Anda di halaman 1dari 26

PEMBERIA N TERA P I S EN AM A EROBIC

LOW IMPA C T PA D A TU AN IWS D ENGAN


GA NGGU A N HALU S IN A S I P END ENGA RA N
D I RU A NG AR JU N A R U MA H S A KIT JIWA
P R OV IN S I BALI

OLEH :
I GEDE PUTRA SAINAN JAYA, S.KEP.
NIM. 20.901.2607
LATAR BELAKANG PENELITIAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN

Sumber : Rikesdas 2018


LATAR BELAKANG PENELITIAN

Data Pasien Jan Peb Mar April


Halusinasi 2021 2021 2021 2021
Pendengaran
Jumlah Pasien 75 59 71 83
Halusinasi pasien pasien pasien pasien
Pendengaran

Sumber : RSJ Provinsi Bali tahun


2021
LATAR BELAKANG PENELITIAN

Pasien Putus Obat

Peningkatan
Kasus Halusinasi

Pasien tidak mempunyai


kegiatan rutin atau
aktivitas
LATAR BELAKANG PENELITIAN

ECT (Electro
Convulsive Therapy)

Terapi Farmakologi Terapi Modalitas

Penatalaksaan Pasien Halusinasi


LATAR BELAKANG PENELITIAN

Terapi Individu

Terapi Lingkungan

Terapi Biologis / Somatik

Terapi Kognitif

Terapi Keluarga

Terapi Kelompok

Terapi Perilaku

Terapi Okupasi Terapi Senam


LATAR BELAKANG PENELITIAN

Terapi Senam Aerobic Low


Impact
LATAR BELAKANG PENELITIAN

Studi Pendahuluan

Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan pada 4


November 2021 di Ruang Arjuna Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Bali, dengan metode wawancara pada 5 pasien yang
mengalami halusinasi terkait gejala halusinasi yang dialami
seperti isi, frekuensi, situasi pencetus dan respon terhadap
halusinasi didapatkan tiga pasien (60%) yang salah satu
diantaranya adalah Tuan IWS mengatakan sering mendengar
suara-suara, hampir setiap saat ketika sendiri tanpa ada
kegiatan, pasien mengatakan ketakutan dan mondar-mandir di
ruangan dan dua pasien (40%) mengatakan sering mencium
bau aneh saat sore hari karena tidak ada kegiatan.
RUMUSAN MASALAH

“Bagaimana analisis Pemberian Senam


Aerobic Low Impact pada Tn. IWS dengan
Gangguan Halusinasi Pendengaran di Ruang
Arjuna Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali ?”
TUJUAN PENULISAN

Mampu mengelola asuhan keperawatan jiwa pemberian Senam


Tujuan Aerobic Low Impact pada Tn. IWS dengan gangguan
Umum Halusinasi Pendengaran di Ruang Arjuna Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Bali.

Mampu melaksanakan pengkajian pada Tn. IWS dengan masalah keperawatan


1 halusinasi pendengaran di Ruang Arjuna Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali

Mampu menegakan diagnosis keperawatan pada Tn. IWS dengan masalah


keperawatan halusinasi pendengaran di Ruang Arjuna Rumah Sakit Jiwa Provinsi
2 Bali.

Mampu menentukan rencana asuhan keperawatan pada Tn. IWS dengan masalah
keperawatan halusinasi pendengaran di Ruang Arjuna Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Tujuan Khusus 3 Bali.

Mampu melaksanakan intervensi asuhan keperawatan yang dilakukan pada Tn.


IWS dengan masalah keperawatan halusinasi pendengaran di Ruang Arjuna
4 Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.

Mampu melaksanakan evaluasi pada Tn. IWS dengan masalah keperawatan


5 halusinasi pendengaran di Ruang Arjuna Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.

Mampu menganalisis intervensi Senam Aerobic Low Impact dengan teori dan jurnal
6 terkait.
MANFAAT PENULISAN

Manfa • Bagi Keperawatan


Jiwa
at • Bagi Penelitian
Teoritis berikutnya

Manfa •

Bagi Penulis
Bagi Masyarakat
at •

Bagi RSJ Prov Bali
Bagi Institusi Pendidikan

Praktis • Bagi Penulis Selanjutnya


TINJAUAN PUSTAKA

• KONSEP DASAR HALUSINASI


1

• KONSEP SENAM AEROBIC


2
• KONSEP DASAR ASUHAN
KEPERAWATAN JIWA HALUSINASI
3 PENDENGARAN
POHON MASALAH

Risiko Perilaku Kekerasan


Effect

Halusinasi Pendengaran
Core Problem

Isolasi Sosial Defisit Perawatan Diri


Etiologi

Harga diri rendah


R ENC ANA S TR ATEGI PEL AKS AN AAN

Intervensi Pasien Keluarga


Keperawatan
1 2 3

1 . Identifikasi halusinasi 1 . Diskusikan masalah yg dirasakan


dalam merawat pasien
meliputi isi, frekuensi, waktu
terjadi, situasi pencetus, 2 . Jelaskan pengertian, tanda & gejala,
perasaan, respon dan proses terjadinya halusinasi
(gunakan booklet)
2 . Jelaskan cara mengontrol
halusinasi dengan hardik, 3 . Jelaskan cara merawat halusinasi
SP 1 obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan 4 . Latih cara merawat halusinasi
dengan menghardik
3 . Latih cara mengontrol
halusinasi dg menghardik 5 . Anjurkan membantu pasien sesuai
jadwal dan memberi pujian
4 . Masukan pada jadwal kegiatan
untuk latihan menghardik
1 . Evaluasi kegiatan 1 . Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat/melatih pasien menghardik.
menghardik. Beri pujian
Beri pujian
2 . Latih cara mengontrol
halusinasi dengan obat
2 . Jelaskan 6 benar cara memberikan
obat
SP 2 (jelaskan 6 benar: jenis,
guna, dosis, frekuensi, 3 . Latih cara memberikan/membimbing
cara, minum obat
R E N C A N A S T R AT E G I P E L A K S A N A A N

1 2 3

kontinuitas minum 2 . Anjurkan membantu pasien sesuai


obat). jadwal dan memberi pujian

1 . Masukkan pada jadwal


kegiatan untuk latihan
menghardik dan minum
obat
1 . Evaluasi kegiatan latihan 1 . Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat/melatih pasien menghardik
menghardik & obat. Beri
dan memberikan obat. Beri pujian
pujian
2 . Jelaskan cara bercakap-cakap dan
2 . Latih cara mengontrol melakukan kegiatan untuk
halusinasi dg bercakap-cakap mengontrol halusinasi
SP 3
saat terjadi halusinasi 3 . Latih dan sediakan waktu bercakap-
3 . Masukkan pada jadwal cakap dengan pasien terutama saat
kegiatan untuk latihan halusinasi
menghardik, minum obat dan
bercakap-cakap
1 . Evaluasi kegiatan latihan 1 . Evaluasi kegiatan keluarga dalam
menghardik & obat & merawat/melatih pasien
bercakap-cakap. Beri pujian menghardik, memberikan obat &
bercakap-cakap. Beri pujian
2 . Latih cara mengontrol
halusinasi dg melakukan 2 . Jelaskan follow up ke PKM, tanda
SP 4 kambuh, rujukan
kegiatan harian (mulai 2
kegiatan) 3 . Anjurkan membantu pasien sesuai
jadwal dan memberikan pujian
3 . Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat,
bercakap- cakap dan
kegiatan harian
LAPORAN KASUS KELOLAAN

1. PENGKAJIAN
KEPERAWATAN

2. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

3. PERENCANAAN
KEPERAWATAN

4. INTERVENSI KEPERAWATAN

5. EVALUASI KEPERAWATAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
TEMPAT DAN WAKTU

Penelitian dilaksanakan di Ruang Arjuna


Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali pada bulan
November 2021
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN

Analisis Masalah Keperawatan Halusinasi


Pendengaran Dengan Konsep Evidence
Based Practice dan Konsep Kasus Terkait

Analisis Intervensi Senam Aerobic Low


Impact Dengan Konsep Evidance Based
Practice

Konsep dan Penelitian Terkait

Alternatif Pemecahan Yang Dapat


Dilakukan
KESIMPULAN

Pengkajian pasien Tuan IWS mengatakan kadang-kadang masih


mendengar bisikan-bisikan suara, frekuensinya 1-2 kali sehari. Hasil
pengukuran kemampuan pasien mengontrol halusinasi pendengaran
sebelum diberikan terapi senam Aerobic Low Impact, didapatkan skor 11
yang menunjukan katagori mampu sebagian.

Diagnosis keperawatan utama pada pasien Tuan IWS adalah halusinasi


pendengaran.

Rencana keperawatan yang diberikan disusun berdasarkan 4 Strategi


Pelaksanaan Pasien dan keluarga, serta tindakan tambahan yang diberikan
adalah terapi Senam Aerobic Low Impact.

Intervensi keperawatan tambahan berupa terapi terapi Senam Aerobic Low


Impact akan dilaksanakan selama 15 menit, dalam dua minggu terdapat
enam sesi pertemuanenam Aerobic Low Impact

Hasil evaluasi pasien mengatakan sudah mampu mengontrol halusinasi,


Hasil pengukuran kemampuan pasien mengontrol halusinasi setelah
diberikan terapi Senam Aerobic Low Impact didapatkan skor 19 yang
menunjukan katagori mampu.
SARAN

Bagi Fasilitas Kesehatan

Bagi Keluarga Pasien

Bagi Institusi Pendidikan

Bagi Penulis Selanjutnya


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai