Anda di halaman 1dari 18

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK REFERAT

FAKULTAS KEDOKTERAN NOVEMBER 2021


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

OBESITAS PADA ANAK

Disusun oleh:
MUHAMMAD SYUKUR
111 2020 2155
Pembimbing : dr. Ratna Dewi Artati, Sp. A(K)
BAB I
PENDAHULUAN
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak

seimbangan asupan energi (energi intake) dengan energi yang

digunakan (energi expenditure) dalam waktu lama. Penyebab obesitas

pada anak belum sepenuhnya diketahui. Diduga obesitas pada anak

disebabkan adanya interaksi antara faktor genetik dan faktor

nongenetik.
Faktor genetik diantaranya salah satu atau kedua orang tua yang

mengalami obesitas, memiliki kemungkinan anaknya juga

mengalami obesitas. Faktor nongenetik diantaranya kurangnya

aktifitas fisik, perilaku menetap seperti terlalu lama menonton

televisi atau bermain game, nutrisi yang berlebihan, dan sosial

ekonomi. Faktor sosial ekonomi seperti gaya hidup seperti, pola

makan, pendapatan orang tua, tingkat pendidikan orang tua

mempengaruhi terjadinya obesitas pada anak.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Obesitas adalah menumpuknya lemak berlebih atau abnormal yang dapat mengganggu kesehatan, kasus obesitas

terjadi tidak hanya pada orang dewasa namun juga anak-anak. Kegemukan atau obesitas merupakan salah satu masalah

kesehatan utama di dunia, tidak saja terjadi pada orang dewasa namun juga terjadi pada anak-anak dimana sudah menjadi

epidemi global yang harus segera ditangani, serta penyebab kematian kelima yang serius di dunia, sehingga meningkatnya

resiko terjadinya penyakit degeneratif dan kematian


EPIDEMIOLOGI

Anak balita di tahun 2007, 2010, dan 2013 Anak berusia 5-12, 13-15, dan 16-18 tahun
berdasarkan berat badan menurut tinggi berturut-turut 8,8%, 2,5%, dan 1,6%
badan lebih dari Z score menggunakan baku berdasarkan indeks massa tubuh menurut
antropometri anak balita WHO 2005 umur lebih dari Z score 2 menggunakan
berturut-turut 12,2%, 14,0%, dan 11,9%, baku antropometri WHO 2007 untuk anak
serta berumur 5-18 tahun
ETIOLOGI

KURANG
NON
AKTIFITAS
GENETIK

NUTRISI
BERLEBIHA
N
OBESITAS
SOSIAL
EKONOMI

GENETIK SALAH SATU


ATAU KEDUA
ORANG TUA
FAKTOR RESIKO

Penyebab obesitas dinilai ‘multicausal’ dan sangat multidemensional karena tidak

hanya terjadi pada golongan sosio-ekonomi tinggi, tetapi juga sering menengah

kebawah. Faktor resiko utama yang menyebabkan obesitas adalah faktor perilaku

yaitu pola makan yang tidak sehat ditambah dengan konsumsi serat (buah dan

sayur) tidak mencukupi, fisik yang tidak aktif.


ETIOPATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIK

• wajah yang membulat

• pipi yang tembem

• dagu rangkap

• leher relatif pendek

• dada yang membusung dengan payudara yang membesar mengandung jaringan

lemak

• perut membuncit disertai dinding perut yang berlipatlipat

• Pada anak lelaki dijumpai penis tampak kecil karena tersembunyi dalam jaringan

suprapubik (burried penis).


PENILAIAN STATUS GIZI

Pengukuran berat badan dan tinggi badan anak di atas 2 tahun dilakukan rutin setiap

tahun. Hasil pengukuran selanjutnya dinilai menggunakan rumus IMT berdasarkan

nilai persentil menggunakan bagan yang dikeluarkan oleh CDC. IMT di antara 5-85

persentil dikategorikan sebagai berat badan normal, 85-95 persentil dikategorikan

sebagai berat badan lebih, serta >95 persentil dikategorikan obesitas.


KOMPLIKASI

Kardiovaskular Dislipidemia, hipertensi


endokrin Diabetes mellitus tipe 2, sindrom metabolik, sindrom
ovarium polikistik
pencernaan Penyakit kandung empedu, penyakit hati berlemak
nonalkohol
Neurologis Pseudotumor serebri, migrain
Kesehatan mental Kecemasan, depresi, harga diri rendah, kinerja sekolah
yang memburuk, isolasi sosial, masalah bullying
Ortopedi Tibia vara, sakit punggung, nyeri sendi, tegang, dan
keseleo, serangannya epifisis femoralis modal
paru-paru Obstruktif Sleep Apnea, asma
Onkologi Kanker payudara, usus besar, dan endometrium; ada
peningkatan risiko keganasan ini karena obesitas terus
berlanjut hingga dewasa
KOMPLIKASI

Perdangan kronis Jaringan adiposa melepaskan peptida dan


sitokin ke dalam sirkulasi, bertindak sebagai
organ sekretorik yang menyebabkan
peradangan kronis tingkat rendah dalam
tubuh.
Nama Obat Mekanisme Aksi Indikasi FDA Efek Samping Data Hasil
Penurunan
Berat Badan

Disetujui FDA        

Orlistat Inhibitor lipase Obesitas 12 Perut kembung, diare, Penurunan berat


(Xenical) pancreas dan tahun bercak, berminyak,tinja badan 2,6 kg
lambung berlemak,defisiensi lebih dari
mikronutrien placebo pada 1
tahun. Placebo
mengurangi
PENATALAKSANAAN pengurangan
BMI sebesar 0,7
kg/m2 dalam 1
tahun

Phentermine Amina Obesitas >16 Mulut kering,insomnia, BMI turun 4,1%


(Adipex) C-IV simpatomimetik tahun untuk gampang dalam 6 bulan
pengobatan marah,peningkatan denyut
jangka pendek jantung, tekanan
darah,sembelit,kecemasan
Nutrisi • Pada usia 1 tahun, makan harus dilakukan bersama keluarga
Click icon to add picture
• Pengenalan makanan baru yang sehat
• Kondisi waktu makan yang positif (misalnya suasana positif, tidak ada gangguan dari luar: misalnya TV)

• Variasi diet dengan banyak minuman (air putih atau minuman bebas gula tanpa pemanis)

• Makanan nabati yang cukup (sayuran, buah, kentang, produk gandum utuh)

• Produk turunan hewani terbatas (susu dan produk susu, ikan, telur)

• Gula dan permen tambahan yang sangat terbatas


• Pengamatan yang cermat terhadap kandungan gula dalam makanan dan minuman

Aktivitas fisik dan olahraga • Untuk anak-anak 3-5 tahun: setidaknya 60 menit aktivitas fisik terstruktur setiap hari

•3 tahun: Dari 60 menit hingga beberapa jam aktivitas fisik tidak terstruktur; batasi tidak aktif hingga kurang
PENCEGAHAN dari 60 menit setiap kali, di luar tidur

• Usia sekolah: minimal 60 menit aktivitas fisik sedang hingga intensif setiap hari atau setidaknya 10.000
langkah per hari
• Masa remaja: minimal 90 menit aktivitas fisik sedang hingga intens setiap hari atau setidaknya 10.000
langkah per hari
• Akuisisi keterampilan motorik dasar sebagai dasar untuk ketangkasan dan aktivitas fisik di masa depan

• Mempromosikan akses ke area latihan dalam dan luar ruangan


• Pendidikan orang tua dan pengasuh tentang pentingnya aktivitas fisik

konsumsi media • Tidak ada TV di kamar tidur anak-anak

• Batasi akses ke media dan secara umum pengurangan waktu luang yang dihabiskan untuk duduk menurut
usia:
• Untuk anak di bawah 3 tahun: 0 menit
• Untuk anak 3–6 tahun: maksimal 30 menit
Nutrisi Variasi diet seimbang:
Click icon to add picture
• Minuman yang cukup (air atau minuman tanpa gula, bebas gula)

• Makanan nabati yang beraneka ragam (sayuran, buah, produk gandum


utuh, kentang)

• Produk turunan hewani terbatas (susu/produk susu, daging, ikan,


telur)

• Gula dan permen sangat terbatas, ukuran porsi disesuaikan usia

• Pembatasan atau penghapusan minuman manis

• Tidak ngemil

• Penciptaan program makanan sekolah yang sehat dan seimbang


PENCEGAHA
N
Aktivitas fisik dan olahraga • Aktivitas fisik harian minimal 90 menit (mungkin juga dalam periode
15 menit untuk latihan ketahanan dan interval)

• Minimal 12.000 langkah per hari

• Batasi aktivitas menetap hingga maksimal 2 jam/hari

konsumsi media • Batasi konsumsi media serta waktu senggang menurut usia:

• Untuk anak-anak 7–11 tahun: maksimum 60 m


KESIMPULAN

Obesitas dan kegemukan merupakan keadaan patologis sebagai akibat dari konsumsi makanan yang jauh melebihi
kebutuhannya sehingga terdapat penimbunan lemak yang berlebihan dari apa yang diperlukan untuk fungsi tubuh dan
dapat mengganggu kesehatan. Faktor risiko kelebihan berat badan dan obesitas antara lain faktor genetik dan faktor
lingkungan. Faktor yang paling mempengaruhi adalah faktor seperti lingkungan aktifitas fisik, nutrisi, dan social
ekonomi. Obesitas pada anak memberikan dampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Dampak obesitas pada anak
diantaranya memiliki kecenderuangan obesitas pada dewasa dan berpotensi menjadi penyakit metabolik dan penyakit
degeneratif. Obesitas merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskuler, hipertensi, resistensi insulin, diabetes mellitus
(DM) tipe 2, gangguan ortopedik, Obstruktive sleep apnea. Kegemukan dan obesitas pada anak juga memiliki dampak
pada psikososial anak seperti terbatas dalam pergaulan, terbatas dalam aktifitas fisik. Penanganan kelebihan berat
badan pada anak harus dilakukan secara komprehensif mulai dari pencegahan, intervensi pada anak dengan obesitas
dan peran lingkungan terdekat sangat membantu.

Anda mungkin juga menyukai