Anda di halaman 1dari 14

Judul Presentasi

DASAR-DASAR INTELEJEN BISNIS, DATA BASE


DAN MANAJEMEN INFORMASI

Anggota Kelompok

Muhamad Imam 0433081920029


Herniawati 0433081920222
M.Nurbaeti 0433081920037
2

MENGORGANISASIKAN DATA DALAM LINGKUNGAN FILE


TRADISIONAL

Sistem informasi yang efektif menyediakan pengguna informasi yang akurat, tepat
waktu, dan relevan. Informasi yang akurat, berarti bebas dari kesalahan. Informasi
yang tepat waktu berarti informasi yang tersedia pada saat diperlukan oleh
pengambil keputusan. Informasi dianggap relevan ketika ia memberi manfaat serta
sejalan dengan jenis pekerjaan dan keputusan yang akan di buat.
3

Istilah dan Konsep dalam Pengorganisasian File

-Sistem komputer mengorganisasi data berdasarkan suatu hierarki yang


dimulai dari bit kemudian byte, kemudian berlanjut ke field, record, file,
dan database. Satu bit (bit) mewakili unit data terkecil yang dapat ditangani
oleh komputer. Sekelompok bit disebut byte, yang mewakili satu buah
karakter tunggal, yang dapat berupa huruf, angka, ataupun simbol lainnya.
Sekelompok karakter yang membentuk kata, beberapa kata ataupun serial
angka (seperti nama ataupun usia seseorang) disebut field. Sekelompok
field yang saling berhubungan dinamakan record (seperti nama siswa, mata
pelajaran yang diambil, tanggal, serta tingkat nilai), sekumpulan record
dengan jenis yang sama dinamakan file.
Suatu record menggambarkan suatu entitas. Sebuah entitas (entity)
dapat berupa orang, tempat, barang, ataupun peristiwa yang dapat
kita simpan dan kelola sebagai informasi. Setiap karakteristik atau
penggambaran kualitas suatu entitas kusus disebut atribut (attribute).
Sebagai contoh, nomor induk siswa, mata pelajaran, tanggal, dan
nilai adalah atribut dari entitas MATA PELAJARAN.
Masalah-masalah dalam Lingkungan Data Tradisional

-Redudansi data (data redudancy) adalah kehadiran data


ganda pada beberapa file data yang tersimpan di beberapa
tempat atau lokasi. Redudansi data terjadi ketika kelompok-
kelompok yang berbeda pada sebuah organisasi secara
independen mengumpulkan data yang sama dan
menyimpannya masing-masing. Data redudansi menghabiskan
tempat penyimpanan data, dan menyebabkan terjadinya
inkonsistensi data (data inconsistency), dimana atribut-atribut
yang sama, memilki nilai-nilai yang berbeda.
6
Ketergantungan program-data

-Ketergantungan program-data (program-data dependence)


mengacu pada satu paket data yang tersimpan pada file dan
di perlukan oleh program-program tertentu untuk
memperbaharui dan mengelola file-file tertentu sehingga
program tersebut perlu mengubah data-data tersebut. Setiap
program komputer tradisional harus menjelaskan lokasi dan
sifat data yang bekerja padanya. Di dalam lingkup file
tradisional, setiap perubahan pada program perangkat lunak,
mensyaratkan perubahan terhadap data yang di akses oleh
program tersebut. Sebuah program mungkin dimodifikasi
dari 5 digit menjadi 9 digit untuk kode enskripsi.
7

Kurangnya fleksibilitas

-Sistem file tradisional dapat mengirimkan laporan rutin


sesuai jadwal setelah upaya pemrograman yang ekstensif,
namun tidak dapat mengirimkan laporan-laporan ad-hoc
(hanya diperlukan pada situasi kusus saja) atau merespon
kebutuhan informasi yang tidak dapat diantisipasi pada
kondisi waktu tertentu. Informasi-informasi tersebut
diperlukan oleh permintaan-permintaan ad-hoc (hanya
diperlukan pada situasi kusus saja) disuatu tempat pada
sistem tersebut, tetapi terlalu mahal untuk disediakan.
Beberapa pemrograman mungkin harus bekerja beberapa
minggu untuk mengumpulkan data-data yang diperlukanke
dalam sebuah file baru.
8

Sistem keamanan yang buruk

-Karena longgarnya pengendalian atau pengelolaan terhadap data, akses dan


penyebaran informasi menjadi tidak terkendali. Manajemen mungkin tidak memiliki
cara untuk mengetahui siapa yang mengakses ataupun mengubah data organisasi.

Kurangnya ketersediaan dan pendistribusian data

-Karena bagiaan-bagian informasi yang terdapat pada file-file yang berbeda dan
bagian-bagian organisasi tidak dapat dihubungkan satu sama lain. Jelas adalah tidak
mungkin untuk mendistribusikan dan mengakses informasi pada waktu bersamaan.
Informasi tidak dapat mengalir dengan baik lintas area fungsional, pada bagian dan
divisi-divisi pada organisasi. Jika pengguna tahu nilai yang ditemukan pada bagian
informasi yang sama saling berbeda, mereka mungkin tidak akan mau menggunakan
sistem tersebut karena mereka tidak dapat mempercayai akurasi datanya.
9

PENDEKATAN DATABASE UNTUK PENGELOLAAN DATA

Teknologi database banyak menyelesaikan masalah-masalah pada


organisasi yang menggunakan sistem file tradisional. Defenisi yang
lebih jelas mengenai database adalah sekumpulan data yang
diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien
dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.
Database tunggal yang melayani banyak aplikasi.
10

MEMANFAATKAN DATABASE UNTUK MENINGKATKAN


KINERJA BISNIS DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Organisasi bisnis menggunakan database mereka untuk


memantau transaksi dasar, seperti membayar pemasok,
memproses pesanan, memantau pelanggan, serta mengaji
karyawan. Akan tetapi, mereka juga membutuhkan database
untuk menyediakan informasi guna menjalankan bisnisnya
dengan lebih efisien, serta membantu manajer dan karyawan
membuat keputusan yang lebih baik.
11

MENGELOLA SUMBER DATA

Setiap bisnis, skala besarmaupun kecil, memerlukan kebijakan informasi. Kebijakan informasi
(information policy) menentukan aturan organisasi dalam hal pembagian, penyebaran, perolehan,
standardisasi, klasifikasi, dan penyimpanan informasi. Undang-undang kebijakan informasi
menjelaskan prosedur dan akuntabilitas yang spesifik, mengidentifikasi informasi dapat saling
dibagikan oleh pengguna dan unit organisasi, dimana informasi dapat didistribusikan, dan siapa yang
bertanggung jawab untuk memperbaharui dan memelihara informasinya.
Dalam organisasi berskala besar, pengelolaan dan perencanaan informasi sebagai sumber daya
perusahaan membutuhkan fungsi administrasi data formal. Administrasi data (data administtration)
bertanggung jawab atas kebijakan dan prosedur yang mengatur data sebagai sumber daya organisasi.
Tanggung jawab tersebut meliputi pengembangan kebijakan informasi, perencanaan data,
pengawasan rancangan database logis, dan pengembangankamus data, serta pemantauan terhadap
spesialis sistem informasi dan kelompok pengguna akhir dalam menggunakan data. Organisasi yang
besar juga memiliki rancangan database dan kelompok manajemen didalam divisi sistem informasi
perusahaan yang bertanggung jawab untuk mendefinisikan dan mengatur struktur dan isi database,
serta memelihara database tersebut.
12

Kesimpulan

-Teknik manajemenfile tradisional menyulitkan bagi organisasi untuk menelusuri seluruh


bagian data yang mereka gunakan dengan cara sistematis dan untuk mengatur data-data
tersebut sehingga dapat lebih mudah untuk diakses. Area dan kelompok fungsional yang
berbeda dimungkinkan untuk mengembangkan file mereka sendiri dengan bebas. Kapabilitas
utama DBMS (Database Management System) meliputi kemampuan untuk
mendefinisikan data, kemampuan kamus data, dan bahasa manipulasi data. Kapabilitas
mendefinisikan data menentukan struktur dan konten dari database. Kamus data merupakan
file otomatis atau manual yang menyimpan informasi mengenai data dalam database, termasuk
nama, defenisi, format, dan penjelasan dari elemen data.
-Database relasional adalah metode utama untuk mengorganisasikan dan memelihara data
dalam sistem informasi karena sangat fleksibel dan dapat diakses. Database relasional
menyusun data kedalam tabel dua dimensi dengan baris dan kolom yang disebut relasi.
Merancang database membutuhkan rancangan logis dan rancangan fisik. Model rancangan
logis database dari sudut pandang bisnis. Teknologi manajemen dan kontemporer memiliki
berbagai alat untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dari seluruh jenis data berbeda
yang digunakan oleh bisnis saat ini, meliputi data besar semi-terstrukturdan tidak terstruktur
dalam kuantitas sangat banyak.
13

Saran

Pemakalah menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan dan terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu pemakalah
mengharapkan kritik dan dasar yang membangun agar pembuatan makalah
selanjutnya lebih baik dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
penulis khususnya.
 
 
14

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai