Oleh :
Anna Nanistia 16310026
Arif Widyantoro 16310034
Adelia Sekartanti
JARINGAN LEMAK
Jaringan lemak didalam tubuh adalah cadangan energi
terbesar {dalam bentuk trigliserida}
Fungsi jaringan lemak
Isolator suhu bagi tubuh
Bantalan untuk peredam goncangan tertentu pada telapak
tangan dan kaki
Mengisi celah diantara jaringan lain
JENIS JARINGAN LEMAK
Jaringan lemak unilokular (kuning/biasa)
Ditemukan di seluruh tubuh pada orang dewasa,namun tidak
ditemukan di (penis,scrotum,kelopak mata,aurikula telinga
luar)
Warna lemak ini dari putih sampai kuning tua
Jaringan lemak (multilokular)
Warna coklat disebabkan oleh banyaknya kapiler darah dalam
jaringan ini dan banyak mitokondria
JARINGAN OTOT
OTOT POLOS
Terdiri dari kumpulan sel fusiformis
Dgn mikroskopis tidak tanpak garis melintang
Tidak berada dalam pengendalian kemauan
sadar
Proses kontraksi lambat
Terdapat pada :
Dinding saluran cerna
Saluran nafas
Saluran keluar kelenjar
Pembuluh darah
Histologis otot polos
Bentuk seperti gelondong/kumparan dgn bagian yg menebal
mengandung inti di tengah
P=0,2 mm Tebal= 6 miu meter. Ukuran terkecil 15-20 miu meter pada
PD. Pada uterus yg mengandung sel otot membesar dan
memanjang sampai 0,5 mm
Inti berbentu ekstrensik, oval/memanjang dgn 2 nukleoli dan
kromatin halus
Pd kontraksi selubung inti berkerut
Pd pewarnaan HE dalam sitoplasama tidak tampak adanya struktur
filamen untuk kontraksi
Dlm sarkoplasma terdapat butir-butir gliogen untuk sumber energi
Untuk nutrisi-> PD yg bercabang masuk berkas otot
Struktur halus sel otot
Dalam sitoplasma terdapat 2 jenis miofilamen yaitu :
1. Miofilamen halus
2. Miofilamen kasar
miofilamen ini berjalan sejajar sumbu otot polos dan
diantara berkas miofilamen terlihat mitokondria. Ujung-
ujungnya selnya menyusup satu sama lain pada waktu
kontraksi,miofilamen halus bergeser menyusup antara
miofilamen kasar.
pada ME sarkolema ada lekukan ke dalam dinamakan
kaveola-centrotubule berfungsi untuk mera, batkan impuls
lebuh cepat
OTOT SERAT LINTANG
Terdapat pd otot rangka,lidah,diafragma,oeshopagus
proksimal dan otot wajah.
Serabut membentuk berkas-berkas yg digabungkan dengan
jar.pengikat tipis yg melanjutkan diri sebagai pembungkus.
Endomeseum
Berkas otot digabung mnjdi berkas yg lebih
besar=perimisium
Berkas tingkat II di gabung lagi menjadi=epimisium
Struktur mikroskopik :
Sel otot serat lintang merupakan sel panjang berinti banyak
dgn ketebalan yg sama,berukuran 10-100 miu meter sehingga
disebut serabut otot.
Potongan membujur terhadap sumbu panjang serabut tanpak
garis-garis melintang yg dipisahkan oleh garis-garis pucat
sepanjang serabut hal ini disebabkan miofibril-miofibril dalam
sarkoplasma yg membias kembar silih berganti dgn yg
biasa,semua sejajar memenuhi serabut.
Dibawah sarkolema sepanjang serabut otot tampak inti
berbentuk kumparan
Struktur halus otot serat lintang
Sarkolema dgn mikroskop terdiri atas :
1.Plasmalema dg strukturnya sbg unit membrane
2.Lapisan pembungkus ekstra seluler yg bhannya spt lamina
basalis
3. Anyaman halus serabut2 retikuler
Filamen terdiri 2 jenis :
1. Miofilamen tebal,tebal 100 A dan panjang 1,5 miu meter
2. Mofilamen halus,tebal 50 A dan panjang 2 miu meter
Histogenesis jar. Otot:
Histogenesis otot polos berasal dri jar.mesenkim
Histogenesis otot lintang diawali pembentukan mioblas berinti
satu terletak ditengah sel tanpa miofibril yg mengadakan fusi
membentuk sinsitium diikuti pembentukan miofibril sehingga
inti terdesak ke tepi dibawah
Histogenesis otot jantun g sejak embrio perkembangan dari
splanchnopleura yg terdapat diluar endotel primordium
jantung. Sejak awal setelah terbentuk sel otot jantung definitif
yaitu pada saat pembuluh darah bersama jar.pengikat
menembus endotel jntung
Regenerasi jaringan otot
Regenerasi otot polos terbatas. Sel otot polos baru berasal
dari mitosis sel otot yg masih ada atau sel mesenchim
disekitar PD
Regenerasi otot rangka dimulai dari serabut yg ada. Inti yg
terlepas dgn sarkoplasma akan berfungsi sbg mioblast yg
akan berkembang mnjdi serabut otot baru
Regenerasi otot jantung sangat sulit. Bila terjadi kerusakan
diganti oleh jaringan pengikat yg berasal dari sekitarnya
HISTOLOGI JARINGAN TULANG
• JARINGAN PENGIKAT PENYOKONG
Terdiri atas :
1. Cartilago
2. tulang
Cartilago
Fs. Utama
Menyokong jaringan lunak,oleh karena permukaannya halus,akan
memudahkan pergeseran bagi persendian
Terdiri atas :
Bahan intersel (matriks tulang rawan)
Rongga (lakuna)
Mengandung sel tulang rawan (kondrosit)
Matriksnya mengandung serabut kolagen atau serabut eleastin yg
mengandung glikosaminoglikan
Struktur Histologis Cartilago
Cartilago terdiri atas :
Komponen sel
Serabut-serabut
Substansi dasar yg membentuk matriks
Pada merupakan cartilago terdapat jaringan pengikat padat fibrosa yg
dinamakan perichondrium,kecuali pada permukaan persendian
atas dasar jml matriks dan komposisi serabut dalam tubuh
dibedakan 3 jenis cartilago :
Cartilago hialin
Cartilago elastin
Cartilago fibrosa
1. Cartilago Hialin
Matriksnya mengandung serabut kolagen
Dalam keadaan segar tampak putih bening
Kondrosit terdapat dalam ruangan yg dibatasi matriks bernama lacuna
Lacuna diisi oleh 1 atau lebih kondrosit
CHONDROSIT
Inti bundar dgn 1-2 nukleoli
Dlm keadaan hidup sitoplasma khondrosit mengisi seluruh ruangan lacuna
Setelah difiksasi sitoplasma mengkerut sehingga batas sel berduri2
PERIKONDRIUM
Merupakan jaringan pengikat yg membungkus cartilago kecuali pada kartilago artikularis
Lapisan luar tedri dari jaringan padat Fibrosa
Sel pd lapisan dlm perichondrium berpotensi menjadi khondroblast yg akan berubah
menjadi khondrosit
2. Cartilago Elastin
Matriksnya mengandung serabut kolagen dan sejumlah besar searbut
elastin terdapat pada :
Cuping telinga
Dinding saluran telinga luar
Epyglotis
Larynx
Dalam keadaan segar,berwarna kuning dan kurang tembus cahaya
dan bersifat lentur
Struktur histologis
Sel bundar dlm lacuna dan membentuk sel isogen,substansi
interselulernya merupakan serabut elastin bercabang tidak searah yg
menyusun anyaman rapat
Serabut elastin melanjutkan diri kedalam perichondrium
Cartilago elastin lebih sulit mengalami proses degenerasi
3. Cartilago fibrosa
Tidak banyak ditemukan ditubuh terdapat pada:
Discus intervertebralis
Beberapa cartilago articularis
Symphisis oseum pubis
Perlekatan tendo pada tulang
TULANG
Perbedaan pokok dengan cartilago :
Tulang memiliki sistem kanalikuler yg menembus substansi tulang
Tulang memiliki jaringan pembuluh darah untuk nutrisi sel-sel tulang
Tulang memiliki jaringan pembuluh darah untuk nutrisi sel2 tulang
Tulang hanya dapat tambah secara aposisi
Substansi interseluler tulang selalu mengalami pengapuran
Struktur Mikroskopik Tulang Terdiri Atas :
Substansi spongiosa
Substansi compacta
Secara histologis jaringan tulang terdiri atas :
Tulang muda/tulang primer
serabut kolagennya tersusun secara acak
Tulang dewasa/tulang sekunder
serabut kolagennya tersusun secara teratur
Jaringan tulang dewasa
Terdapat pada kerangka orang dewasa,dgn ciri2 :
Serabut2 kolagen yg tersusun dalam lamellae (lapisan) setebal 3-7 miu meter
sejajar & melingkari konsentris saluran ditengah yg dinamkan canalis haversi
Canalis haversi,yg dilalui oleh :
Pembuluh darah
Serabut saraf
Diisi oleh jaringan pengikat longgar
Diameter 22-110 miu meter
Keseluruhan struktur konsentris ini dinamai systema haversi atau osteon