Anda di halaman 1dari 22

INFEKSI

NOSOKOMIAL
2
A N
R TI
E
NG I
PE K S
Infeksi adalah proses
FE L
IN I A dimana seseorang rentan
M
O KO (susceptible) terkena invasi
O S agen
Agen patogen atau
N
infeksius yang tumbuh,
berkembang biak dan
menyebabkan sakit.
bakteri,
virus,
ricketsia,
jamur, dan
parasit
A N
R TI
E
NG I
PE K S
FE L
IN I A
M Nosokomial berasal dari
O KO bahasa Yunani, dari kata
S
NO nosos yang artinya
penyakit dan komeo yang
artinya merawat.
Nosokomion berarti
tempat untuk
merawat/rumah sakit.
A N
R TI
E
NG I Infeksi Nosokomial adalah
PE K S
FE L invasi agen patogen atau
IN I A
M infeksius yang tumbuh,
O KO berkembang biak dan
O S
N menyebabkan sakit, yang
terjadi di rumah sakit
”Health-care Associated Infections
(HAIs)” merupakan komplikasi yang
paling sering terjadi di pelayanan
kesehatan. HAIs selama ini dikenal
sebagai Infeksi Nosokomial atau disebut
juga sebagai Infeksi di rumah sakit
”Hospital-Acquired Infections”
Infeksi Luka Operasi (ILO)
Infeksi Saluran Kencing (ISK)
Bakterimia
Infeksi Saluran Nafas (ISN)
PENYEBAB INFEKSI NOSOKOMIAL

1. Suntikan yang tidak aman dan 7. penderita lain, yang juga sedang dalam
seringkali tidak perlu. proses perawatan

2. Penggunaan alat medis tanpa ditunjang 8. petugas pelaksana (dokter, perawat dan
pelatihan maupun dukungan seterusnya)
laboratorium.
9. peralatan medis yang digunakan
3. Standar dan praktek yang tidak
memadai untuk pengoperasian bank darah 10. tempat (ruangan/bangsal/kamar)
dan pelayanan transfusi dimana penderita dirawat

4. Penggunaan cairan infus yang 11. tempat/kamar dimana penderita


terkontaminasi, khususnya di rumah sakit menjalani tindakan medis akut seperti
yang membuat cairan sendiri kamar operasi dan kamar bersalin

5. Meningkatnya resistensi terhadap 12. makanan dan minuman yang


antibiotik karena penggunaan antibiotik disajikan
spektrum luas yang berlebih atau salah
13. lingkungan rumah sakit secara umum
1. Agen infeksi

FAKTOR 
PENYEBAB 2. Respon dan toleransi tubuh pasien
PERKEMBANGAN
INFEKSI
NOSOKOMIAL
3. Infeksi melalui kontak langsung dan tidak langsung

4. Resistensi antibiotika

5. Faktor alat
     Berikut ini adalah beberapa alat yang sering menjadi media
transmisi dalam penyebaran infeksi nosokomial :

a. Kateter    

Kateter Non kateter :1. Nelaton Catheter


2. Balloon Catheter
3. Oxygen Catheter
4. Stomach Tube/ Maag Sonde
5. Feeding Tube
6. Rectal Tube/Flatus Buis
7. Suction Catheter/Mucus Extractor
8. Kondom Catheter
     Berikut ini adalah beberapa alat yang sering menjadi media
transmisi dalam penyebaran infeksi nosokomial :

b. Jarum Suntik

Macam – macam jarum suntik:


- Jarum suntik yang umum
- Jarum suntik gigi
- Jarum suntik spinal
- Jarum suntik bersayap
    
     Berikut ini adalah beberapa alat yang sering menjadi media
transmisi dalam penyebaran infeksi nosokomial :

c. Alat – alat untuk mengambil atau


memberikan darah atau cairan.

- Soluset : alat untuk memberikan cairan infus.


- Blood donor set : alat untuk mengambil darah dari donor.
- Venoject : alat untuk mengambil darah
untuk pemeriksaan.
PENYAKIT AKIBAT PENGARUH ALAT MEDIS

1. Infeksi saluran kemih

Organisme yang menginfeksi :


E.Coli, Klebsiella, Proteus, Pseudomonas, atau Enterococcus.

Penyebaran :
Mikroorganisme yang terdapat pada permukaan
ujung kateter yang masuk ke dalam uretra

Penyebab :
Kontaminasi tangan atau sarung tangan ketika pemasangan kateter,
atau air yang digunakan untuk membesarkan balon kateter.
Dapat juga karena sterilisasi yang gagal dan teknik septik dan aseptik.

Pencegahan :
Alat yang digunakan harus di sterilkan terlebih dahulu.
Dipastikan bahwa alat-alat tersebut steril dan
tidak terkontaminasi oleh alat-alat yang tidak steril.
PENYAKIT AKIBAT PENGARUH ALAT MEDIS

2. Pneumonia Nosokomial

Organisme penyebab infeksi :


berasal dari gram negatif seperti Klebsiella,dan Pseudomonas.
Organisme ini sering berada di mulut, hidung, kerongkongan, dan perut.
Dari kelompok virus dapat disebabkan oleh cytomegalovirus, influenza virus,
adeno virus, para influenza virus, enterovirus dan corona virus.

Penyebaran :
infeksi karena adanya aspirasi oleh organisme
ke traktus respiratorius bagian bawah.
PENYAKIT AKIBAT PENGARUH ALAT MEDIS

3. Bakteremi Nosokomial

Organisme penyebab infeksi :


terutama disebabkan oleh bakteri yang resistan antibiotika seperti
Staphylococcus dan Candida.

Penyebaran :
infeksi dapat muncul di tempat masuknya alat-alat seperti
jarum suntik, kateter urin dan infus.

Penyebab :
panjangnya kateter, suhu tubuh saat melakukan prosedur
SIKLUS INFEKSI
GEJALA INFEKSI NOSOKOMIAL
1. Demam
2. Bernapas cepat
3. Kebingungan mental
4. Tekanan darah rendah
5. Dikurangi urine output, Pasien dengan urinary tract
infection ada rasa sakit ketika kencing dan darah dalam air seni
6. Tinggi sel darah putih dihitung.
7. Radang paru-paru mungkin termasuk kesulitan bernapas dan
ketidakmampuan untuk batuk.
8. Infeksi diterjemahkan: pembengkakan, kemerahan, dan
kesakitan pada kulit atau luka di sekitar bedah atau luka.
1) Infeksi sendiri (self infection) yaitu:
infeksi nosokomial berasal dari
penderita sendiri (flora endogen) yang
berpindah ke tempat atau bagian tubuh
lain, seperti kuman Escherichia coli dan
staphylococcus aureus, kuman tersebut
Penularan kuman dapat berpindah melalui benda yang
penyebab dipakai, seperti linen atau gesekan
tangan sendiri.
infeksi nosokomial
dapat terjadi melalui: 2) Infeksi silang (cross infection) yaitu:
infeksi nosokomial terjadi akibat
penularan dari penderita atau orang lain
di rumah sakit.

3) Infeksi lingkungan (environmental


infection) yaitu infeksi yang disebabkan
kuman yang didapat dari bahan atau
benda di lingkungan rumah sakit.
Proses  Penularan Infeksi Nosokomial

Langsung

a. Aerogen: melalui udara.


b. Kontak: dengan orang seperti antara pasien dan personel yang merawat

atau menjaga pasien, sumber lingkungan, transfusi darah


Tidak langsung
a. Vehicle borne
barang/bahan yang terkontaminasi

b. Vector borne
perantara penularan adalah vektor (serangga

c. Food borne
Makanan dan minuman

d. Water borne
Kualitas air

e. Air borne
Udara yang terkontaminasi oleh mikroba patoge
Peran Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial

a. Bertanggung jawab melaksanakan dan menjaga kesalamatan


kerja dilingkungan.

b. Mengetahui kebijakan dan menerapkan prosedur kerja,


pencegahan infeksi, dan mematuhinya dalam pekerjaan sehari-hari.

c. Tenaga kesehatan yang menderita penyakit yang dapat


meningkatkan resiko penularan infeksi, baik dari dirinya kepada
pasien atau sebaliknya, sebaiknya tidak merawat pasien secara
langsung.
BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MEGIDAP HIV
MEMPUNYAI KEWAJIBAN MORAL UNTUK MEMBERI
TAHU ATASANNYA TENTANG STATUS SEROLOGI BILA
DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN STATUS SEROLOGI
TERSEBUT DAPAT MENJADI RESIKO PADA PASIEN,
MISALNYA TENAGA KESEHATAN DENGAN STATUS HIV
POSITIF DAN MENDERITA EKSIM BASAH. (DEPERTEMEN
KESEHATAN, 2003).
I H
A S
A K
R IM
TE

Anda mungkin juga menyukai