana alam. Karena itu, mobilisasi sumber
daya menjadi faktor yang krusial. Kemampuan memobilisasi sumber daya tediri dari variabel-
variabel sebagai berikut:
Pengaturan kelembagaan dan sistim komando
Sumber Daya Manusia, termasuk ketersediaan personil dan relawan, keterampilan dan
keahlian
Bimbingan teknis dan penyediaan bahan dan materi kesiapsiagaan bencana alam
Mobilisasi dana
Koordinasi dan komunikasi antar stakeholders yang terlibat dalam kesiapsiagaan bencana
Pemantauan dan evaluasi kegiatan kesiapsiagaan bencana
Berikut bahaya yang mengancam akibat letusan gunung berapi yang wajib diperhatikan tim
penolong.
Aliran lava
Awan panas
Gas beracun
Abu vulkanik
Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam melakukan pertolongan pada korban/ wilayah
terdampak bencana
Kesiapsiagaan
Sumber Daya Manusia
Persediaan obat dan perbekalan kesehatan
Persediaan peralatan medis bencana
Pendidikan kesehatan yang diperlukan untuk warga selama gunung merapi masih
aktif :
Penggunaan Masker
Promosi kesehatan yang dapat di berikan pada warga yang yang terdampak letusan
gunung berapi adalah PHBS
Penyuluhan mengenai penyakit yang sering muncul saat di pengusian
Apakah ada
pertanyaan???
OM SANTIH,
SANTIH, SANTIH
OM