Anda di halaman 1dari 7

MASYARAKAT RELIGIUS DAN

WALFARE STATE

Kelompok 10
Wilkarmi (18 0102 0034)
Retha ( 18 0102 0015)
Dedi miringan (18 0102 0008)
WALFARE STATE
Walfare state (negara kesejahteraan) merupakan sebuah model ideal
pembangunan yang difokuskan pada peningkatan kesejahteraan melalui
pemberian peran yang lebih penting kepada negara dalam memberikan
pelayanan sosial secara universal dan komprehensif kepada warganya.
Negara yang dimaksud di sini adalah suatu agency (alat) yang mengatur suatu
masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan antar
manusia.
SEJARAH NEGARA KESEJAHTERAAN
kesejahteraan pada umumnya dijelaskan dalam tahun yang
berbeda-beda. Akan tetapi dari sekian banyak tulisan tersebut
menunjukkan tentang munculnya negara kesejahteraan baik dari
segi gagasan maupun implementasinya tertuju pada pertengahan
abad XX, setelah terjadi great depression. Gagasan dari negara
kesejahteraan pada awalnya sebagai terminologi yang menunjukkan
suatu praktek negara dalam melakukan kebijakan makro dengan
tujuan meningkatkan kesejahteraan sosial.
Pada tahun 1940an istilah welfare state dimunculkan pertama kali
oleh Uskup Agung York di Inggris sebagai antitesis atas program
warfare state (negara perang) di Jerman oleh rezim Nazi Hittler yang
sedang memperluas wilayahnya. Negara kesejahteraan atau rezim
kesejahteraan (walfare regime) lebih dari sekadar kebijakan sosial.
NEGARA KESEJAHTERAAN DALAM PANDANGAN ISLAM

A. PRINSIP-PRINSIP DASAR
Islam membedakan secara jelas dan khas, filosofis tentang
kesejahteraan yang komprehensif dan konsisten dengan
konsep human nature, yaitu seseorang diciptakan dari
masalah tetapi seseorang tidak akan bisa lepas sebagai
bagian dari aturan spirit keTuhanan. Masalah dan spirit
ketuhanan secara bersamaan tertanam pada tiap makhluk
Allah Swt. yang diberi kebebasan oleh-Nya, tetapi harus selalu
merespon nilai keTuhan-an dalam setiap kegiatannya dengan
merujuk kepada divine guida berupa al-Qur'an, Hadits, dan
sumber-sumber Islam lainnya ..
B. PERSEDIAAN SUMBER DAYA
Dua prinsip fundamental dalam sumberdaya adalah Sumber
daya yang diberikan oleh Allah Swt. dialamatkan untuk
setiap manusia dan tidak terbagi dalam grup atau kelas
tertentu, Kesejahteraan manusia secara umum, minimal
dalam bentuk usaha untuk penghapusan kemiskinan dan
pemenuhan kebutuhan material dasar.
Islam telah menjelaskan suatu sistem ekonomi yang
mewajibkan penggunaan sumberdaya yang diberikan oleh
Allah Swt. untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
mendasar manusia dan menyediakan suatu kondisi
kehidupan layak. Sehingga segala yang ada dan dimiliki
oleh setiap manusia merupakan amanah Allah Swt yang
dapat menciptakan minimal dua hal yaitu kebaikan hidup
manusia dan keadilan sosio-ekonomi.
C. KESEJAHTERAAN SPRITUAL

Peningkatan spiritual dalam seluruh kebijakan makro baik politik


atau pun ekonomi sebagai suatu wujud peningkatan
kesejahteraan (umat), juga sangat relevan dengan pendapat
Abul Khair Mohd. Jalaluddin yang secara panjang lebar
mengupas fungsi-fungsi negara dalam melakukan kebijakan
sehingga tercipta pembangunan ekonomi secara Islam. Pada
bab kedua dalam bukunya yang berjudul The Role of
Government in an Islamic Economy, dalam pembahasan tentang
kekhasan Islam sebagai suatu negara dalam penciptaan welfare
state, salah satunya adalah program pembangunan peningkatan
spiritual dan material sebagai suatu kesinambungan dan
kesatuan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai