PENYELESAIAN PERMASALAHAN
PELAYANAN ADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN
(Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil)
Disampaikan pada:
Bimbingan Teknis Peningkatan
Kapasitas Pengelola SIAK Bagi Administrator Database (ADB)
Provinsi dan Kabupaten/Kota
Jakarta, 1 Agustus 2023
UNSUR BERDIRINYA SUATU URUSAN ADMINDUK
NEGARA
• Penduduk • Wilayah BUKAN PELAYANAN
• Pemerintahan • Pengakuan negara DASAR, TETAPI MENJADI
lain DASAR DALAM SEMUA
PELAYANAN
1 Peraturan perundang-undangan di
bidang Adminduk dan PUU terkait
3 Putusan/penetapan pengadilan,
sebagai solusi terakhir
KETIDAKSESUAIAN PERSYARATAN YANG PALING
SERING TERJADI
a. OA mengisi F-1.03;
Harus memenuhi persyaratan: b. OA menyerahkan fotokopi Dokumen Perjalanan
a. Fotokopi Dokumen Perjalanan; dan dan ITAS;
b. Fotokopi kartu izin tinggal terbatas. c. Dalam hal OA menumpang KK, menyewa rumah,
(Pasal 28 ayat (5) Perpres 96/2018) kontrak dan kost perlu menyerahkan surat
pernyataan tidak keberatan dari pemilik rumah; dan
d. Dinas Dukcapil Kab/Kota menerbitkan SKTT l
dengan masa berlaku sesuai ITAS.
Catatan:
OA wajib melaporkan kepada Instansi Pelaksana
paling lambat 14 hari sejak diterbitkan ITAS sebagai
dasar penerbitan SKTT
(Pasal 20 ayat (1) UU 23/2006)
PENERBITAN KTP-EL BARU UNTUK OA
a. Mengisi F.1.02;
b. Menunjukkan fotokopi Dokumen Perjalanan dan
fotokopi KITAP;
c. Direkam Biometrik; dan
d. Disdukcapil menerbitkan KTP-el dan KK.
PENERBITAN KARTU IDENTITAS ANAK BARU UNTUK ANAK WNI
No 9 (Pilihan):
1. Kepala Keluarga;
2. Kepala Keluarga dengan
seluruh Anggota
Keluarga;
3. Kepala Keluarga dan
Sebagian Anggota
Keluarga;
4. Anggota Keluarga
No 12 Diisi ketika
anggota keluarga
dibawa pindah
Aplikasi Komunikasi Antar Dinas Dukcapil Provinsi dan
Kabupaten/Kota Khususnya terkait Penerbitan SKPWNI
Untuk login
menggunakan:
Username dan
Password yang sudah
diberikan pada saat
pelatihan
Contoh file pdf hasil
permintaan data dinas
kabupaten/kota
Contoh SKPWNI
PEMBLOKIRAN/PEMBEKUAN NIK
Persyaratan:
1. Surat dari Dinas Dukcapil Daerah ke Dirjen Dukcapil.
2. Sertakan maksud dan alasan yang jelas di dalam surat
tersebut.
3. Dokumen pendukung yang menguatkan bahwa NIK
tersebut harus diblokir/dibekukan.
Contoh pemblokiran/pembekuan NIK karena
terbukti sebagai WNA
Pengajuan Dari Dukcapil Pangandaran, Jawa Barat
Pengajuan tersebut di approve oleh pusat karena bukti dukung yang dilampirkan oleh Dinas Dukcapil sudah menguatkan
bahwa NIK tersebut harus diblokir karena pemilik alamat domisili dari NIK ybs keberatan alamatnya digunakan sebagai alamat
domisili karena tidak memiliki hubungan/kepentingan
Contoh pemblokiran/pembekuan NIK karena
adanya bukti penyalahgunaan Pengecualian
Biometrik pada Perekaman
Dari Disdukcapil Mojokerto, Jawa Timur
Biometrik Duplicate a.n Fredi Salim
Pengajuan tersebut di approve oleh pusat karena bukti dukung yang dilampirkan oleh
Dinas Dukcapil sudah menguatkan bahwa NIK tersebut harus diblokir/dibekukan
karena terbukti bahwa operator melakukan perekaman pada orang yang telah memilki
KTP-el dengan cara melakukan perekaman pengecualian biometrik yang seharusnya
diperuntukan untuk penduduk disabilitas
Contoh pengajuan pemblokiran/pembekuan NIK karena
Data Anomali. Pengajuan TIDAK dapat di Approve. Pengajuan tersebut tidak dapat disetujui oleh pusat
Dukcapil Kota Solok, Sumatera Barat karena tidak ada Surat Kadis Dukcapil yang dapat
menjelaskan alasan pembekuan.
