Anda di halaman 1dari 11

Kasus

1
Kelompok 3:
Rany Silvi
Erica Hernanda P
Kharisma Ayu
Meilaie Dwi A
Seftya Ayu
Kasus
Tn KH 45th BB 62kg TB ± 170cm MRS dengan keluhan
sesak napas, badan panas, mual, batuk sedikit. Pasien
mengaku merokok 1 pak/hari, tidak memiliki hipertensi
maupun DM, namun ibunya adalah memiliki DM. Hasil X-
ray dada menunjukkan adanya gambaran pneumonia.
Hasil lab sbb leukosit 19.000/mm3, Na 138meq/L, K 3,6
meq/L, GDP 205 mg/dl, 2j PP 245 mg/dl. Pasien
selanjutnya didiagnosa sebagai Pneumonia dengan DM.
Bagaimana Pharm Care pada kasus ini?

2
Subyektif Obyektif
 Sesak napas  X-ray dada menunjukkan adanya gambaran
 Badan panas pneumonia
 Mual  leukosit 19.000/mm3
 Batuk  Na 138 meq/L
 Merokok 1 pak/hari  K 3,6 meq/L
 Ibu pasien memiliki DM  GDP 205 mg/dl
 2 jam PP 245 mg/dl

3

� Penentuan
Tingkat
Keparahan
Pneumonia
� Pada Pasien
Penentuan Skor PSI (PDPI, 2003) 4
“ �

(wexner) 5

� Perhitungan
Tingkat
Keparahan
Pneumonia
� Pada Pasien
Penentuan Skor CURB 6

�Tatalaksana
Pengobatan
Pneumonia

(Mendell LA, dkk. 2007) 7


Assesment
Terapi Non Farmakologi
 Mengurangi / berhenti merokok, karena merokok dapat memperparah kejadian
pneumonia
 Mengubah gaya hidup dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi. makanan
yang banyak dianjurkan oleh dokter untuk penderita diabetes adalala makanan
yang banyak mengadung Asam Omega-3.
 Istirahat memicu insulin jadi meningkat. Istirahat yang baik untuk penderita
penyakit diabetes tipe 2 adalah tidur, minimal usahakan sehari bisa tidur selama 8
jam.

8
Plan Simtomati
Pneumonia Diabetes k
Terapi Suportif Terapi Diabetes Mual
Diberikan oksigen untuk Diberikan domperidon 10
Metformin 500 mg 1x1
menangani sesak nafas pada mg 3x1 sebelum makan
setelah sarapan pagi
pasien.
Demam
Terapi Antibiotik Diberikan PCT 500 mg
Diberikan moksifloksasin 3x1 Sesudah makan.
dari golongan kuinolon 400
mg 1x1 selama 10 hari

9
Keterangan
 Monitoring kadar leukosit
(Normal leukosit: 3.200-10.000 mm³) (Karolina ME, dkk. 2016)

 Monitoring kadar glukosa darah


Normal GDP: 80 - 125 mg/dL
GDPP: 110 - 180 mg/dL

 Hentikan penggunaan domperidone dan PCT jika sudah tidak dirasakan


mual dan demam lagi

10
Daftar Pustaka
Dahlan Z. 2009. Pneumonia, dalam Sudoyo AW, dkk (editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi V. Jakarta: Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia.
Dipiro.JT, wells, B.G, Schwinghammer, T.L., Dipiro., 2015, Pharmacoterapy Handbook nintth edition, Mc Graw Hill, New
York.
Karolina ME, Silaban DJ, Permana O, Suban B. Gambaran Hitung Jumlah Dan Jenis Leukosit Serta Pola Makan Pada Komunitas
Suku Anak dalam di Desa Bukit Suban dan Sekamis Kabupaten Sarolangun Tahun 2016. Jambi Medical J.
2016;5(2):104–116.
Mandell LA, Wunderink RG, Anzueto A, et al. Infectious Diseases Society of America/American Thoracic Society
consensus guidelines on the management of community-acquired pneumonia in adults. Clin
PDPI. 2003. Pneumonia komuniti-pedoman diagnosis dan penatalaksaan di Indonesia. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Infect Dis 2007; 44: Suppl. 2
Pusat Informasi Obat Nasional (Pionas), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia 2014,
InformatoriumObat Nasional Indonesia (IONI), BPOM RI, diakses 19 Oktober 2020.
Riwu, Magdarita.2015. Korelasi Faktor Usia, Cara Minum dan Dosis Obat Metformin Terhadap Resiko Efek Samping Pada
Penderita Dabetes Tipe 2. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, Vol. 4 No. 3, hlm 151–16
Wexner Medical Center.Community-Aqquired Pneumonia: Pneumonia Severy Index. Diakses tanggal 19 oktober 2020

11

Anda mungkin juga menyukai