Oleh:
Kelompok 3
Farmasi A/IV
Anggota Kelompok:
1. Eklesia H. Bela Waja (194111008)
2. Ferdinan Kaka (194111009)
3. Intan L. Mokos (194111012)
4. Lusia Marefilta Bria (194111017)
5. Yarnisia Mete (194111020)
6. Jaqualin Anggriani W. Dara (184111016)
7. Margareta Mako (184111017)
Formulasi dan Evaluasi Aerosol
Menurut FI III, aerosol adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih zat
berkhasiat dalam wadah yang diberi tekanan, berisi propelan atau campuran
propelan yang cukup untuk memancarkan isinya hingga habis, dapat di
gunakan untuk obat luar atau obat dalam dengan menggunakan propelan yang
cocok. Jika di gunakan sebagai obat dalam atau secara inhalasi , aerosol di
lengkapi dengan pengatur dosis, aerosol boleh mengandung bahan
pensuspensi, emulgator, dan pelarut pembantu.
Menurut FI IV, aerosol farmasetik adalah sediaan yang di kemas di bawah
tekanan, mengandung zat aktif terapeutik yang di lepas pada saat system
katup yang sesuai di tekan. Sediaan ini di gunakan untuk pemakaian topical
pada kulit dan juga pemakaian lokal pada hidung ( aerosol nasal),
mulutv( aerosol lingual), atau paru-paru ( aerosol inhalasi), ukuran partikelnya
harus lebih kecil dari 10 µm, dan sering di sebut inhaler dosis terukur.
Formulasi Aerosol
Penyemprot/
propelan katup
actuator
Pembuatan aerosol
Obat
hairspray nyamuk parfum
semprot
Daftar Pustaka
Syamsuni, H.A. 2006. Ilmu Resep. Jakarta: EGC
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesi Edisi III.
Depertement Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta
Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesi Edisi IV.
Depertement Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta
Thankyou