Contoh pengajuan pemblokiran/pembekuan NIK
karena data tidak aktif selama 5 tahun. Pengajuan
TIDAK dapat di Approve.
Dukcapil Padang Lawas Utara, Sumatera Utara
BAGI PETUGAS KHUSUS YANG: MEMINTA KEPADA INSTANSI PENGUSUL UNTUK MENGEMBALIKAN
BERAKHIR MASA TUGASNYA KARENA:
KTP-el KHUSUS UNTUK KEMUDIAN MEMUSNAHKANNYA DISERTAI
BERITA ACARA
• MUTASI KE TEMPAT TUGAS BARU
BUKAN SEBAGAI INTEL/RESERSE
• PURNA TUGAS
• MENINGGAL DUNIA SEBELUM
MENYAMPAIKAN KEPADA INSTANSI PENGUSUL UNTUK PENGAJUAN
MASA TUGAS BERAKHIR PENCETAKAN KTPEL KHUSUS AKIBAT HILANG DILAKUKAN MELALUI SURAT
PERMOHONAN PENERBITAN KEMBALI KTP-EL KHUSUS DAN SURAT
MENGAJUKAN PERMOHONAN PERNYATAAN KEHILANGAN KTP-EL DR PETUGAS YANG BERSANGKUTAN
PENCETAKAN KEMBALI KTP-EL
KHUSUS AKIBAT HILANG
MENYAMPAIKAN KEPADA INSTANSI PENGUSUL BAHWA USULAN
MEMPERPANJANG MASA TUGAS PERPANJANGAN KTP-EL KHUSUS AKIBAT PERPANJANGAN MASA TUGAS
WAJIB DIBERITAHUKAN SECARA TERTULIS OLEH KEPALA INSTANSI
PENGUSUL
15
LANGKAH-LANGKAH ANITISIPATIF DAN PROAKTIF DINAS
DUKCAPIL TERHADAP KTP-el PETUGAS KHUSUS
PENGATURAN LAINNYA
DALAM HAL INSTANSI PENGUSUL TIDAK MENGEMBALIKAN KTP-EL PETSUS, KEPALA DINAS
DUKCAPIL WAJIB MEMBERIKAN SURAT PERINGATAN KEPADA KEPALA INSTANSI PENGUSUL
LAYANAN PINDAH DATANG UNTUK DATA COVER KTP-EL PETSUS TIDAK DAPAT DILAKUKAN
KARENA KTP-EL KHUSUS HANYA DAPAT DIGUNAKAN DI LINGKUP TUGAS YANG SESUAI
DENGAN ALAMAT/WILAYAH INSTANSI PENGUSUL
• PEMETAAN PENDUDUK WKTP YANG BELUM REKAM PER DESA/KELURAHAN (BY NAME BY ADDRESS)
UNTUK DILAKUKAN VERIVALI OLEH KEPALA DESA/LURAH.
• MEMUTAKHIRKAN STATUS PENDUDUK BELUM REKAM KTP-EL SESUAI HASIL VERIVALI
DESA/KELURAHAN (PENDUDUK MENINGGAL/PINDAH/TIDAK DIKETAHUI KEBERADAAN/TIDAK
DIKENAL/MEMILIKI NIK GANDA YANG SALAH SATUNYA TELAH REKAM KTP-EL).
• MELAKUKAN JEBOL SECARA TERJADWAL KE WILAYAH YANG MASIH BANYAK PENDUDUK WKTP
BELUM REKAM DENGAN MELIBATKAN DESA/KELURAHAN.
• JEBOL REKAM BAGI PENDUDUK WKTP KE TEMPAT PUBLIK ATAU SESUAI PERMINTAAN
INSTANSI/KELOMPOK MASYARAKAT (MISALKAN: RUMAH SAKIT, RUMAH SAKIT JIWA, LAPAS/RUTAN,
PANTI JOMPO, ATAU YAYASAN SOSIAL)
• JEBOL PENDUDUK POTENSI WAJIB KTP-EL KE SEKOLAH-SEKOLAH, PERGURUAN TINGGI
• PENGADAAN ALAT REKAM MOBILE DAN ALAT CETAK DAPAT MENGGUNAKAN DAK TAHUN 2021
STRATEGI CAKUPAN KEPEMILIKAN KIA
• PEMETAAN WILAYAH YANG JUMLAH PENDUDUK USIA 0-5 TAHUN MASIH BELUM MEMILIKI
KIA
• PENERBITAN KIA UNTUK SELURUH ANAK USIA 0-5 TAHUN YANG PADA BASIS DATA
KEPENDUDUKAN SUDAH MEMILIKI AKTA KELAHIRAN TANPA PENGAJUAN DARI
PENDUDUK UNTUK KEMUDIAN DIDISTRIBUSIKAN MELALUI DESA/KELURAHAN
• MENGOPTIMALKAN PENGAJUAN LAYANAN PENERBITAN KIA SECARA DARING/ONLINE
DENGAN PENYAMPAIAN OUTPUT MELALUI ADM/JASA PENGIRIMAN/PETUGAS REGISTER
• KERJA SAMA DENGAN SEKOLAH-SEKOLAH SEPERTI PAUD, TK, SMP ATAU SEDERAJAT
DAN YAYASAN PENDIDIKAN UNTUK PENGAJUAN PENERBITAN KIA SECARA KOLEKTIF
• BEKERJA SAMA DENGAN PENGURUS RT/RW, DASAWISMA, ATAU PKK UNTUK
SOSIALISASI DAN PENGAJUAN PENERBITAN KIA
• MEMBENTUK FORUM KOMUNIKASI (WA GRUP/TELEGRAM) DENGAN SELURUH DESA
UNTUK SOSIALISASI DAN PENGAJUAN PENERBITAN KIA
• MELIBATKAN FORUM ANAK DI DAERAH DALAM HAL SOSIALISASI DAN PENYELESAIAN
KENDALA DALAM PENERBITAN KIA
• KOORDINASI DAN SINERGI YANG INTENSIF DENGAN BIDANG CAPIL DAN BIDANG PIAK
UNTUK PENERBITAN KIA SECARA TERINTEGRASI DENGAN LAYANAN LAINNYA SEPERTI:
• PENERBITAN AKTA KELAHIRAN DAN KK UNTUK ANGGOTA KELUARGA YANG BARU LAHIR
• PENERBITAN KK BARU DAN KTP-EL ORANG TUA UNTUK KELUARGA YANG PINDAH DOMISILI
PENERBITAN KK DAN KTP-EL BAGI PENDUDUK TERLANTAR
• DUKCAPIL KAB/KOTA BERKOORDINASI AKTIF DENGAN PERANGKAT DAERAH TERKAIT KHUSUSNYA DINAS SOSIAL
UNTUK BERSAMA-SAMA MENENTUKAN TEMPAT PENDATAAN, MELAKSANAKAN PENDATAAN DAN PENERBITAN DOKUMEN
SEPERTI DI PANTI ASUHAN, PANTI JOMPO, PANTI SOSIAL, RUMAH SAKIT JIWA, LAPAS, DI JALAN-JALAN DAN TEMPAT
PENAMPUNGAN LAINNYA
• MEMPEDOMANI PERMENDAGRI NOMOR 96 TAHUN 2019 TENTANG PENDATAAN DAN PENERBITAN DOKUMEN
KEPENDUDUKAN BAGI PENDUDUK RENTAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DALAM MENDATA DAN MENERBITKAN
DOKUMEN BAGI PENDUDUK TERLANTAR ATAU PENDUDUK PEMERLU PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (PPKS)
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENERBITAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN BAGI
PENDUDUK TERLANTAR/PPKS
DATA AWAL PENDUDUK TERLANTAR BERASAL DARI DINAS SOSIAL
VERIFIKASI DAN VALIDASI BIOMETRIK PENDUDUK TERLANTAR/PPKS DILAKUKAN OLEH DINAS DUKCAPIL
KAB/KOTA
• APABILA DITEMUKAN DATANYA DALAM BASIS DATA KEPENDUDUKAN MAKA KTP-EL LANGSUNG DICETAK TANPA
DILAKUKAN PERUBAHAN DATA
• APABILA TIDAK DITEMUKAN DATANYA, DILAKUKAN VERIFIKASI LEBIH LANJUT DALAM BIODATA SECARA MENDALAM
• JIKA DITEMUKAN DATANYA, DILAKUKAN PEREKAMAN TANPA PERUBAHAN DATA
• JIKA TIDAK JUGA DITEMUKAN DATANYA, MAKA DILAKUKAN PENGISIAN FORMULIR F-1.01
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENERBITAN DOKUMEN
KEPENDUDUKAN BAGI PENDUDUK TERLANTAR/PPKS
DALAM HAL PENERBITAN NIK BARU, AGAR MEMPEDOMANI PASAL 4 PERPRES 96/2018 YAITU DENGAN MEMENUHI PERSYARATAN:
• SURAT PENGANTAR DARI RT/RW ATAU NAMA LAIN
• DOKUMEN ATAU BUKTI PERISTIWA KEPENDUDUKAN DAN PERISTIWA PENTING
• BUKTI PENDIDIKAN TERAKHIR
APABILA TIDAK DAPAT MEMENUHI BUKTI PERISTIWA KEPENDUDUKAN DAN PERISTIWA PENTING SERTA BUKTI PENDIDIKAN
TERAKHIR, MAKA PENANGGUNG JAWAB TEMPAT PENDATAAN MEMBUAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
(SPTJM) BERMATERAI
SESUAI DENGAN PASAL 12 DAN PASAL 28 PERMENDAGRI NOMOR 108/2019, PENDUDUK YANG MENUMPANG PADA KK LAIN
ATAU PENDUDUK YANG MENEMPATI TEMPAT TINGGAL BUKAN MILIKNYA HARUS MELAMPIRKAN:
• SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENERIMA SEBAGAI ANGGOTA KELUARGA DARI KEPALA KELUARGA KK YANG DITUMPANGI
• SURAT PERNYATAAN TIDAK KEBERATAN PENGGUNAAN ALAMAT DALAM DOKUMEN KEPENDUDUKAN DARI PEMILIK RUMAH/TEMPAT TINGGAL (BERMATERAI)
DASAR HUKUM PENCATATAN SIPIL
DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
UUD 1945
Pasal 26 ayat (3)
UU No 23/2006 diubah dg
UU No 24/2013
1. UU No 1 Tahun 1974 ttg Perkawinan
sebagaimana telah diubah dg UU No 16
Tahun 2019;
2. UU No 23 Tahun 2002 ttg Perlindungan
1. PP 40 Th 2019 ttg Pelaks UU Adminduk; Anak sebagaimana telah diubah dg UU No
2. Perpres 96/2018 ttg Persyaratan dan Tata Cara Dafduk & Pencatatan Sipil; 35 Tahun 2014;
3. Permendagri 53/2019 ttg Pelaporan Penyelenggaraan Adminduk; 3. UU No 12 Tahun 2006 ttg
4. Permendagri 104/2019 ttg Pendokumentasian; Kewarganegaraan RI;
5. Permendagri 108/2019 ttg Peraturan Pelaksanaan Perpres 96/2018; 4. UU No 6 Tahun 2011 ttg Keimigrasian;
6. Permendagri 109/2019 ttg Formulir dan Buku; 5. UU No 39 Tahun 1999 ttg HAM.
7. Permendagri No 19 Tahun 2018 ttg Peningkatan Kualitas Layanan Adminduk;
8. Permendagri No 7 Tahun 2019 ttg Layanan Administrasi Kependudukan Secara Daring;
9. Permendagri No 119 Tahun 2017 ttg Tupoksi Pengangkatan dan Pemberhentian PPS;
10. Permendagri No 73 Tahun 2022 ttg Pencatatan Nama pada Dokumen Kependudukan;
11. Permendagri No 120 Tahun 2019 ttg UPT Disdukcapil;
12. Kepmendagri No 472.12-4890.Dukcapil tgl 24 November Tahun 2022 ttg Strategi
Pelaksanaan Pencatatan Kematian;
13. Kepmendagri No 400.8.2-5484.Dukcapil tgl 30 Desember Tahun 2022 ttg Petunjuk Teknis
Pelayanan Pencatatan Sipil.
DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
01 02
MELIBATKAN INSTANSI LAIN / PEMANGKU PENERAPAN SURAT PERNYATAAN
KEPENTINGAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Permberlakuan SPTJM bagi
• Dinkes/Rumah Sakit /Puskesmas/ Fasilitasi
WNI/Penduduk yg tidak dapat
STRATEGI Kesehatan dan Bidan (sejak Ibu Hamil untuk
memenuhi persyaratan:
mencegah stunting sesuai SE No.
PENINGKATAN 472.11/2822/Dukcapil tgl 12 April 2019 ttg A. Surat Keterangan lahir
Pelayanan Pencatatan Sipil)
CAKUPAN AKTA • Dinas Sosial
B. Akta Nikah/Akta Perkawinan tapi di
KK Ortu sdh suami istri
KELAHIRAN • Dinas Pendidikan/sekolah
C. Berita Acara dari Kepolisian bagi anak
• Desa/kelurahan dan aparat RT/RW
• Lembaga Pemasyarakatan yg tidak diketahui asal usulnya atau
MEWUJUDKAN • LSM, Karang Taruna dan PKK keberadaan orang tuanya.
SOMEDAY
SERVICE 04
PELAYANAN SECARA DARING/ONLINE
03 •
•
Permohonan secara online/ SMS Gateway
Penerapan TTE
PELAYANAN STELSEL AKTIF • Penerapan ADM
• Cetak Dokumen dengan Kertas Putih A4
• Pelayanan keliling/Jemput bola, • Pelayanan Terintegrasi
dengan menggunakan data SIAK.
CAKUPAN AKTA KELAHIRAN ANAK
USIA 0 - 18 TAHUN DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
x 100 = …%
Keterangan:
x = Jumlah anak usia 0-18 tahun yg memiliki akta kelahiran (data SIAK + non SIAK)
y = Jumlah anak usia 0-18 tahun berdasarkan DKB Smt II 2022
Penjelasan:
Anak usia 0-18 tahun, yaitu anak yg berusia kurang dari 18 thn.
Perhitungan jumlah anak usia 0-18 tahun, merujuk DKB dari Ditjen Dukcapil, bukan
berdasarkan data pelayanan masing-masing kabupaten/kota.
D I R E K T O R AT P E N C ATATA N S I P I L
Pencatatan kematian penduduk yang tidak terdaftar dalam KK dan dalam
database kependudukan dilakukan dengan Penetapan Pengadilan
Pasal 65
PMDN
108/2019
Dokumen pendukung
Mis : - buku nikah/akta perkawinan, KK/KTP lama, ijazah, Dokumen Perjalanan Republik
Indonesia (paspor) dan dikuatkan dengan surat kematian dari kepala desa/lurah serta
pemohon membuat surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM) dengan 2 (dua)
orang saksi.
(Surat Dirjen Dukcapil Nomor 472.12/5166/Dukcapil tgl 13 Mei 2020 hal Pencatatan Kematian)
52
DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
02
01 MELIBATKAN INSTANSI LAIN / PEMANGKU
KEPENTINGAN
• PENERAPAN BUKU POKOK • DINKES/Rumah Sakit/Puskesmas/Fasilitasi
PEMAKAMAN (BPP)/LAPORAN Kesehatan
KEMATIAN DARI
STRATEGI DESA/KELURAHAN/NAMA LAINNYA
• OPD yang menangani urusan pemakaman
utk penerapan BPP
PENINGKATAN • PENERAPAN BUKU POKOK
PEMAKAMAN UMUM/KELUARGA
• BPBD
CAKUPAN AKTA YANG ADA PETUGASNYA • Desa/kelurahan/nama lain dan RT/RW
• Koordinasi dengan instansi/lembaga terkait
KEMATIAN untuk mensyaratkan akta kematian dalam
pelayanannya
MEWUJUDKAN
SOMEDAY 03 04
SERVICE
PELAYANAN STELSEL AKTIF PELAYANAN SECARA DARING/ONLINE
• Pelayanan keliling/Jemput bola. • Permohonan secara online/ SMS Gateway
• Penerapan TTE
• Penerapan ADM
• Cetak Dokumen dengan Kertas Putih A4
• Pelayanan Terintegrasi
PENERAPAN BUKU POKOK
PEMAKAMAN (BPP)
x 100 = …%
Keterangan:
x = Jumlah desa/kelurahan/nama lainnya + pemakaman umum/keluarga yg ada
petugasnya dan sudah menerapkan BPP
y = Jumlah desa/kelurahan/nama lainnya + pemakaman umum/keluarga yg ada
petugasnya
Surat Menteri Dalam Negeri kepada 16 Kementerian/Lembaga terkait
perihal Penerapan Persyaratan Akta Kematian Dalam Pelayanan
Terkait Kematian Seseorang
Surat Menteri Dalam Negeri kepada
Kementerian/Lembaga terkait antara lain:
• 1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN
• 2. Menteri Sosial
• 3. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN)
• 4. Bank Negara Indonesia (BNI)
• 5. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
• 6. Bank Mandiri
• 7. Bank Tabungan Negara (BTN)
• 8. Bank Syariah Indonesia (BSI)
• 9. PT. Taspen
• 10. PT. Asabri
• 11. BPJS Kesehatan
• 12. BPJS Ketenagakerjaan
• 13. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA)
• 14. Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS)
• 15. Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia ( PERBARINDO)
• 16. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)
DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
01 02
Meningkatkan Cakupan Data Akta Melayani Semua Pelaporan
Perkawinan/Buku Nikah/Akta Perkawinan/Perceraian dan Jemput Bola :
Perceraian dalam Biodata Penduduk
• Sosialisasi kepada masyarakat untuk segera
STRATEGI melengkapi data dokumen perkawinan sesuai
dengan status perkawinannya, karena apabila tidak
PENINGKATAN 03 akan dianggap sebagai kawin belum tercatat atau
cerai hidup belum tercatat.
CAKUPAN AKTA • Kerjasama dengan KUA untuk
meningkatkan cakupan kepemilikan buku • Melibatkan peran serta RT/RW melalui
PERKAWINAN nikah
• Kerjasama dengan PA untuk
Desa/Kelurahan
pengumpulan
dan
fotokopi
Kecamatan
Buku
untuk
Nikah/Akta
DAN melaksanakan isbat nikah
• Kerjasama dengan PN untuk
Perkawinan/Akta Perceraian, untuk kemudian di-
entri kedalam SIAK.
PELAPORAN melaksanakan kawin masal dan • Untuk Non Muslim re-entry Nomor Akta
pengesahan anak Perkawinan/Perceraian dari Buku Register
PERCERAIAN kedalam SIAK (dari akta yang masih diterbitkan
*Bagi dukcapil yang sudah melaksanakan secara manual).
Kerjasama agar dapat mengirimkan data
• Konversi/pemadanan data status kawin dari KUA
Kerjasama sesuai dengan SE No.
dan data status cerai dari Pengadilan Agama.
100.4.7.1/639/Dukcapil Tgl 16 Januari 2023
Ttg Kerjasama Pelayanan Adminduk dgn
Instansi Terkait
DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
PASAL 39
PP NOMOR 40 TAHUN 2019
ORGANISASI KEPERCAYAAN TERDAFTAR
Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
KETENTUAN UMUM Pasal 1 UU 23 TAHUN 2002 Tentang ASAS DAN TUJUAN Pasal 2 UU 23 TAHUN 2002 Tentang
Perlindungan Anak Perlindungan Anak
Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, Penyelenggaraan perlindungan anak berasaskan Pancasila dan berlandaskan
termasuk anak yang masih dalam kandungan. UUD 1945 serta prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak-Hak Anak meliputi :
Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan a. Non diskriminasi;
melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, b. Kepentingan yang terbaik bagi anak;
berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan c. Hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan;
martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan d. Penghargaan terhadap pendapat anak.
diskriminasi.
Pasal 5 UU 23 TAHUN 2002 Tentang Perlindungan Anak : setiap anak berhak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegraan.
Pasal 27 ayat 1 s.d 4 :
Ayat 1 : Identitas diri setiap anak harus diberikan sejak kelahirannya.
DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
PENGANGKATAN ANAK
CATATAN PINGGIR PADA KUTIPAN AKTA KELAHIRAN
Ke Dukcapil, akta
kelahiran diberi
catatan pinggir
PENGAKUAN ANAK
PERSYARATAN
• Fotokopi salinan penetapan pengadilan
• Kutipan akta kelahiran anak;
• Fotokopi Kartu Keluarga ayah atau ibu.
Dinas membuat catatan pinggir pengakuan anak pada register akta kelahiran dan kutipan akta kelahiran.
(TIDAK DITERBITKAN AKTA PENGAKUAN ANAK)
DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
PENGESAHAN ANAK
PERSYARATAN
• Fotokopi salinan penetapan pengadilan
• Kutipan akta kelahiran anak;
• Fotokopi Kartu Keluarga ayah atau ibu.
Dinas membuat catatan pinggir pengesahan anak pada register akta kelahiran dan kutipan akta kelahiran.
(TIDAK DITERBITKAN AKTA PENGESAHAN ANAK)
Bagi anak yang belum memiliki akta kelahiran maka langsung dibuatkan akta kelahiran anak ayah
dan ibu, tidak dibuatkan lagi catatan pinggir.
DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
Pengesahan anak dapat dilakukan melalui program kegiatan pelayanan terpadu sidang keliling :
• Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah menerbitkan isbat;
• KUA Kecamatan menerbitkan buku nikah;
• Dinas Dukcapil menerbitkan :
⚬ Akta Kelahiran/Pengesahan Anak;
⚬ diterbitkan juga :
■ Kartu Identitas Anak, jika belum memiliki;
■ Kartu Keluarga dengan status kawin tercatat;
■ KTP-el dengan status menjadi kawin.
Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pelayanan Terpadu Sidang Keliling Pengadilan Negeri, Pengadilan
Agama/Mahkamah Syar’iyah, KUA dan Dinas Dukcapil dalam Rangka Penerbitan Akta Perkawinan, Buku Nikah dan Akta Kelahiran.
Lanjutan................
DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
PENCATATAN PERUBAHAN STATUS KEWARGANEGARAAN
Perubahan status kewarganegaraan dari WNA ke WNI Perubahan status kewarganegaraan dari WNI menjadi WNA di luar
Indonesia yg tlh mendapatkan persetujuan dari negara setempat
wajib dilaporkan oleh penduduk ybs kpd Instansi
wajib dilaporkan oleh penduduk ybs kpd Perwakilan Indonesia.
Pelaksana di tempat peristiwa perubahan Perwakilan Indonesia setempat menerbitkan surat keterangan
kewarganegaraan paling lambat 60 hari sejak berita pelepasan kewarganegaraan indonesia.
DASAR
acara pengucapan sumpah HUKUM
atau pernyataan janji setia Pelepasan kewarganegaraan indonesia diberitahukan oleh
oleh pejabat. perwakilan RI setempat kpd Menteri yg berwenang berdasarkan
Berdasarkan laporan sbgmana dimaksud pd ayat (1), ketentuan perundang-undangan kpd instansi pelaksana yg
Pejabat Pencatatan Sipil membuat catatan pinggir pada menerbitkan akta capil ybs.
Pejabat pencatatan sipil membuat catatan pinggir pd register akta
register akta pencatatan sipil dan kutipan akta pencatatan
capil dan kutipan akta capil
sipil.
WNA - WNI
(Pasal 54 Perpres 96/2018)
a. Fotokopi Petikan Keputusan Presiden tentang pewarganegaraan atau petikan Keputusan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
hukum tentang perubahan status kewarganegaraan;
b. Berita acara pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia;
BA sumpah dan janji wajib dipenuhi bagi naturalisasi murni, tanpa mengucapkan sumpah atau janji maka SK batal demi hukum (setelah 3 bulan sejak SK
diterbitkan), sedangkan bagi naturalisasi akibat perkawinan tidak perlu ada BA sumpah atau janji.
c. Kutipan Akta Pencatatan Sipil Asli
d. KK Asli;
e. KTP-el Asli; dan
f. Fotokopi Dokumen Perjalanan.
WNI - WNA
(Pasal 57 Perpres 96/2018)
a. Foto kopi Petikan Keputusan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum tentang
perubahan status kewarganegaraan;
b. Asli Kutipan akta Pencatatan Sipil; dan
c. Foto kopi Dokumen Perjalanan Republik Indonesia.
DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
PERMASALAHAN SOLUSI
Pasal 23 UU 12/2006
WNI kehilangan kewarganegaraannya
jika yang bersangkutan salah satunya
mempunyai paspor atau surat yang
bersifat paspor dari negara asing atau
surat yang dapat diartikan sebagai
tanda kewarganegaraan yang masih
berlakudari negara lain atas Namanya.
DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
PERMASALAHAN SOLUSI
CATATAN :
Dalam peningkatan kualitas Pencatatan perubahan status
kewarganegaran harus memenuhi persyaratan sesuai dengan
Perpres No. 96 tahun 2018.
Dalam rangka verifikasi dan validasi perubahan status
kewarganegaraandari WNA ke WNI perlu dilakukan koordinasi
dengan Kantor Imigrasi dan juga harus berkoordinasi dengan
Kemenkumham/Kanwil Kemenkumham.
DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
PERMASALAHAN
SOLUSI
Pasal 67A
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, anak
Permasalahan: yang belum mendaftar atau sudah mendaftar tetapi belum
a) Terdapat 507 anak-anak yang lahir sebelum berlakunya UU kewarganegaraan, yang tidak memilih kewarganegaraan sebagaimana dimaksud dalam
mendaftarkan kepada Menteri sesuai batas waktu yang ditentukan). Pasal 3A harus mengajukan permohonan
b) Terdapat 3.793 anak-anak yang lahir sebelum berlakunya Undang-Undang Kewarganegaraan Pewarganegaraan kepada Presiden melalui Menteri
dan telah didaftarkan sesuai ketentuan Pasal 41 Undang-Undang tersebut, namun tidak
memilih Kewarganegaraan Republik Indonesia sampai hingga batas waktu yang ditentukan
paling lambat 2 (dua) tahun sejak Peraturan
berakhir (21 tahun). Pemerintah ini (31 Mei 2022-31 Mei 2024)
c) Terhadap permasalahan tersebut, menimbulkan konsekuensi menjadi kewarganegaraan asing
diundangkan.
DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
Legalisasi Apostille yang selanjutnya disebut Apostille adalah tindakan untuk mengesahkan tanda tangan Pejabat,
pengesahan cap, dan/atau segel resmi dalam dokumen yang dimohonkan berdasarkan verifikasi.
LAMA (LEGALISASI) BARU (SERTIFIKAT APOSTILLE)
PRAKTIK LEGALISASI: PRAKTIK APOSTILLE: Dukungan Dinas Dukcapil:
1. Dokumen publik di proses di negara asal dengan
beberapa tahapan: 1. Dasar Hukum: konvensi apostile disepakati 5 oktober
Autentikasi pertama (contoh: catatan sipil).
1961 tapi disahkan dengan perpres 2 tahun 2021 tgl 5
Terhadap akta capil yang
Autentikasi kedua (Kementerian Hukum dan diterbitkan secara manual
HAM) Januari 2021
Autentikasi ketiga (Kementerian Luar Negeri) 2. Dokumen publik di proses di negara asal dengan satu sebelum SIAK dan belum ada di
Autentikasi keempat (Konsulat Negara langkah: APOSTILLE diterbitkan oleh Competent database, diberikan Surat
Tujuan) Authority di Negara Asal (Kementerian Hukum dan Keterangan Kebenaran Data
Autentikasi kelima (Kementerian Luar Negeri HAM).
dari Negara Tujuan) Hanya untuk beberapa
dengan melihat data secara
3. Dokumen publik siap digunakan di negara tujuan manual.
negara.
2. Dokumen publik siap digunakan di negara tujuan (Berlaku mulai 4 Juli 2022)
BUKU PETUNJUK
TEKNIS PELAYANAN
PENCATATAN SIPIL
Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor 400.8.2-5484.DUKCAPIL
Tanggal 30 Desember Tahun 2022
DIREKTORAT PENCATATAN SIPIL
TERIMA KASIH
D I R E K T O R AT P E N C ATATA N S I P I L
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil