Kecernaan pada
ruminasia
Kuliah ke 4
INTAKE (KONSUMSI)
Essential factor to measure uptake of
feeds and nutrients by animal
Measured as :
• kg DM/hd/d
• % of body weight /hd/d
• g/W.75/hd/d
Konsumsi (Intake)
Merupakan tolak ukur menilai
palatabilitas suatu pakan.
Apabila suatu bahan pakan cukup
palatabel bagi ternak akan terlihat dari
tingginya konsumsi
Ditujukan untuk pertama kali untuk
memenuhi kebutuhan energi bagi ternak
Kemampuan Konsumsi Ternak
Pemberian Terbatas
Untuk memenuhi kebutuhan hidup
pokok saja saja
Pemberian ad libitum
Selalu tersedia
Umumnya pada ternak yang
mempunyai potensi produksi tinggi
Hati-hati: Hindari pemborosan
Voluntary feed intake (VFI),
voluntary dry matter intake (VDMI)
Amount of feed which animals are
allowed to adapt for suitable time to
consume such feed until consistent level
achieved and measured when feed is
given on ad libitum basis and about
10% of feed remaining
Dry matter Intake (Konsumsi BK)
Mengumpulkan feces
Memisahkan feces dari urin
Diperoleh data individu
Dilengkapi tempat pakan dan air
Bahan: bambu, kayu, stainless steel
Tujuan Preliminary Period
Mengkondisikan ternak pada
lingkungan baru
Membiasakan ternak dengan
makanan baru
Menghilangkan pengaruh makanan
sebelumnya
Pengukuran Kecernaan
In Vitro
Tilley-Terry (2 stages)
RUSITEC (Rumen Simulation Technique)
Tahap I: Pencernaan Rumen
Inkubasi 48 jam incubasi anaerob dalam cairan
rumen pada 39OC dan pH 6.6-6.8
Tahap II: Pencernaan Pasca Rumen (Gastric
digestion)
Inkubasi residu selama 24 jam dalam larutan
pepsin pada pH 2
In vitro methodology
In Vitro Gas Technique
Menke and Steingass, 1988)
KAJIAN LAJU DEGRADASI
PAKAN IN SACCO
animal)
Pengukuran laju pencernaan
St = A + B (1 – e-Ct)
X % Nutrien Feces
% Nutrien Pakan
Kecernaan Rumput Kering
pada Sapi Perah
Peubah BK PK Karbohidrat LK
SK Pati
Konsumsi, kg 44.7 10.2 8.3 20.8 1.7
Feces, kg 11.6 2.5 2.2 4.0 0.8
33.1
Tercerna, kg
33.1/44.7
Kecernaan, % =74