UTERIA
UTERIA
Kelompok 4:
Andry Indrawan
Fitriyana
Maisatun Anisa
Windar Redayant
Anatomi uterus
.
Mioma memiliki reseptor estrogen yang lebih banyakdibanding
miometrium normal. Teori “Cell Nest” atau teori “Genitoblat”
membuktikan dengan pemberian estrogen ternyata menimbulkan tumor
fibromatosa yang berasal dari sel imatur. Mioma uteri terdiri dari otot
polos dan jaringan yang tersusun seperti konde diliputi pseudokapsul.
Mioma uteri lebih sering ditemukan pada nulipara, faktor keturunan
juga berperan. Perubahan sekunder pada mioma uteri sebagian besar
bersifat degeneratif karena berkurangnya aliran darah ke mioma uteri.
Menurut letaknya, mioma terdiri dari mioma submukosum,
intramuskular dan subserosum.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang menurut para ahli di bagi menjadi 3 yaitu :
1. Menurut (Nurafif & Hardhi, 2013) pemeriksaan diagnostik Mioma Uteri meliputi:
a. Tes laboratorium.
b. Tes kehamilan terhadap chorioetic gonadotropin.
c. Ultrasonografi.
d. Pielogram intravena.
2. Menurut (Marmi, 2010) deteksi mioma uteri dapat dilakukan dengan cara:
e. Pemeriksaan darah lengkap
f. USG
g. Vaginal toucher (VT)
3, Menurut (Setyorini, 2014) pemeriksaan fisik mioma uteri meliputi:
h. Pemeriksaan abdomen
i. Pemeriksaan bimanual
Pathway
Komplikasi
1. Penatalaksanaan koservatif
2. Penatalaksanaan operatif
3.Radioterapi.
4.Operasi
5.Penatalaksanaan mioma uteri pada wanita hamil
Pencegahan