Anda di halaman 1dari 32

BED SIDE TEACHING

Annisa Kusumawardhani - 12100119127


Preseptor :
Desie Warsoedoedi, dr. Sp.M., M.Kes.
Identitas Pasien

Nama : Tn. UM
Usia : 65 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jalan Anggadiresa 01/09, Baleendah
Pekerjaan : Buruh harian lepas
Tanggal periksa : 8 November 2021
Keluhan Utama
Mata buram
Anamnesa
Tn UM, 65 tahun, datang ke poli mata RS Muhammadiyah Bandung dengan keluhan
mata buram sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan mata buram dirasakan di kedua mata, tetapi
lebih berat pada mata sebelah kanan. Keluhan dirasakan muncul berangsur-angsur dan
semakin lama semakin memburuk.

Pasien mengatakan bahwa keluhannya ini disertai perasaan adanya asap atau kabut
dalam pandangannya. Pasien juga mengaku apabila melihat cahaya, pasien merasa
kesilauan karena cahaya dirasa lebih berpencar.

Pasien menyangkal adanya mata merah, rasa gatal pada mata, ataupun mata berair.
Pasien juga menyangkal adanya rasa mengganjal pada mata. Keluhan keluar sekret pada
mata disangkal. Pasien tidak memiliki Riwayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus,
ataupun penyakit jantung. Pasien menyangkal adanya keluhan muntah, nyeri kepala hebat,
ataupun nyeri pada mata.
Anamnesa
Pasien belum pernah berobat ke dokter karena keluhannya tersebut. Pasien tidak
memiliki Riwayat dilakukan operasi di area mata sebelumnya. Pasien memiliki kebiasaan
merokok sejak muda hingga saat ini dan mengaku dalam 1 hari menghabiskan 1 bungkus
rokok. Pasien tinggal berdua dengan anak laki-lakinya di area perkampungan pinggir kota
dan mengatakan tempat tinggalnya tidak dekat dengan pabrik. Pasien bekerja sebagai
pembajak sawah dan petani ikan sejak muda hingga saat ini dan mengaku menghabiskan
waktu seharian terpapar sinar matahari.
Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum : Baik


• Kesadaran : Compos Mentis
• Tanda Vital
• Tekanan Darah : Dalam batas normal
• Nadi : Dalam batas normal
• RR : Dalam batas normal
• SpO2 : Dalam batas normal
• Suhu : Dalam batas normal
Status Oftalmologi
  OD OS
Visus  1/60  6/20
Muscle balance    
Hirschberg Orthotropia Orthotropia
Cover un-cover Orthoforia Orthoforia

Pergerakan bola mata    


Duksi Baik ke semua arah Baik ke semua arah
Versi Baik ke semua arah Baik ke semua arah
OD OS
Palpebra Superior Edema (-) Edema (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Benjolan (-) Benjolan (-)
Massa (-) Massa (-)
Entropion (-) Entropion (-)
Ektropion (-) Ektropion (-)
Palpebra Inferior Edema (-) Edema (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Benjolan (-) Benjolan (-)
Massa (-) Massa (-)
Entropion (-) Entropion (-)
Ektropion (-) Ektropion (-)
Bulu mata Trikiasis (-) Trikiasis (-)
Distikiasis (-) Distikiasis (-)
Madarosis (-) Madarosis (-)
Konjungtiva Tarsal Hiperemis (-) Hiperemis (-)
- Superior Folikel (-) Folikel (-)
- Inferior Papil(-) Papil(-)
Konjungtiva Bulbi Injeksi siliar (-) Injeksi siliar (-)
Injeksi konjungtiva (-) Injeksi konjungtiva (-)
Pterigium (-) Pterigium (-)
Pinguekula (-) Pinguekula (-)
corpus alienum (-) corpus alienum (-)
Kornea Jernih Jernih
Infiltrat (-) Infiltrat (-)
Ulkus (-) Ulkus (-)
Sikatrik(-) Sikatrik(-)
Massa (-) Mikrokornea (-)
Mikrokornea (-) Megalokornea (-)
Megalokornea (-) Buftalmos (-)
Buftalmos (-) Keratokonus (-)
Keratokonus (-) Keratoglobus (-)
Keratoglobus (-) Arkus senil (-)
Arkus senil (-)
COA Kedalaman: dangkal Kedalaman: dangkal
Flare & cell (-) Flare & cell (-)
Pupil Bentuk : regular, normal Bentuk : regular, normal
Reflex cahaya (+) Reflex cahaya (+)
Iris Sinekia (-) Sinekia (-)
Warna hitam kecoklatan Warna hitam kecoklatan
Atropi (-) Atropi (-)
Nodul (-) Nodul (-)
Lensa Ada kekeruhan Ada kekeruhan
Shadow test (+) Shadow test (+)
Resume

Tn UM, 65 tahun, datang ke poli mata RS Muhammadiyah Bandung dengan keluhan mata
buram sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan mata buram dirasakan di kedua mata, tetapi lebih berat pada
mata sebelah kanan. Keluhan dirasakan muncul berangsur-angsur dan semakin lama semakin
memburuk. Keluhan disertai perasaan adanya asap atau kabut dalam pandangannya. Pasien juga
mengaku apabila melihat cahaya, pasien merasa kesilauan karena cahaya dirasa lebih berpencar.
Pasien tidak memiliki Riwayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus, ataupun penyakit jantung. Pasien
memiliki kebiasaan merokok sejak muda hingga saat ini dan mengaku dalam 1 hari menghabiskan 1
bungkus rokok.
Diagnosis Banding

1. Age Related Cataract / Katarak Sub Capsular Posterior ODS


2. Retinopati Diabetik ODS
Diagnosis Banding

Katarak Sub Kapsular Posterior ODS


Usulan Pemeriksaan

Hematologi Rutin

Pemeriksaan Gula Darah

Slit Lamp Test


Tatalaksana
● Preoperative Consideration
Indikasi dilakukan operasi:
1. Meningkatkan visus karena sudah mengganggu aktivitas sehari-hari
2. Aspek medis, apabila tidak di operasi dapat membahayakan Kesehatan
pasien. Seperti pada pasien dengan adanya glaukoma

● Pilihan terapi bedah


1. Ekstraksi katarak intracapsular (EKIK)
2. Ekstraksi katarak ekstrakapsular (EKEK)
3. Smal Incision Cataract Surgery (SICS)
4. Fakoemulsifikasi
Tatalaksana
1. Ekstraksi Katarak Intra Kapsular (EKIK)
Tindakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan
pengeluaran lensa Bersama dengan kapsul lensa secara keseluruhan.
Dapat dilakukan pada zonula zinn yg telah rapuh dan mudah diputus.
Pada Tindakan ini tidak akan terjadi katarak sekunder.
Tindakan ini kontraindikasi pada pasien berusia kurang dari 40
tahun yang masih mempunyai ligament hialoidea kapsular.
Tatalaksana
2. Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsular (EKEK)
Tindakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan
pengeluaran isi lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa
anterior sehingg massa lensa dan korteks lensa dapat keluar melalui
robekan tersebut.
Pembedahan ini biasa dilakukan pada pasien dengan katarak
imatur.
Tatalaksana
3. Small Incision Cataract Surgery (SICS)
SICS yaitu teknik EKEK yang dikembangkan menjadi suatu
teknik operasi dengan irisan sangat kecil sekitar 7-8 mm) dan hampir
tidak memerlukan jahitan.

4. Fakoemulsifikasi
Pembedahan dengan menggunakan vibrator ultrasonic untuk
menghancurkan nucleus yang kemudian di aspirasi melalui insisi 2,5-3
mm dan kemudian dimasukkan lensa intraocular yang dapat di lipat
Prognosis

Quo Ad Vitam : Ad bonam


Quo Ad Functionam : Dubia Ad bonam
Quo Ad Sanationam : Dubia Ad Bonam
Katarak
Definisi

Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat


terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein
lensa terjadi akibat kedua-duanya.

(Ilmu Penyakit Mata UI)


Faktor Risiko

1. Diabetes
2. Trauma mata
3. Riwayat keluarga dengan katarak
4. Pemakaian steroid lama (oral) atau tertentu lainnya
5. Merokok
6. Pembedahan mata lainnya
7. Terpajan banyak sinar ultra violet (matahari)
Manifestasi Klinis

1. Merasa silau
2. Berkabut, berasap
3. Sukar melihat di malam hari atau penerangan redup
4. Melihat ganda
5. Melihat warna terganggu
6. Melihat halo di sekitar sinar
7. Penglihatan menurun
Klasifikasi
Berdasarkan Usia (Ilmu Penyakit Mata UI)
Katarak Katarak Juvenil Katarak Senilis/katarak
Kongenital akuisita

• Katarak yang • Katarak yang • Katarak senilis adalah


mulai terjadi terjadi sesudah katarak dengan adanya
sebelum atau usia 1 tahun kekeruhan lensa yang
segera setelah • Katarak juvenil terdapat pada usia lanjut
lahir dan bayi merupakan (setalah usia 50 tahun).
berusia < 1 kelanjuakan
tahun katarak
kongenital.
Perbedaan Stadium (Kematangan) Katarak Senilis
Insipien Imatur Matur Hipermatur

Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif


Cairan lensa Normal Bertambah Normal Berkurang
(air masuk)
Iris Normal Terdorong Normal Tertarik
Bilik Mata Normal Dangkal Normal Dalam
Depan
Sudut Bilik Normal Sempit Normal Terbuka
Mata
Shadow Test Negatif Positif Negatif Pseudo

Penyulit - Glaukoma - Uveitis + Glaukoma


Klasifikasi

Berbagai macam Acquired Cataract (Kanski)

Age Related Cataract in Katarak Katarak


Cataract Systemic Sekunder Traumatik
Disease
Age-related cataract (Kanski)
Subscapsular • Ditandai dengan adanya opasitas saat dilakukan pemeriksaan slit lamp.
Cataract • Pasien biasanya silau jika terkena cahaya, pengelihatan buruk pada tempat terang dan
jarak dekat.
• Katarak subcapsular posterior
o Terletak tepat di depan kapsul posterior dan memiliki tampilan granular atau
plak pada oblique slit lamp biomicroscopy (A), biasanya tampak hitam dan
tervakuolasi pada retroiluminasi (B)
• Katarak subcapsular anterior
o Terletak di bawah kapsul lesa dan berhubungan dengan metaplasia fibrosa dari
epitel lensa.
Age-related cataract (Kanski)
Nuclear • Disebabkan karena proses penuaan
Sclerotic • Ditandai dengan adanya warna kekuningan yang disebabkan adanya pengedapan dari
Cataract pigmen urochrome yang dapat dilihat dengan pemeriksaan slit lamp (C) dan dapat berlanjut
menjadi coklat sampai kehitaman (D)
Age-related cataract (Kanski)
Cortical • Bentuk opasitas yang terlihat seperti cuneiform
cataract (wedge-shaped) (E) atau radial-spoke like (F)
• Keluhan yang paling sering dijumpai adalah silau
Ketika melihat cahaya.
1. v
Christmas • Katarak ini jarang terjadi.
tree • Ditandai dengan adanya formasi polychromatic
cataract needle-like pada korteks bagian dalam dan nukleus.
(G dan H)
Cataract in Systemic Disease
1 . Diabetic Snowflake
Cataract

2. Posterior Subcapsular
Cataract in myotonic
dystrophy

3. Anterior Subcapsular
Cataract in Atopic
Dermatitis
Katarak Sekunder
1 . Chronic anterior uveitis

2. Acute congestive angle


closure

3. High myopia

4. Hereditary fundus
dystrophies
Katarak Traumatik
1 . Penetrating trauma

2. Blunt trauma

3. Electric shock

4. Infrared radiation

5. Ionizing radiation
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai