Anda di halaman 1dari 14

RESUME KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN DIAGNOSA MEDIS CKD ON HD DI RUANGAN


RESUME KEPERAWATAN PADA NY. S.A DENGAN DIAGNOSA CKD
DI RUANGAN IGD
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ALOEI SABOE
KOTA GORONTALOGORONTALO

Infantri Lebi
C03121014
DEFINISI

 Ginjal merupakan organ tubuh yang memiliki peranan penting dalam mengatur
volume dan komposisi cairan tubuh, mengeluarkan banyak obat-obatan dan
produk-produk limbah dari proses metabolisme sehingga rentan
terhadap efek samping obat
 Ginjal yang mengalami penurunan fungsi
menyebabkan akumulasi obat dan metabolit aktif, dan terkadang dapat
menyebabkan nefrotoksisitas.
KLASIFIKASI GAGAL GINJAL

 GAGAL GINJAL AKUT


Gagal ginjal akut ditandai dengan gejala yang timbul secara tiba- tiba dan
penurunan volume urin secara cepat. Laju filtrasi glomerulus dapat menurun
secara tiba-tiba sampai dibawah 15 mL/menit.Penyakit ini mengakibatkan
peningkatan kadar serumurea, kreatinin,dan bahan lain. Gagal ginjal akut bersifat
reversibel, namun secara umum tingkat kematian pasien tinggi.
 GAGAL GINJAL KRONIS
Gagal ginjalkronisditandai dengan berkurangnya fungsi ginjal
secara perlahan, berkelanjutan, tersembunyi, dan bersifat irreversibel
ETIOLOGI

 a).Penyebab prerenal, misalnya septi caemia, hypovolaemia, cardiogeni cshock,


dan hipotensi akibat obat.
 b). Penyebab renal, misalnya glomerulonephritis, myoglobinuria,
obstruksi intrarenal, obat yang bersifat nefrotoksik, dan hipertensi
yang meningkat.
 c). Penyebab postrenal, misalnya obstruksi saluran kemih akibat hipertrofi
prostat, batuginjal, dan batu pada saluran kemih
RESUME KEPERAWATAN

1. Identitas Klien
Nama : Ny. S.A No.RM : 09-93-50
Umur : 51 th Tgl MRS : 10-01-2022
Alamat : Kota Utara Tgl Pengkajian : 10-01-2022
Jenis Kelamin : Perempuan Diagnosa Medis : CKD
Pekerjaan : IRT
2. Riwayat Pre Hospital
Keluhan utama : Sesak
Alasan masuk rumah sakit : Klien masuk rumah sakit pada tanggal 10-01-2022 pada
pukul 13.50 dengan sesak sejak 2 hari yang lalu, klien
juga mengatakan pusing, lemas, serta tidak bisa BAK 2
hari yang lalu, klien tidak batuk dan tidak panas.

3. Pengkajian Primer
a. Airway : Pada saat dilakukan pengkajian klien tidak batuk tidak terdapat
sumbatan jalan nafas, tidak terdapat bunyi nafas snoring, stridor, gurgling,

jalan nafas paten


b. Breathing : Klien tampak sesak terlihat menggunakan nafas cuping hidung
mengunakan alat bantu pernafasan pergerakan dada tampak simetris kiri dan kanan
frekuensi nafas 28x/menit, SPO2 94%, belum terpasang O2, setelah terpasang O2 menjadi
97%, terdapat bunyi nafas tambahan ronhi.

c. Circulation : Warna kulit tampak pucat, akral teraba hangat, CRT >2 detik, irama nadi
reguler, frekuensi nadi 82x/menit, tidak terdapat sianosis, edema pada ekstremitas
bawah dengan piting edema derajat 2 dengan kedalaman kurang dari 4mm

d. Disabilty :
Tingkat kesadaran (AVPU) : Sadar penuh
Alert : Sadar penuh
Verbal : Berespon dengan suara
Pain : Berespon dengan nyeri
Unrespon : Ada respon
4. Triage : Kuning

5. Pengkajian sekunder
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ny. S.A masuk IGD rumah sakit Aloei Saboe dengan keluhan sesak nafas, pusing, lemas, dan tidak bisa BAK, klien
tidak batuk dan tidak panas
b. Riwayat kesehatan masa lalu, riwayat kesehatan keluarga
Klien pernah masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri sendi dibagian ekstremitas atas dan bawah dan pernah
dirawat di rumah sakit Aloei Saboe pada bulan februari 2021, klien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat yang
sama dengan klien.
c. Anamnesa singkat ( AMPLE)
1. Alergi : Klien tidak memiliki riwayat alergi makanan dan minuman
2. Medikasi : Klien pernah dirawat di rumah sakit aloei saboe pada bulan februari
3. Riwayat penyakit : Klien memiliki riwayat penyakit gout astritis
4. Terakhir makan : Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit klien makan bubur
5. Penyebab injuri : klien mengatakan tidak mengetahui penyebab mengalami CKD
d. Pemeriksaan Head to Toe
1.Kepala
Inspeksi : Tidak terdapat benjolan, warna rambut putih tampak bersih
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada bagian kepala
2. Mata
Inspeksi : Kedua mata tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sklera anikterik, pupil isokor
mengecil 2mm saat diberikan rangsangan cahaya. Gerakan bola mata tampak baik klien mengalami
penurunan penglihatan.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada kedua mata.
3. Hidung
Inspeksi : Tampak simetris kiri dan kanan, tidak terdapat pembekakkan , tidak terdapat sekret, dan
pendarahan, klien nampak menggunakan nafas cuping hidung
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada area maksilaris, prontalis, etmodialis
4. mulut
Inspeksi : Mukosa bibir tampak kering, tidak terdapat lesi ataupun adanya kelainan kognital, keadaan
gigi tampak tidak bersih dan tidak utuh, tidak terdapat peradangan pada tensil
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada bagian mulut
5. Telinga
Inspeksi : Bentuk telinga tampak simetris antara kiri dan kanan, tidak terdapat lesi, terdapat serumen, tidak ada
peradangan, tidak ada perdarahan, tidak mengalami gangguan pendengaran.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada telinga
6. Leher
Inspeksi : Tidak terdapat pembekakkan pada kelenjar tiroid, tidak terdapat kelainan, dan tidak ada disfungsi vena
jugularis.
palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada leher, tidak ada pembekakkan pada kelenjar tiroid, gerakan menelan
baik
7. Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan, kembang kempis dada kiri dan kanan simetris, tidak menggunakan
otot bantu pernafasan, tidak terdapat jejas dan lesi.
Palapasi : tidak terdapat nyeri tekan pada dada kiri dan kanan, ekspansi dada kiri dan kanan simetris
Perkusi : Terdengar bunyi sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Terdapat bunyi ronhi di kedua lapang paru
8. Jantung
Inspeksi : Tidak terdapat ketus cardis di ICS 5
Palapasi : Denyut ketus cardis tidak teraba
Perkusi : Terdengar bunyi pakat disisi kiri pernaan mulai dari sela iga 3-5
Auskultasi : Terdapat bunyi jantung S1 dan S2, bunyi jantung 1 terdengar pada garis midkalpikula
sinistra ics v dan parasternal sinistraics iv. Bunyi jantung 2 terdengar pada garis sternalis dekstra ics 2 dan garis
sternalis sinistra ics 2
9. Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen normal, warna kulit sama dengan warna struktur abdomen
Auskultasi : Bising usus terdengar 10x/menit, terdengar bunyi peristaltik usus
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen
Perkusi : Terdengar bunyi timpani pada limpa
10. Ekstremitas
Inspeksi : Terdapat edeama pada keuda ekstremitas bawah
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada ekstremitas atas dan ektremitas atas, dan ekstremitas bawah terdapat
edema derajat 2 dengan kedalaman 4mm
11. Kulit/Integumen : Kulit tampak lembab, tidak ada lesi dan luka pada kulit.
Terapi Medis

1. IVFD 20 TPM
2. RANITIDINE 1X1/IV
3. RENAX 3X1 PO
4. CAPTORIL 3X1 PO
ANALISA DATA

No Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem


1. 10-01-2022 DS : Klien mengeluh sesak Asam urat Pola nafas tidak efektif
13.55 DO : - Klien tampak sesak
- Frekuensi nafas 28x/menit Kadar asam urat di darah
- Tekanan darah 150/90mmhg
- Frekuensi nadi 82x/menit Penumpukan asam urat di
- SPO2 97% tubulus ginjal
- Suhu badan 36
Kerusakan nefron ginjal

CKD

Retensi Na

Tekanan kapiler

Volume Intestinal

Edema pada paru

Sesak
No Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem
2. 10-01-2022 DS : Klien mengeluh tidak bisa Asam urat Hipervolemia
13.55 BAK
DO : - Terdapat edema pada kedua Kadar asam urat di darah
ekdtremitas bawah
- Hemoglobin 10,4 Penumpukan asam urat di
- Terdapat suara nafas tambahan tubulus ginjal
ronhi
- Tekanan darah 150/90mmhg Kerusakan nefron ginjal
- Frekuensi nafas 28x/menit
- Frekuensi nadi 82x/menit CKD
- Suhu badan 36
- SPO2 97% Retensi Na

Tekanan kapiler

Volume Intestinal

Edema

Anda mungkin juga menyukai