Anda di halaman 1dari 2

Belanja online di Indonesia telah diterapkan oleh salah satu platform bernama

Happyfresh, yang bekerja sama melalui banyak supermarket modern. Salah satu supermarket


yang melakukan kerjasama ini untuk mensuplai produk kelontong adalah Loka Mart. Data
diperoleh melalui kuesioner terhadap 140 responden konsumen Loka Mart.

Teknologi Model Penerimaan digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini. Hasil


penelitian menunjukkan bahwa model dasar TAM – yang terdiri dari variabel persepsi
kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, dan pengaruh sosial – dapat menjelaskan
penerimaan masyarakat di Kota Malang terhadap belanja bahan makanan secara online. Selain
itu, visibilitas dan risiko Variabel persepsi tidak berpengaruh dalam menjelaskan penerimaan
masyarakat untuk menggunakan belanja online.

Belanja bahan makanan online adalah sistem pemasaran yang dilaksanakan oleh retail
atau supermarket ke pasar produk mereka melalui e-commerce. Menurut Asosiasi E-Commerce
Indonesia , niat beli bahan makanan online produk melalui e-commerce pada tahun 2014
mencapai menjadi 24% di mana itu lebih rendah dari niat konsumen untuk membeli kategori
produk lain seperti fashion produk 78%, ponsel 46%, produk elektronik 43%, serta buku dan
majalah yang mencapai hingga 39%. Banyak sebelumnya penelitian juga menunjukkan bahwa
belanja bahan makanan online adalah konsep baru, sehingga banyak orang yang masih asing
dengan konsep ini . Meskipun belanjaan online belanja masih termasuk dalam ide yang relatif
baru, karakteristik produk belanjaan online juga menyebabkan ketidaktahuan ini untuk belanja
bahan makanan online pengguna.

Selama ini, retail ini telah banyak dibangun di berbagai daerah di Indonesia seperti
Balikpapan, Cibubur, Tangerang, dan Malang. Pengembangan sistem pemasaran e-commerce
dilakukan dengan bermitra dengan platform Happyfresh Grocery dimana platform ini telah
bekerja sama dengan retail lain dan grosir online untuk memasarkan produknya melalui aplikasi.
Keterbatasan cakupan ini mengakibatkan terbatasnya implementasi layanan belanja bahan
makanan secara online di wilayah lain cabang Loka Mart, termasuk ritel di Kota Malang. Oleh
karena itu, perlu dilakukan analisis terhadap penerimaan konsumen terhadap belanja bahan
makanan secara online untuk mengetahui relevansi sistem pemasaran ini untuk diterapkan pada
toko grosir/online di Malang. 1

1
Wisynu Ari Gutama dan Anggya Puspita Dewi Intani, “CONSUMER ACCEPTANCE TOWARDS ONLINE GROCERY
SHOPPING IN MALANG, EAST JAVA, INDONESIA”, Agricultural Socio-Economics Journal, 17, Number 01 (2017): 23-
32, https://agrise.ub.ac.id/index.php/agrise/article/view/213/218

Anda mungkin juga menyukai