, Ners
Zuhd
LEARNING OF OBJECTIVE (LO):
Memahami pengertian tanatologi
Memahami pengertian mati dan perubahan-
perubahan setelah mati (tanda kematian primer dan
sekunder)
Memahami cara /metode perkiraan saat kematian
Orang
hidup Sakit Mati
KAPAN
MATINYA?
HIDUP
Ditemukan
Mati
KAPAN
MATINYA?
PENGERTIAN TANATOLOGI
Dilihat dari asal katanya terdiri dari kata Thanatos &
Logos. Thanatos artinya berhubungan dengan
kematian,Logos artinya ilmu pengetahuan. Jadi
artinya ilmu pengetahuan tentang kematian. Atau
Cabang ilmu kedokteran forensik yang mempelajari
perubahan-perubahan yg terjadi setelah kematian &
faktor 2 yg mempengaruhi perubahan tersebut.
MATI
SOMATIS
MATI SURI
MATI MATI
SELULER
MATI OTAK
MATI BATANG
OTAK
MATI SOMATIS/KLINIS
Berhentinya ketiga
sistem penunjang
kehidupan yaitu sistem
respirasi, kardiovaskuler,
& sistem saraf pusat
secara
permanen/irreversibel.
Sesuai dengan definisi
WHO
MATI SURI/APPARENT DEATH
Berhentinya ketiga
sistem penunjang
kehidupan yang tidak
permanen/reversibel.
Contohnya :
Tenggelam,
kesetrum,keracunan
barbiturat.
MATI SELULER/MOLEKULER
Kematian sel2 organ dan jaringan
tubuh yg timbul beberapa saat
setelah kematian somatis.
Daya tahan hidup masing-masing
organ/jaringan berbeda-beda.
Penting dalam transplantasi
organ.
Contoh : kornea bisa di
transplantasi 6 jam postmortem.
MATI OTAK & BATANG OTAK
Mati otak adalah kerusakan pada
otak besar yg irreversibel, kecuali
batang otak & serebelum.
Mati Batang Otak (MBO) adalah
kerusakan seluruh isi
intrakranial yg irreversibel.
Orang dikatakan tidak dapat
hidup lagi,alat bantu bisa
dilepas.
TANDA KEMATIAN
Perubahan yang terjadi pada tubuh mayat.
Perubahan yg terjadi sesaat setelah kematian disebut
tanda kematian primer/tidak pasti.
Perubahan yg terjadi beberapa waktu setelah
kematian disebut tanda kematian sekunder/pasti.
TANDA-TANDA KEMATIAN
Tanda kematian Primer Tanda kematian Sekunder
Berhenti Sistem Penurunan suhu/Algor
Kardiovaskuler Mortis
Berhentinya Sistem Respirasi Lebam mayat/Livor Mortis
Berhentinya sistem Saraf Kaku mayat/Rigor Mortis
Pusat Pembusukan/Decomposisi
Mumifikasi
Adiposera
PENURUNAN SUHU TUBUH
(ALGOR MORTIS)
Penurunan suhu tubuh setelah
meninggal sampai sama dengan
suhu lingkungan, karena pusat
pengatur suhu tubuh
(Hipotalamus) tidak berfungsi.
Karena proses pemindahan panas
dari suatu benda ke benda yg
lebih dingin, melalui cara radiasi,
konduksi, evaporasi dan
konveksi.
Grafik penurunan suhu tubuh berbentuk seperti
sigmoid atau huruf S.
Penurunan suhu tubuh lebih cepat bila :
Suhu keliling lebih rendah
Kelembaban rendah
Tubuh yg kurus
Posisi terlentang
Tidak berpakain/pakaian tipis
Orang tua & anak2
Perkiraan saat mati dengan penurunan suhu tubuh
sulit dilaksanakan karena suhu lingkungan harus
dianggap konstan
Formula untuk suhu dalam o c :
PMI : 37oc – RT o c + 3
• Formula untuk suhu dalam o F :
PMI : 98,6oF-RToF/1,5
LEBAM MAYAT/LIVOR MORTIS
• Bercak warna merah ungu (livide) pada bagian
terendah tubuh dan yg bebas tekanan.
• Mekanismenya : Orang setelah meninggal sistem
kardiovaskulernya berhenti, terjadi stasis aliran
darah, pengaruh gaya gravitasi darah menuju bagian
tubuh yg terendah tapi masih dalam pembuluh darah.
• Darah tetap cair karena masih ada aktivitas
fibrinolisin yg berasal dari endotel pembuluh darah.
Lebam mayat mulai nampak 30 menit-2 jam
postmortem. Menetap 8-12 jam postmortem. Jadi
sebelum 8 jam pada penekanan masih hilang atau
memucat.
Lebam mayat menetap disebabkan karena pembuluh
darah sudah penuh terisi sel-sel darah & otot-otot
pembuluh darah sudah mengalami kekakuan.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi cepatnya
muncul lebam adalah :
Kadar Hb yang tinggi
(Polisetimia),sebaliknya kadar
Hb yg rendah,dan perdarahan
memperlambat munculnya
lebam.
Lebam mayat :
Lebam mayat dapat digunakan untuk :
1. Tanda pasti kematian
2. Memperkirakan sebab kematian
3. Mengetahui perubahan posisi mayat,setelah lebam
mayat menetap
4. Memperkirakan saat kematian
KAKU MAYAT (RIGOR MORTIS)
Kekakuan otot baik otot volunter maupun non
volunter yang terjadi setelah meninggal,dan didahului
oleh relaksasi primer.
Mekanismenya:
Setelah meninggal,lama-lama kadar ATP habis
sehingga protein otot (aktin & miosin) menggumpal &
otot kaku.
Kaku mayat dibuktikan dgn memeriksa persendian.
Mulai muncul 2 jam postmortem pada otot-otot
kecil,menetap 12 jam sampai 24 jam,setelah 24 jam
menghilang.
Faktor yang mempercepat terjadinya kaku mayat :
A. Aktivitas fisik
B. Suhu tubuh & lingkungan yg tinggi
C. Bentuk tubuh kurus
a ya t :
Kaku m
Terdapat kekakuan pada mayat yg menyerupai kaku
mayat :