Anda di halaman 1dari 32

Konflik dalam Organisasi dan Manajemen Konflik

SANDI LUBIS
KONFLIK DALAM
ORGANISASI
PENGERTIAN
 Konflik: Masalah internal & eksternal yg terjadi sebagai akibat
perbedaan pendapat, nilai, atau keyakinan dari dua org/lebih
(Marquis & Huston, 1998).
 Littlefield (1995): Konflik dpt dikategorikan sebagai suatu
kejadian atau proses.
 Konflik di organisasi dapat berhubungan dengan kekuasaan,
komunikasi, tujuan individu & organisasi, ketersediaan sarana,
perilaku kompetensi, kepribadian serta peran yg membingungkan.
Konflik Organisasi
4

 Munculnya konflik dlm organisasi tidak selalui


bersifat negatif. Konflik bisa dijadikan alasan
untuk mengadakan perubahan dlm
keorganisasian.
 Tingkat-tingkat Konflik
 Sebab-sebab Konflik
 Situasi-situasi Konflik dalam Organisasi
Sumber Konflik
5

 faktor komunikasi (communication factors)


 faktor struktur tugas maupun struktur organisasi
(job structure or organization structure)
 faktor yang bersifat personal. (personal factors)
 faktor lingkungan (environmental factors)

Perilaku Organisasi-Joseph Setiawan


Tingkat-tingkat konflik
6

 Konflik intra perorangan


 Konflik antar perorangan
 Konflik antar kelompok
 Konflik antar keorganisasian
Konflik intra perorangan
7

 Konflik ini muncul dlm diri seorang individu dgn


pemikirannya sendiri
 (individu mengalami semacam tekanan-
tekanan dlm dirinya sendiri secara
emosional).
Konflik antar perorangan
8

 Terjadi antara satu individu dengan individu lain


atau lebih, biasanya disebabkan oleh adanya
perbedaan sifat & perilaku setiap orang dlm
organisasi.
Konflik antar kelompok
9

 Terjadi apabila diantara unit-unit kelompok


mengalami pertentangan dengan unit-unit dari
kelompok lain, pertentangan ini bila berlarut-larut
akan membuat koordinasi & integrasi kegiatan
menjadi terkendala/mengalami kesulitan.
Konflik antar keorganisasian
10

 Konflik bisa juga terjadi antara organisasi yg satu


dengan yg lain, karena adanya ketidakcocokan
suatu badan terhadap kinerja suatu organisasi
Sebab-sebab Konflik
11

 Persaingan terhadap sumber-sumber daya yg


langka
 Ketergantungan tugas (interdependence)
 Kekaburan batas-batas bidang kerja
 Kriteria kinerja yg tidak sesuai
 Perbedaan-perbedaan Tujuan & Prioritas
Persaingan thd sumber-sumber daya yg langka
12

 Setiap devisi dlm organisasi akan berlomba untuk


mendapat bagian dari alokasi sumber daya yg ada.
Masing-masing menginginkan alokasi sumber daya
yg banyak agar dpt mempercepat pertumbuhan,
kemajuan, dan pengembangan dalam divisi. Karena
adanya persaingan tsb akan memicu timbulnya
konflik.
Ketergantungan tugas/interdependence
13

 Dalam organisasi dapat dipastikan ada ketergantungan


antara dua individu atau kelompok untuk mencapai
kesuksesan dalam tugas-tugasnya. Apabila antara dua
pihak itu ada perbedaan prioritas, kemungkinan
muncul konflik akan semakin besar. Semakin
perbedaan dipertahankan, kemungkinan konflik juga
akan lebih besar bahlan lebih lama.
Kekaburan batas-batas bidang kerja
14

 Bidang kerja dlm organisasi yg tidak jelas akan


memunculkan konflik, dan menciptakan suatu
kondisi dimana ada seseorang yg mendominasi dlm
bidangnya.
Kriteria kinerja yg tidak sesuai
15

 Konflik semacam ini disebabkan adanya imbalan


atas kemajuan suatu divisi oleh perusahaan, konflik
bisa muncul apabila kegiatan monitoring dan
evaluasi thd sub-sub unit yg berbeda.
Perbedaan-perbedaan tujuan & prioritas
16

 Konflik juga bisa disebabkan oleh adanya usaha


masing-masing sub unit untuk mencapai tujuannya.
Hal ini bisa tumbuh menjadi konflik bila ada
ketidaksesuaian antar tujuan masing-masing,
bahkan usaha pencapaian tujuan suatu sub unit
dapat menghalangi sub unit lain dlm mencapai
tujuannya.
Situasi-saituasi konflik dlm organisasi
17

 Tipe-tipe Situasi Konflik


 Fase-fase Konflik
Tipe-tipe situasi konflik :
18

 KONFLIK VERTIKAL, konflik terjadi antara atasan &


bawahan
 KONFLIK HORIZONTAL, terjadi antara sesama
karyawan atau kelompok yg berada pd hierarkhi yg sama
 KONFLIK GARIS STAFF, bila konflik terjadi antara staf
pada bidang tertentu.
 KONFLIK PERANAN, terjadi bila komunikasi antar
anggota tidak kompetibel bagi pemegang peranan.
Fase-fase Konflik
19

 FASE KLASIK, konflik bisa muncul tapi bersifat


sementara & hrs diselesaikan fihak manajemen.
 FASE HUB. ANTAR MANUSIA, konflik itu ada tapi
bisa dihindari & perlu di atasi
 FASE KONTEMPORER, konflik adl hal yg tak dpt
dihindari dari kehidupan organisasi. Konflik mrp
kenyataan hidup yg hrs dipahami & bukan ditentang.
MANAJEMEN KONFLIK
HISTORIS MANAJEMEN KONFLIK
 Pada awal abad ke 20, konflik diindikasikan
sebagai suatu kelemahan manajemen dalam
organisasi  mengganggu keharmonisan dalam
organisasi.
HISTORIS MANAJEMEN KONFLIK
 Teori interaksi pada tahun 1970 mengemukkan bahwa
konflik merupakan suatu hal yang penting & dpt
merangsang pertumbuhan produksi atau kehancuran
organisasi  bergantung pada kompetensi manajer.
 Manajemen konflik yg konstruktif akan menghasilkan
lingkungan yg kondusif & kreatifitas, komunikasi yg
terbuka melalui pengungkapan perasaan, serta tanggung
jawab yg menguntungkan dalam menyelesaikan suatu
perbedaan (Erwin, 1992).
MANAJEMEN KONFLIK
23

 MENGELOLA KONFLIK BERARTI KITA HRS


MEYAKINI BAHWA KONFLIK MEMILIKI PERAN
DLM RANGKA PENCAPAIAN SASARAN SECARA
EFEKTIF & EFISIEN.
 MENGELOLA KONFLIK PERLU SKALA PRIORITAS,
AGAR TIDAK MENIMBULKAN KEKACAUAN DLM
KOORDINASI & INTEGRASI ANTAR FUNGSI/DIVISI
DLM ORGANISASI
3 HAL POKOK DLM KONFLIK
24

 KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU terbuka, bisa


muncul karena adanya ketidaksetujuan antar individu
& kelp yg dibiarkan memuncak.
 KONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI yang
berbeda
 ADANYA PERILAKU yg dilakukan secara sadar oleh
salah satu fihak UNTUK MENGHALANGI tujuan
fihak lain
PENANGANAN KONFLIK :
LOSE-LOSE STRATEGY
 AVOIDANCE: Penghindaran/Pengelakan
 SMOOTHING: Membujuk

 COMPROMISE: Kompromi

Akibatnya :
1. Tidak ada pihak yang menang

2. Sumber masalah tidak terpecahkan

3. Konflik potensial untuk muncul kembali


PENANGANAN KONFLIK :
WIN-LOSE STRATEGY
 Satu Pihak dimenangkan melalui :
- Kekerasan
- Superioritas atau Kekuasaan
 Akibatnya :
1. Akar konflik tidak ditemukan
2. Cenderung menekan yang kalah
3. Konflik potensial untuk muncul kembali
PENANGANAN KONFLIK :
WIN-WIN STRATEGY
 Tidak ada yang merasa kalah, every body happy.
 Caranya :
1. “Pemceahan Masalah Terpadu (mufakat , akomodir
kepentingan dua pihak)
2. Konsultasi proses antar pihak” (ditangani
konsultan/pihak kedua yang dianggap adil dll..)
 Akan muncul “Kedamaian yang kekal”
METODE PENYELESAIAN KONFLIK
28

 DOMINASI & PENEKANAN


 KOMPROMI
 PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF
DOMINASI & PENEKANAN
29

 DOMINASI atau KEKERASAN yang BERSIFAT


PENEKANAN OTOKRATIK. Ketaatan harus
dilakukan oleh fihak yang kalah pada otoritas yang
lebih tinggi atau kekuatan yang lebih besar.
 MEREDAKAN atau MENENANGKAN, metode
ini lebih terasa diplomatis dlm upaya menekan dan
meminimalkan ketidaksepahaman.
KOMPROMI / JALAN TENGAH
30

 PEMISAHAN, pihak-pihak yg berkonflik dipisah


sampai menemukan solusi atas masalah yg terjadi
 ARBITRASI, adanya peran orang ketiga sbg
penengah untuk penyelesaian masalah
 Kembali ke aturan yang berlaku saat tdk ditemukan
titik temu antara kedua fihak yg bermasalah.
PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF
31

 KONSENSUS, sengaja dipertemukan untuk mencapai


solusi terbaik, bukan hanya menyelesaikan masalah dgn
cepat
 KONFRONTASI, tiap fihak mengemukakan pandangan
masing-masing secara langsung & terbuka.
 PENENTU TUJUAN, menentukan tujuan akhir
kedepan yang lebih tinggi dengan kesepakatan bersama.
SIMPULAN
32

 KONFLIK MERUPAKAN HAL yang TIDAK


BISA DIHINDARI dalam SEBUAH
ORGANISASI, DISEBABKAN oleh BANYAK
FAKTOR yang PADA INTINYA KARENA
ORGANISASI TERBENTUK dari BANYAK
INDIVIDU & KELOMPOK yang MEMILIKI SIFAT
& TUJUAN yang BERBEDA SATU SAMA LAIN.

Anda mungkin juga menyukai