Anda di halaman 1dari 12

\

JENIS KASUS
PENYEBAB WABAH
DAN KETENTUAN
PENETAPAN TERJADI
PANDEMI
KELOMPOK 6

GUSTI AYU PUTU WAHYU SARTIKA


17.321.5665
I GUSTI AGUNG DIANA RATRI ASTUTI
18.321.2832
I MADE AGUNG SURYA DIYASA
18.321.2834
NI PUTU ARI ADNYANI 18.321.2852
Wabah dapat diartikan sebagai kejadian
penyakit melebihi dari normal (kejadian yang
biasa terjadi).

Tiga komponen wabah :


1. Kenaikan jumlah penduduk
2. Kelompok penduduk disuatu daerah
3. Waktu tertentu
Bentuk Wabah
1. Berdasarkan Sifatnya
a. Common Source Epidemic
adalah suatu wabah penyakit
yang disebabkan oleh
terpaparnya sejumlah orang
dalam suatu kelompok secara
menyeluruh dan terjadi dalam
waktu yang reatif singkat.
b. Propagated / Progresive
Epidemic adalah bentuk
epidemik dengan penularan
dari orang ke orang sehingga
waktu lebih lama dan masa
tunas yang lebih lama pula.
2. Berdasarkan Cara
Transmisinya
a. Wabah dengan penyebaran melalui
media umum (common vehicle
epidemics)

b. Wabah dengan penjalaran oleh


transfer serial dari pejamu ke
pejamu (epidemics propagated by
serial transfer from host to host)
Pandemi atau epidemi global atau wabah
global adalah kondisi dimana
terjangkitnya penyakit menular pada
banyak orang dalam daerah geografi yang
luas.

Sepanjang sejarah telah ada sejumlah


pandemi, seperti cacar dan TBC. Pandemi
yang lebih baru termasuk pandemi HIV dan
pandemi flu 2009.
Perbandingan wabah dan pandemi :

Saat wabah lepas kendali, ini disebut pandemi.


Ini memiliki 2 nuansa, yaitu:
1. Penyebaran geografis
Epidemi yang tidak terlokalisir ke suatu kota
atau wilayah geografis yang lebih luas dapat
disebut pandemi.

2. Tingkat kejadian
Epidemi dapat dilokalisasi ke wilayah kecil
namun jumlah orang yang terkena dampak mungkin
sangat sangat besar dibandingkan dengan apa yang
“dikira”. Dalam kasus ini, bisa disebut pandemi
meski penyebaran geografinya tidak terlalu
besar.
Contoh kasus pandemi

1. Pes  atau sampar


(plague) 
2. Kolera
3. Influensa
4. Malaria
5. Tifus atau Rickettsia 
Penanggulangan Wabah
Penanggulangan wabah biasa disebut dengan Sistem Kewaspadaan Dini
(SKD-KLB), kegiatan ini dilakukan berupa pengamatan yang sistematis
dan terus-menerus yang mendukung sikap tanggap/waspada yang cepat
dan tepat terhadap adanya suatu perubahan status kesehatan
masyarakat. Dalam operasionalnya kegiatan penanggulangan selalu
disertai kegiatan penyelidikan yang selanjutnya digunakan istilah
penyelidikan dan penanggulangan KLB.

Upaya penyelidikan dan penanggulangan secara garis besar meliputi:


1. Persiapan Penyelidikan dan Penanggulangan KLB
2. Memastikan adanya KLB
3. Menegakkan Etiologi KLB
4. Identifikasi Gambaran Epidemiologi KLB
5. Mengetahui Sumber dan Cara Penyebaran KLB
6. Menetapkan Cara-Cara Penanggulangan KLB
7. Rekomendasi
]]

Anda mungkin juga menyukai