PP No. 37 TH 2007
Ttg Pelaksanaan UU No.23 Tahun
PERPRES No. 112 Th. 2013
Tentang Perubahan ke IV Perpres
2006 Sebgm Tlh Diubah Dgn PP
No. 26 Tahun 2009 ttg Penerapan
No 102 Th 2012
KTP Berbasis NIK secara Nasional
22
KEWENANGAN PENYELENGGARAAN
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
Penyajian Data Kependudukan
Pengelolaan dan Penyajian Data
skala Provinsi yg telah
Kependudukan secara nasional
dibersihkan oleh Kemendagri
merupakan kewenangan
merupakan kewenangan
Mendagri
Gubernur
(Pasal 5)
(Pasal 6)
UU NO. 23
TH 2006 & UU NO. 24 TH
2013
33
PERUBAHAN STRATEGIS
KEBIJAKAN ADMINDUK ANTARA
LAIN :
1. Pergeseran dari stelsel pasif menjadi stelsel aktif
2. Perubahan asas peristiwa menjadi asas domisili
3. KTP el berlaku seumur hidup (sepanjang tidak ada perubahan elemen data)
4. Pelayanan adminduk tidak boleh dipungut biaya/gratis
5. Pejabat dukcapil diangkat dan diberhentikan oleh Mendagri
6. Data Kependudukan untuk keperluan pembangunan dan pemerintahan
menggunakan data Kemdagri
7. Rekam dan cetak KTP el diluar domisili
8. Percepatan Peningkatan Cakupan Akta Kelahiran
9. Setiap makam memiliki Buku Pokok Pemakaman
10. Pengurusan KTP-el dan Akta Kelahiran tanpa pengantar RT, RW, Kel/Desa
11. Kartu Identitas Anak
55
NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK)
6
6
NIK lanjutan ………………………..
77
NIK lanjutan ………………………..
Sesuai pasal 1 point 12 UU No. 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan menyebutkan
bahwa NIK adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik atau khas,
tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai Penduduk
Indonesia, berlaku seumur hidup dan selamanya, yang diberikan oleh
Pemerintah dan diterbitkan oleh Instansi Pelaksana kepada setiap Penduduk
setelah dilakukan pencatatan biodata.
NIK terdiri dari 16 (enam belas) digit dan kode penyusunnya, terdiri dari
6 (enam) digit pertama provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan, 6 (enam)
digit kedua adalah tanggal, bulan, dan tahun kelahiran dan 4 (empat)
digit terakhir merupakan nomor urut penerbitan NIK yang diproses secara
otomatis dengan SIAK dan diletakkan pada posisi mendatar.
8
8
NIK lanjutan ………………………..
Keenam belas (16) digit nomor NIK tersebut diatas dirinci menjadi, sebagai
berikut :
1. 6 (enam) digit pertama merupakan kode wilayah tempat tinggal pada
saat mendaftar yang terdiri dari 2 digit awal merupakan kode provinsi, 2
digit setelahnya merupakan kode kota/kabupaten, 2 digit sesudahnya
kode kecamatan.
2. 6 (enam) digit kedua adalah tanggal, bulan, dan tahun kelahiran dalam
format hh-bb-tt dan khusus untuk perempuan tanggal lahirnya ditambah
angka 40.
3. 4 digit terakhir merupakan nomor urut yang dimulai dari 0001.
Sebagai contoh, seorang perempuan yang lahir di Kecamatan Sungai
Kunjang Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur tanggal 17 Agustus
1990 maka NIK-nya adalah 64 72 06 570890 0001. Jika ada seorang
perempuan lain dengan domisili dan tanggal lahir yang sama mendaftar,
maka NIK-nya adalah 64 72 06 570890 0002. Demikian pula apabila ada
seorang laki-laki juga dengan domisili dan tanggal lahir yang sama
mendaftar, maka NIK-nya adalah 64 72 06 170890 0001.
9
9
PEMANFAATAN NIK
(PASAL 64 UU 24/2013)
KETUNGGALAN
Khusus penduduk berjenis kelamin perempuan,
maka digit tgl lahir ditambah angka 40
c b
Sifat dan Tabiat NIK
Bersifat unik atau khas, tunggal & melekat pd seseorang yang terdaftar sebagai
Penerbitan & Keberlanjutannya penduduk Indonesia
Berlaku seumur hidup & selamanya, diberikan Instansi Pelaksana setelah
Penerbitan pertama kali dilakukan mencatat biodata
secara massal Diterbitkan pada seseorang setelah direkam oleh SIAK
Penerbitan NIK secara reguler sejak Menjamin autentitas NIK, verifikasi dua atau tiga faktor
lahir di domisili org tua FAKTOR SATU, menyatakan “Sesuatu yang Diketahui” misal : nama ibu, nama
Penerbitan NIK kpd pddk yg bukan anggota keluarga, tgl lahir.
pd saat lahir diberikan di tmpt FAKTOR KEDUA, menyatakan “Sesuatu yang Anda Miliki”, misal KK
domisili yg bersangkutan FAKTOR KETIGA, menyatakan “Sesuatu yang melekat pada diri/fisik”, misal :
sidik jari (penentu ketunggalan data) Sistem Biometrik
11
11
PEMANFAATAN NIK, DATA
KEPENDUDUKAN DAN KTP-EL
MENTERI / KEPALA
MENTERI DALAM NEGERI MoU LEMBAGA
14
14
20 Lembaga Akses NIK Terbanyak
PEMANFAATAN DATA 1. BPJS KESEHATAN 11. BNP2TKI
2. BPJS KETENAGAKERJAAN 12. BANK DANAMON
3. BANK BRI 13. BANK MANDIRI
4. PANSELNAS CPNS 14. SMARTFREN
5. TELKOMSEL 15. PANSELNAS RB
6. BANK BCA 16. XL SELULAR
7. KORLANTAS SIMNAS 17. ADIRA FINANCE
8. INDOSAT SELULAR 18. DITJEN PAJAK
32 9. BPN
10. BANK BNI
19. TASPEN
20. KEMENKES
K/L Sudah
Menandatangani MoU
PEMANFAATAN DATA
KEPENDUDUKAN OLEH
223 LEMBAGA PENGGUNA
Jumlah Akses Data Kependudukan
Lembaga Pengguna
oleh Lembaga Pengguna Sebanyak
Yang Telah Melakukan
Penandatanganan 268.084.397 NIK
Kerjasama (02 Aug 2017)
98 3.103
Lembaga Mengakses Setiap Hari Lembaga menggunakan Alat
125 Lembaga Persiapan Pembaca KTP-El (Card
Mengakses Data Kependudukan Reader)
15
15
32 K/L Yang Sudah Melaksanakan
Penandatanganan MoU
PPN/ BANK
KEMENAKE 7 11 INDONESI 15 BKN 19 BPN
3 Bappenas 23 B.I.N 27 KEMENDIKBUD 31 BPOM
R A
KEMEN KEMENPPP
16 BNN 20 24 K.P.U. 28
KEMEN- Kepolisian 12 PPATK PAN-RB A
4 8 RI 32 KEMENKOP
BUMN
16
16
23
TUGAS PEM
3 SEJAHTERAKA
N RAKYAT
Ingat !!!
2 CERDASKAN
BANGSA
1 LINDUNGI
SEGENAP
BANGSA
3 (TIGA) TAHAPAN
DUKCAPIL
DUKCAPIL BISA (BERKARYA, INOVATIF DAN
1 INISIATIF, SABAR DAN SEMANGAT, ADAPTIF DAN
AMANAH
22
22
ASAS DOMISILI
1. Seluruh administrasi kependudukan dilakukan sesuai
dengan domisli;
2. Domisil riel harus sama dengan domisil dalam KTP-el dan
KK;
3. Dalam hal domisli riel berbeda dengan domisili KTP-el
dan KK maka yang dipakai adalah domisili yang ada
dalam KK dan KTP-el.
23
23
Terima Kasih