Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 7:

1. Ni Made Juni Anggareni (18.321.2846)


2. Ni Putu Tasya Dikayani (18.321.2856)
3. Ni Putu Lia Widya Suryani (18.321.2855)
4. Ni Luh Putu Komala Padmawati (16.321.2464)
PENANGANAN WABAH DAN PANDEMI
Pengertian Wabah Secara umum wabah dapat diartikan sebagai kejadian penyakit
melebihi dari normal (kejadian yang biasa terjadi).

a. Wabah adalah penyakit menular yang terjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar
orang didaerah luas ( KBBI : 1989).
b. Wabah adalah peningkatan kejadian kesakitan atau kematian yang telah meluas secara
cepat, baik jumlah kasusnya maupun daerah terjangkit (depkes RI, DirJen P2MPLP :
1981).
c. Wabah adalah kejadian terjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada
waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka ( UU RI No. 4 tahun
1984 ).
Bentuk Wabah

Berdasarkan Sifatnya Pembagian wabah berdasarkan sifatnya yaitu:


a. Common Source Epidemic
b. Propagated / Progresive Epidemic
Berdasarkan Cara Transmisinya
Menurut transmisinya, wabah dibedakan atas :

a. Wabah dengan penyebaran melalui media umum (common vehicle epidemics),yaitu:

1) Ingesti bersama makanan atau minuman, misalnya Salmonellosis.

2) Inhalasi bersama udara pernafasan, misalnya demam Q (dilaboratorium).

3) Inokulasi melalui intravena atau subkutan, misalnya hepatitis serum.

b. Wabah dengan penjalaran oleh transfer serial dari pejamu ke pejamu (epidemics propagated by serial
transfer from host to host), yaitu :

1) Penjalaran melalui rute pernafasan (campak), rute anal-oral (shigellosis), rute genitalia (sifilis),
dan sebagainya.

2) Penjalaran melalui debu.

3) Penjalaran melalui vektor (serangga dan arthropoda).


Pengertian Pandemi

Pandemi atau epidemi global atau wabah global adalah kondisi dimana
terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah geografi yang
luas. Berasal dari bahasa Yunani “pan” yang artinya semua dan “demos” yang
artinya rakyat. Pandemi adalah epidemi penyakit menular yang menyebar melalui
populasi manusia di kawasan yang luas, misalnya benua, atau bahkan di seluruh
dunia. Sebuah penyakit endemik luas yang stabil dalam hal berapa banyak orang
yang sakit dari itu tidak pandemic.
  epidemi Pandemic

Definisi Epidemi terjadi ketika tingkat Pandemi adalah epidemi


kejadian (yaitu kasus baru pada penyakit yang menular yang
populasi manusia menyebar
tertentu, selama periode melalui populasi manusia
tertentu) dari penyakit tertentu di wilayah yang luas,
secara substansial melebihi apa seperti benua
yang“dikira”berdasarkan
pengalaman terkini

Perbandingan Wabah penyakit yang terpusat di Wabah penyakit yang


area tertentu terjadi di wilayah
geografis yang luas dan
mempengaruhi
proporsi pendudukyang
sangat tinggi.
Data Kejadian Dan Permasalahan Penyebab Wabah
Epidemi yang tidak terlokalisir ke suatu kota atau wilayah geografis yang lebih luas
dapat disebut pandemi.

Tingkat kejadian
Epidemi dapat dilokalisasi ke wilayah kecil namun jumlah orang yang terkena dampak
mungkin sangat sangat besar dibandingkan dengan apa yang “dikira”. Dalam kasus ini, bisa
disebut pandemic meski penyebaran geografinya tidak terlalu besar. sebagai contoh, mari kita
katakan bahwa suatu penyakit memiliki tingkat infeksi “yang dikira” 15%. Bila 40% populasi
negara terinfeksi, kita memiliki epidemi di tangan kita. Bila 75% populasi terinfeksi, maka
jumlah tersebut mencapai proporsi pandemi.
Jenis Kasus Pandemic Virus Corona

Dikutip dari situs LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, bentuk virus
corona menyerupai mahkota seperti namanya. Corona bahasa Latin yang artinya
crown atau mahkota dalam bahasa Indonesia. Bentuk mahkota berasal dari protein S
atau spike protein yang mengelilingi permukaan virus.
Angka Tingkat Penyebaran

a. Indonesia Tingkat penyebaran virus corona di Indonesia mulai dari kasus pertama kali
muncul pada tanggal 2 Maret 2020 dengan 2 kasus positif bertambah banyak setiap
harinya hingga pada Jumat, 13 november 2020 telah mencapai 457.735 kasus positif
covid-19. Dari 34 Propinsi yang ada di Indonesia. Dengan angka kesembuhan mencapai
385.094 serta angka kematian mencapai 15.037 kasus.
b. Global Tingkat penyebaran virus corona di dunia mulai dari kasus pertama kali muncul
pada Jumat, 13 november 2020 telah mencapai 53.003.790 kasus positif covid-19.
Dengan angka kesembuhan mencapai 36.922.736 orang serta angka kematian mencapai
1.297.476 kasus.
Karakteristik Korban Dan Penanganan Yang Perlu Dilakukan

Pemerintah Indonesia saat ini bersama seluruh rakyat sedang berusaha menangani serta
menghentikan penyebaran covid-19. Pemerintah RI telah menyusun protocol yang akan
dijalankan sejumlah Kementrian sesuai bidangnya masing-masing dalam mengantisipasi
penyebaran virus corona.
a. Bidang Kesehatan

Daftar Protokol Kesehatan Penanganan COVID-19


1) Jika Merasa Tak Sehat Masyarakat yang merasa tidak sehat dan mengalami gejala seperti demam,
batuk/pilek, sakit tenggorokan, gangguan pernapasan, diimbau untuk beristirahat atau bila keluhan
berlanjut, maka segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Yang harus dilakukan
saat ke fanyankes yaitu: gunakan masker, ikuti etika batuk/bersin yang benar serta tidak
menggunakan transportasi massal atau umum.

2) Tenaga Kesehatan di Fasyankes Melakukan Screening Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19
- Jika tidak memenuhi kriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19, maka akan dirawat
inap atau rawat jalan tergantung diagnosa dan keputusan dokter di fasilitas pelayanan kesehatan. -
Jika memenuhi kriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19, maka akan dirujuk ke salah
satu rumah sakit rujukan yang siap untuk penanganan didampingi oleh nakes yang menggunakan
alat pelindung diri (ADP).
3) Di RS Rujukan Spesimen PDP Diambil untuk Pemeriksaan LAB dan Pasien Berada di Ruang
Isolasi Spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
(Balitbangkes) di Jakarta. Hasil pemeriksaan pertama akan keluar dalam 24 jam. Jika Negatif
Jika hasilnya negatif, akan dirawat sesuai dengan penyebab penyakit. Jika Positif - Dinyatakan
sebagai penderita COVID-19 - Sampel akan diambil setiap hari – Akan dikeluarkan dari ruang
isolasi jika pemeriksaan sampel 2 kali berturut-turut hasilnya negatif

4) jika anda sehat Namun - Memiliki riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara dengan
transmisi lokal COVID-19, maka lakukan self monitoring. - Merasa pernah kontak dengan
kasus konfirmasi COVID-19, maka segera lapor ke petugas kesehatan dan periksa ke fasyankes.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi

Hotline Center Corona 199 ext 9.


Kemenkes RI juga mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah
pencegahan, sebagai berikut:

a. Sering cuci tangan pakai sabun


b. Gunakan masker bila batuk atau pilek
c. Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah
d. Hati-hati kontak dengan hewan
e. Rajin olahraga dan istirahat cukup
f. Jangan konsumsi daging yang tidak dimasak
g. Bila batuk, pilek dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan .
Bidang Pertahanan dan Keamanan Penyebaran Covid 19 bukan hanya
merupakan masalah dibidang kesehatan tetapi Pemerintah telah menjadikan
sebagai salah satu ancaman keamanan nasional, dimana telah dilakukan
tindakan diluar batas-batas mobilisasi sumber daya antar Negara. Sejauh ini
Pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi
penyebaran covid-19 mulai dengan memasang "Thermo-scanner atau alat
pengukur suhu di 135 pintu masuk Negara, hingga mengisolasi sejumlah orang
yang terduga terpapar covid-19 dirumah sakit.
Peran TNI-POLRI dalam penanggulangan covid-19 sebagai anggota Gugus Tugas
PercepatanPenanganan Covid-19 sangat besar antara lain :

1. Memetakan wilayah yang rawan penyebaran virus sebagai langkah preventif


2. Mengimbau masyarakat agar tetap jaga jarak dengan melakukan patrol dan membubarkan
kerumunan orang
3. Menindak oknum kejahatan yang menimbun bahan makanan atau APD
4. Melakukan penindakan terkait berita hoaks
5. Membantu menyiapkan ruang isolasi untuk pasien yang terinfeksi
6. Membantu ketersediaan dan distribusi APD bagi tenaga kesehatan
7. Memberi pendampingan terhadap keluarga yang terduga suspeck
8. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan dimasing-masing kab/kota

dalam melakukan penyemprotan disenfektan


Bidang Keuangan Pemerintah melakukan realokasi anggaran yaitu melakukan perubahan
anggaran kegiatan baik yang bersumber dari APBN, APBD, Anggaran Kementrian maupun
lembaga-lembaga pemerintah yang fokusnya untuk menangani covid-19 dimana selama ini
tidak dianggarkan atau tidak ada dalam pos anggaran. Realokasi anggaran ini diprioritaskan
pada pengadaan alat Rapid test, pengadaan APD untuk tenaga medis, pengadaan tempat tidur
dan kamar rumah sakit, tambahan petugas medis, obat-obatan, masker dan lain sebagainya.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai