Anda di halaman 1dari 4

=Definisi berpikir adalah berkembangnya ide dan konsep di dalam diri seseorang.

Berpikir mencakup
banyak aktivitas mental. Kita berpikir saat memutuskan barang apa yang akan kita beli di toko .

=Proses berpikir manusia memiliki dua ciri utama, yaitu:


a. Covert / unobservable (tidak terlihat).

Dengan demikian, proses pengolahan informasi tak dapat diamati dan dilihat secara fisik maupun
secara kimiawi. Pengolahan makna, baik semantic maupun visual bersifat abstrak sehingga tidak
dapat dideteksi dengan panca indera.

b. Symbolic (melibatkan manipulasi dan penggunaan symbol)

Simbol-simbol itu akan memberikan makna pada informasi yang diolah.

=Dalam berpikir semua proses kognitif dilibatkan, mulai dari sensasi, persepsi dan memori.

Berpikir autistik atau melamun adalah kegiatan mental yang tidak memiliki tujuan tertentu,
dan sering dinamakan berpikir tidak terarah.

Berpikir realistik disebut juga nalar adalah kegiatan mental yang memiliki tujuan tertentu,
dan sering dinamakan berpikir terarah. Berpikir terarah antara lain penalaran, pemecahan
masalah, dan belajar konsep

tiga tujuan yang Ingin dicapai melalui berpikir, yaitu:

a. Untuk mengambil keputusan (Decision Making) Decision making memiliki tiga ciri, yaitu : (1)
Keputusannya adalah hasil dari suatu usaha intelektual, (2) Keputusannya melibatkan pilihan dari
berbagai alternatif, (3) Melibatkan tindakan nyata.

b. Untuk memecahkan pesoalan (Problem Solving) Problem solving dilakukan melalui enam tahap,
yaitu: identifikasi masalah menggaliingatan memahami situasi. Mencari jawaban dan kesimpulan.
Mencoba dengan penyelesaian rnekanis (trial&error). Menemukan pemecahan masalah (insight
solution).

Problem solving juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Faktor personal, Faktor situasional
(mudah- sulitnya masalah, masalahnya baru sekali dihadapi sudah terbiasa, penting urang pentingnya
masalah, ompleks sederhananya masalah) Faktor sosio-psikoiogis (motivasi, kebiasaan, emosi, sikap,
dsb)

c. Utuk menciptakan gagasan baru (Create Ideas) Berpikir kreatif memiliki paling tidak dua sifat,
yaitu: melibatkan/menghasilkan respons atau gagasan baru bersifatorisinal salah satu ciri berpikir
kreatif adalah digunakannya pola berpikir divergen, yaitu dengan menghasilkan sejumlah
kemungkinan (alternatif). Pola berpikir divergen dapat diukur dari ciri-cirInya, yaitu:
Fluency(kelancaran), Flexibility(keluwesan), Originality (keaslian atau originalitas)
Telah dikatakan di atas, bahwa berpikir terarah diperlukan dalam memecahkan persoalan-persoalan.
Untuk mengarahkan jalan pikiran kepada pemecahan persoalan, maka terlebih dahulu diperlukan
penyusunan strategi. Ada dua macam strategi umum dalam memecahkan persoalan:
a. Strategi menyeluruh: di sini persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan dan dipecahkan untuk
keseluruhan itu.
b. Strategi detailistis: di sini persoalan di bagi-bagi dalam bagian- bagian dan dipecahkan bagian demi
bagian.

Kata “Kreatif” merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris

To Create, yang merupakan singkatan dari :


Combine (menggabungkan)–penggabungan suatu hal dengan hal lain

Reverse (membalik)–membalikan beberapa bagian atau proses

Eliminate (menghilangkan)–menghilangkan beberapa bagian .

Alternatif (kemungkinan)–menggunakan cara, dengan yang lain. Twist (memutar)–memutarkan


sesuatu dengan ikatan

Elaborate (memerinci)–memerinci atau menambah sesuatu

PERTANYAAN

Karena dengan berfikir kreatif orang dapat mengembangkan skill dan pengetahuan


-menemukan hal-hal dan inovasi baru dalam diri kita.
-mempermudah belajar,saat menghadapi ujian
-meningkatkan produktifitas
-mempermudah persoalan atau dalam mengatasi /memecahkan suatu
masalah(problem solving)

Untuk masalah yang sering terjadi, tentu menjadi sebuah pertanyaan, kenapa
masalah itu bisa berulang. Karena itulah, semua yang terlibat sebaiknya melakukan
proses berpikir kreatif, agar bisa mencari cara untuk menyelesaikan masalah itu
dengan lebih optimal, supaya masalah itu tidak terulang lagi.
dalam penjelasan tadi dikatankan bahwa dalam menciptakan gagsan baru kita Bisa berpikir
divergen yg dpt diukur dgn ciri-cirinya yaitu tadi ada disebutkan
fluency,fleksibility,originality. Bisa dijelaskan bagaimana itu berfikir divergen dan
bagaimana ciri-ciri yg dimaksud tadi?

Berpikir divergen adalah proses berpikir yang mengeksplorasi berbagai


kemungkinan solusi untuk menghasilkan ide brilian dan kreatif.  Divergen mengacu
pada membuka pikiran di berbagai arah dan mencoba berbagai solusi untuk suatu
masalah.
tipe konvergen artinya berpikir dengan cara analitis, yaitu sebuah cara berpikir yang bersifat
logis dan sistematis. Tipe ini menggunakan kemampuan mengumpulkan dan menggunakan
informasi yang relevan serta berdasar pada fakta dan kenyataan. Misalnya Ketika ada
seseorang yang ditawari dua buah pekerjaan, ia harus melakukan pertimbangan mengenai
pekerjaan yang hendak dipilihnya. Ia harus memeriksa pro dan kontra dari masing-masing
tawaran. Serta menentukan mana yang paling sesuai dengan keadaannya saat ini.

Telah dikatakan di atas, bahwa berpikir terarah diperlukan dalam memecahkan persoalan-persoalan.
Untuk mengarahkan jalan pikiran kepada pemecahan persoalan, maka terlebih dahulu diperlukan
penyusunan strategi. Ada dua macam strategi umum dalam memecahkan persoalan:
a. Strategi menyeluruh: di sini persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan dan dipecahkan untuk
keseluruhan itu.
b. Strategi detailistis: di sini persoalan di bagi-bagi dalam bagian- bagian dan dipecahkan bagian demi
bagian.
Factor apakah yg dapat mempengaruhi seseorang saat kesulitan dlm memecahkan persoalan

Kesulitan dalam memecahkan persoalan dapat ditimbulkan oleh:


a. Pemecahan persoalan yang berhasil biasanya cenderung dipertahankan pada persoalan-persoalan
yang berikutnya. Padahal belum tentu persoalan berikut itu dapat dipecahkan dengan cara yang sama.
Dalam hal ini akan timbul kesulitan-kesulitan terutama kalau orang yang bersangkutan tidak mau
mengubah dirinya.

b. Sempitnya pandangan, sering dalam memecahkan persoalan, seseorang hanya melihat satu
kemungkinan jalan keluar. Meskipun ternyata kemungkinan yang satu ini tidak benar, orang tersebut
akan mencobanya terus, karena ia tidak melihat jalan keluar yang lain. Tentu saja ia akan mengalami
kegagalan. Kesulitan seperti ini disebabkan oleh sempitnya padangan orang tersebut. Sehingga tidak
dapat melihat adanya beberapa kemungkinan jalan keluar.

Gambaran ini dapat dilihat bahwa berpikir pada dasarnya adalah proses psikologis kemampuan
berpikir pada manusia alamiah sifatnya. Manusia yang lahir dalam keadaan normal akan dengan
sendirinya memiliki kemampuan ini dengan tingkat yang relatif berbeda.

Anda mungkin juga menyukai