Anda di halaman 1dari 12

TENOSYNOVITIS

SUPPURATIVE
DEFINISI

Inflamasi yang terjadi pada selubung tendon.


ETIOLOGI
 Trauma dengan inokulasi langsung
− Gigitan kucing dan anjing
− Luka Tusukan
− Penggunaan obat intravena
 Hematogen
 Penyebaran dari jaringan terdekat

https://www.uptodate.com/contents/infectious-tenosynovitis
MANIFESTASI KLINIS

https://www.uptodate.com/contents/infectious-tenosynovitis
MANIFESTASI KLINIS
Stage Tenosynovitis Suppurative Flexor :
 Stage 1 : Peningkatan cairan pada tendon sheat terutama eksudat serosa

 Stage 2 : Cairan purulen, Granoulomatous synovium


 Stage 3 : Tendon nekrosis, Pulley nekrosis atau nekrosis tendon sheath

https://www.uptodate.com/contents/infectious-tenosynovitis
DIAGNOSIS
 Kanavel’s cardinal sign disertai riwayat
kontak pada kulit atau riwayat infeksi
 Demam

 Aspirasi dan Biopsi.

 Foto X ray
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
 Gout
 RA
 De Quervain Stenosing Tenosynovitis
 Trigger Finger
TREATMENT
Grade I
1. Pada pasien yang datang dengan keadaan yang sangat dini (<48 jam)
 Pemberian antibiotik secara intravena memberikan hasil yang baik,
antibiotik yang diberikan antara lain :
a. Cefazolin 1-2 gram IV setiap 8 jam
b. Clindamisin 600-900 mg IV tiap 8 jam
c. Ampicilin subcutan 1,5-3 gram IV tiap 8 jam
 Splinting dan Elevasi segera setelah infeksi terkontrol
 Lakukan rehabilitasi dengan digital range of motion exercise segera
setelah infeksi terkontrol

2. >48 jam – SURGICAL EMERGENCY (surgical drainase)


TREATMENT
COMPLICATION
 Ischemia
 Necrosis Jaringan
 Necrotizing Fasciitis
 Long Term : Kaku jari, boutonniere, dan necrosis tendon
PROGNOSIS
 Pemberian intravena awal, irigasi dan debridement memiliki prognosis yang baik.
 Prognosis pada stage 3 biasanya buruk.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai