Desie Warsoedoedi,
dr., Sp.M., M.Kes
TEACHING Kusumawardhani
12100118663
KASUS
Identitas Pasien
Nama Tn. H
Usia 60 tahun
Pekerjaan Wiraswasta
Status Menikah
Suku Sunda
Riwayat pengobatan
Pasien sudah 2 tahun ke dokter mata dan rutin berobat.
Pasien tidak mengonsumsi obat obatan lain,selain yang dianjurkan
oleh dokter. Dan Pasien tidak memiliki alergi obat.
Riwayat Keluarga
Ibu pasien memiliki riwayat penyakit glaukoma.
Pemeriksaan Fisik
OD OS
1. Visus 6/20, PH - 1/∞ , PH -
2. Muscle Balance Test
Hirschberg: Orthotropia Hirschberg: Orthotropia
Cover uncover: Orthoforia Cover uncover: Orthoforia
Palpebra Superior Edema (-), hiperemis (-), benjolan (-), Edema (-), hiperemis (-), benjolan (-),
massa (-) massa (-)
Palpebra Inferior Edema (-), hiperemis (-), benjolan (-), Edema (-), hiperemis (-), benjolan (-),
massa (-) massa (-)
Bulu Mata Trichiasis (-), Distichiasis (-), Trichiasis (-), Distichiasis (-),
Madarosis (-) Madarosis (-)
Conjunctiva Tarsal
- Superior
- Inferior Hiperemis (-), folikel (-), papil (-) Hiperemis (-), folikel (-), papil (-)
Hiperemis (-), folikel (-), papil (-) Hiperemis (-), folikel (-), papil (-)
Conjuctiva Bulbi Hiperemis (-), tidak ada kelainan Hiperemis (-), tidak ada kelainan
Cornea Jernih, infiltrate (-), ulkus (-), Jernih, infiltrate (-), ulkus (-),
sikatrik (-), corpus alienum (-) sikatrik (-), corpus alienum (-)
OD OS
- jarak 33cm
- mata kanan pemeriksa
dengan mata kiri pasien
saling berhadapan
- mata kanan pasien dan
mata kiri pemeriksa
diminta untuk di tutup
- gerakan jari sampai
lapang pandang tengah,
jika pasien melihatnya,
untuk memberitahu
pemeriksa
- syarat: lapang pandang • Tes Konfrontasi
pemeriksa normal • OD : menurun pada arah temporal
• OS : menurun pada arah temporal
Diagnosa Banding
Diagnosa Kerja
Umum
Memberitahukan kepada Pasien Mengenai
Penyakit dan Pengobatan Penyakit
Edukasi mengenai kepatuhan dalam
pengobatan glaucoma karena dapat
menyebabkan komplikasi kehilangan
penglihatan
Prinsip MOA obat antiglaukoma
Tatalaksana Khusus
Local
treatment/Pemakaian
Tetes Mata :
Miotik :
Pilocarpine (0.5-4%)
2% eyedrops
diaplikasikan 4x sehari
Formularium nasional:
2botol/bulan
Beta-blockers
1. Timolol maleate (0.25-
0.5%)
eyedrops diaplikasikan 2x
sehari.
MOA:menurunkan
aqueous sekresi. non-
selective beta 1 and beta
2 adrenergic blocking
agent. Tidak mengubah
ukuran pupil.
Efek samping:—
Bronchospasm,
bradycardia, low blood
pressure and corneal
anaesthesia, depression
and fatigue.
Formularium nasional:
2botol/bulan
Beta blocker
2. Betaxalol (0.5%)
eyedrops diaplikasikan 2x
sehari.
MOA: cardioselective
beta-adrenergic blocking
agent, little effect on
cardiopulmonary system.
less effective than
timolol.
Formularium nasional:
1botol/kasus
Prostaglandin and
prostamide analogues
(prostaglandin F 2 alpha).
Latanoprost (0.005% once
a day)
MOA: meningkatkan
uveoscleral outflow.
Dapat dikombinasikan
dengan obat lain untuk
meningkatkan efek.
Side-effects—
conjunctival hyperaemia,
hyperpigmentation of
lashes, iris and periorbital
skin.
Formularium nasional:
hanya untuk pasien
glaukoma yg tdk respon
pada pemberian timolol.
Systemic
Carbonic Anhydrase Inhibitors (CAI) tidak direkomendasikan
penggunaan jangka panjang karena memiliki byk ef.samping
1. Tab acetazolamide 250 mg 1-4x sehari
2. capsules of acetazolamide 250-500 mg (substitute) 1-2x
sehari
3. Tab Methazolamide 50-100 mg 2xsehari
Mode of action—Menurunkan formasi bicarbonate yang
menyebabkan penurunan sekresi aq.humor dari epitel cilliary
(efek diuretic bukan faktor untuk menurunkan tek.IO)
Side effects—Paraesthesia, malaise complex, gastric irritation,
renal stone formation, StevensJohnson syndrome and blood
dyscrasias.It is supplemented by 1 g potassium daily as there is
associate potassium loss.
Hyperosmotic Agents
Oral :
1. Glycerol (50% solution)—1.5 g/kg body weight.
2. Isosorbide—1-2 g/kg body weight.
Intravenous :
1. Mannitol (20%)—1-2 g/kg body weight. A 20% solution is
given over 30-40 minutes
2. Urea—1-2 g/kg body weight. A 30% solution in sugar used
to be given.
Operasi / Bedah Mata
Indikasi :
ketika pemberian miotic dan B-blocker gagal untuk mengontrol TIO
Tekanan Intraokuler tetap diatas 30 mmHg
Kerusakan Papil syaraf optic progresif
Kerusakan lapang pandang yang progresif
Mata diisi oleh cairan intraokular, cairan intraokula
r mempertahankan tekanan yang cukup pada bola
mata untuk menjaga distensinya. Berupa Humor
Aqueous dan Humor vitreous
HumorAqueous terletak di depan lensa, merupakan
cairan yang mengalir bebas, terus-
menerus di bentuk dan
di reabsorpsi mengatur volume total
dan tekanan cairan intraokular.
Humor vitreous terletak antara posterior lensa dan
retina) disebut juga sebagai badan
vitreous, merupakan massa dari gelatin,
di lekatkan oleh sebuah jaringan fibriler halus yang
tersusun dari molekul proteoglikan. Air
dan substansi yang terlarut dapat berdifusi secara
perlahan-lahan dalam humor vitreous.
Pembentukan Humor aqueous oleh korpus siliaris
Humor aqueous
di bentuk dalam mata, kecepatan rata-
rata adalah
2 sampai 3 mikroliter/minute. Di bentuk
oleh prosesus siliaris (lipatan linier
yang menonjol dari korpus siliaris ke ru
ang belakang iris tempat ligamen-
ligamen lensa dan otot-
otot siliaris melekat pada mata), hampir
semua adalah sekresi aktif dari lapisan e
pitel prosesus siliaris. Sekresinya di anta
ra sel-sel epitel, dimulai dari ion
natrium akan menarik ion klorida dan bi
karbonat untuk mempertahankan sifat n
etralitas listrik yang nantinya akan meny
ebabkan osomosis air menghasilkan laru
tan,
yang akan membersihkan ruangan prose
sus siliaris sampai kamera okuli anterior
mata dan beberapa nutrien di bawa mel
alui epitel-
epitel berupa transport aktif/difusi, beru
pa asam amino, asam askarbonat,
glukosa.
Setelah di bentuk oleh prosesus sili
aris, Humor
aqueous akan mengalir melalui pup
il ke dalam kamrea okuli anterior, c
airan mengalir ke bagian depan lens
a dan sudut antara kornea dan iris,
melalui retikulum trabekula menuju
kanalis schlemm yang akhirnya me
nuju vena ektraokular, dan akhirnya
menuju vena aqueous.
Glaukoma
Glaukoma
Klasifikasi berdasarkan:
Gangguan aliran : glaukoma sudut terbuka dan sudut sempit
Faktor akibat TIO » : glaukoma primer dan sekunder
Umur : kongenital, infantil, juvenile, adult.
Ada dua teori :
Teori iskemi :
gangguan sirkulasi -- kematian serabut saraf
Teori mekanik :
TIO» -- kerusakan serabut saraf papil optik
Glaukoma sudut
Primary Open-Angle
tertutup akut
Glaucoma
(Simple Glaucoma) Tanda-tanda:
Bilateral, tidak selalu Gangguan penglihatan
simetrik, penyebab sekunder progresif dengan cepat,
kadang-kadang
tingginya TIO tidak ada penglihatan 1/300 – 0,
Kerusakan saraf optik Mata terasa nyeri disertai
glaukomatosa, nyeri kepala bagian frontal,
Sudut terbuka dan normal, Kongesti, nausea, muntah.
TIO > 21 mmHg,
Pemeriksaan
Onset pada dewasa,
herediter, responsif thd
Injeksi siliaris dan
konjunctiva
steroid
TIO > 50 mmHg, pupil
Ada kelainan lapang dilatasi, reflek -.
pandang glaukomatosa, Cornea: epithelial edema,
central tunnel vision, KP(+), vesicle
Tanda-tanda klinis minim Ant chamber: dangkal
PAS, flare / cell (+),
Papil edema, retina edema
Glaukoma Primer Sudut Terbuka