BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat,
Bab I, Pasal 1, ayat 1,2,7.
3
Darsono, dkk., Perbankan Syariah Indonesia(Jakarta: Rajawali Pers, 2017)
4
Karmila, Skripsi: “Analisis Efektifitas Pengelolaan Dana Zakat Pada Baznas
Kabupaten Bantaeng”(Makassar: 2020), 2,https://www.google.com/url?sa= t&source=web&rct=
https:// digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/12442-abstrak.pdf&ved=2ahUKEwjg3cHH_
o70AhVRjeYKHRy9 AvAQFnoECAUQA&usg= AovVawIB6ZgdMANo0rw6piLL_Kir.
5
A Rio Makkulau Wahyu, Wirani Aisiyah Anwar, “Sistem Pengelolaan Zakat
Pada Baznas,”AL-AZHAR Journal Of Islamic Economic, Vol.2 No.1, (Januari 2020) , 14,
http:// ejournal.staialazhar.ac.id/index.php/ajie/article/view/31.
Untuk dapat mengetahui efektifitas dari penyaluran zakat, perlunya
diketahui pelaksanaan pengelolaan zakat pada suatu Organisasi Pengelola Zakat
(OPZ) seperti pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini merujuk pada pada sebuah kemanfaatan yang diharapkan baik
secara teoritis maupun praktis, diantaranya:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
c. Bagi Pemerintah
d. Masyarakat
E. Sistematika Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi terkait dengan analisis data yang telah di peroleh
dalam penelitian.
BAB V PENUTUP
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian yang di lakukan oleh Ekayanti Mutmainah yang berjudul “Sistem
Distribusi Dana Zakat PadaBaznas Kota Palopo” pada tahun 2019.Penelitian
ini menggambarkan tentang sistem distribusi dana zakat pada BAZNAS Kota
Palopo. Masalah pokok dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana
BAZNAS Kota Palopo melakukan pendistribusian dana zakat kepada
mustahik. Berangkat dari rumusan masalah. Bagaimana mekanisme distribusi
zakat yang diberikan BAZNAS Kota Palopo? dan Bagaimana Implementasi
distribusi zakat BAZNAS Kota Palopo?.Penelitian ini merupakan jenis
penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan Normatif dan
Yuridis. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara,
dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1).Mekanisme
pendistribusian Zakat di BAZNAS Kota Palopo kepada mustahik tidak terlepas
dari peran Pemerintah dalam mendata para mustahik yang berhak menerima
zakat. BAZNAS Kota Palopo tidak semerta-merta langsung mendistribusikan
dana zakat kepada mustahik dana zakat dikumpulkan terlebih dahulu kurang
lebih satu tahun lalu disalurkan adapun dana yang disalurkan tidak keseluruhan
dari dana yang terkumpul ada sekitar 2.5% disimpan dalam BAZNAS,
BAZNAS Kota Palopo melakukan beberapa system pendataan dan survey
untuk menentukan mustahik yang layak atau tidak layak menerima dana zakat
sesuai dengan persyaratan yang ada. 2). Implementasi pendistribusian zakat di
BAZNAS Kota Palopo mempunyai empat jenis pendistribusian yaitu,
konsumtif tradisional dengan mendistribusikan zakat fitrah, konsumttif kreatif
dengan mendistribusikan bantuan beasiswa, produktif tradisional dengan
diberikan bantuan barang-barang produktif seperti mesin jahit dan produktif
kreatif dengan mendistribusikan bantuan modal untuk membangun suatu
proyek soaial6.
6
Ekayanti Mutmainah, Skripsi: “Sistem distribusi Dana Zakat Pada Baznaz Kota
Palopo” (Palopo: 2019), http: //repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/1006/.
(BAZNAS) Kabupaten Lahat.Penelitian ini menggunakan metode diskriptif
kualitatif. Untuk mengungkapkan permasalahan tersebut secara mendalam dan
menyeluruh, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik kualitatif dengan
berpikir secara induktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pengelolaan
belum berjalan sesuai dengan ketentuan BAZNAS karena masih kurangnya
dana zakat dari muzakki.dan pengelolaan dana zakat di BAZNAS Lahat belum
efektif, ini dapat dilihat dari beberapa hal berikut, antara lain: dana zakat yang
terkumpul masih sedikit,sehingga penyaluran dana masih sangat terbatas,
pendayagunaan zakat secara produktif baru diterapkan hanya di desa-desa
tertentu, dan masih kurangnya sosialisasi kepada masyarakat.7
Suci Wulandari, Skripsi : “Analisis Pengelolaan Zakat di Badan Amil Zakat Nasional
7
B. Kajian Teori
Mekanisme berasal dari kata dalam bahasa Yunani Yaitu Mechane yang
memiliki arti instrument, mesin angkat beban, perangkat, peralatan untuk
membuat sesuatu dan dari kata mechos yang memiliki arti sarana dan cara
menjalankan sesuatu. Mekanisme dapat diartikan dalam banyak hal salah satunya
pengertian mekanisme adalah pandangan bahwa interaksi bagian-bagian dengan
bagian-bagian lainnya, dalam suatu keseluruhan atau sistem secara tanpa
disengaja menghasilkan kegiatan atau fungsi-fungsi sesuai dengan tujuan.Dan
juga sebuah pandangan yang menggambarkan interaksi antar beberapa bagian
yang ada dalam suatu sistem yang di jalankan.9
d. Proses yang membalikkan pada semua hal yang terlihat dalam pelaksanaan
kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.
Zakat merupakan harta umat untuk umat, dari orang yang wajib
membayarnya kepada orang yang berhak menerimanya. Zakat dapat
membersihkan jiwa para muzakki dari sifat-sifat kikir, tamak serta membersihkan
diri dari dosa dan sekaligus menghilangkan rasa iri dan dengki si miskin kepada si
kaya. Dengan zakat dapat membentuk masyarakat makmur dan menumbuhkan
penghidupan yang serba berkecukupan.11 Badan amil zakat diarahkan pada
program-program yang memberi manfaat pada jangka panjang untuk perbaikan
kesejahteraan mustahiq. Pendayagunaan zakat pada prinsipnya bertujuan untuk
meningkatkan status mustahiq menjadi muzakki, melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia dan pemberdayaan sosial serta pengembangan ekonomi.
Adanya aturan yang jelas dan didukung pula oleh lembaga yang memiliki
kewenangan di dalam mengelola zakat, maka diharapkan kerjasama yang baik
dari semua kalangan, baik itu dari pemerintah, lembaga zakat maupun dari
masyarakat akan mampu memberikan progres yang baik di dalam pengelolaan
zakat.12
10
Suci Wulandari, Skripsi : “Analisis Pengelolaan Zakat di Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) kabupaten Lahat” (Bengkulu : 2021), 15,http://repository.iainbengkulu.ac.id.
11
Ekayanti Mutmainah, Skripsi: “Sistem distribusi Dana Zakat Pada Baznaz Kota
Palopo” (Palopo: 2019), 11, http: //repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/1006/.
12
A Rio Makkulau Wahyu, Wirani Aisiyah Anwar, “Sistem Pengelolaan Zakat
Pada Baznas,”AL-AZHAR Journal Of Islamic Economic, Vol.2 No.1( Januari 2020), 20,
http:// ejournal.staialazhar.ac.id/index.php/ajie/article/view/31.
BAB III
METODEPENELITI
AN
A. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
3. Sumber Data
Leni, Skripsi: “Tinjauan Pengelolaan Zakat Pada Badan Amil Zakat Nasional
Kota Palopo”,(Palopo: IAIN 2019) , 57-58.
Wahyu A Rio Makkulau, Wirani Aisiyah Anwar, “Sistem Pengelolaan Zakat Pada
Baznas,”AL-AZHAR Journal Of Islamic Economic, Vol.2 No.1, (Januari
2020) 14, http:// ejournal.staialazhar.ac.id/index.php/ajie/article/view/31.